Ketepatan Sasaran Efekktivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .1 Pemahaman Program

95 terlaksana di Desa Rantau Panjang seperti; bantuan pemeriksaan kesehatan, pengobatan massal, sunatan massal, bantuan paket gizi, kegiatan penyuluhan kesehatan, bantuan beasiswa, pembangunan dan perbaikan jalan desa, bantuan perlengkapan mandi cuci kakus dan kegiatan gotong-royong. Kalau pada saat bulan Ramadhan PT. Riau Andalan Pulp And Paper mengadakan Safari Ramadhan, pelatihan peningkatan kualitas Ustadz dan pemberian paket lebaran. Bantuan dan kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan ini sangat saya rasakan karena sayapun ikut berpartisipasi dalamnya, menurut saya program Community Development Department PT. Riau Andalan Pulp And Paper ini sangat menguntungkan bagi Desa kami...” Berdasarkan analisis data pengetahuan responden tentang bidang program tanggung jawab sosial perusahaan yang terealisasi, maka pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan adalah “efektif”, dimana seluruh responden mengetahui bidang program tanggung jawab sosial perusahaan yang terealisasi di Desa Rantau Panjang, yang meliputi; bidang sistem pertanian terpadu, pendidikan, kesehatan masyarakat, infrastruktur sosial, keagamaan dan kesukarelawanan sosial.

5.2.2 Ketepatan Sasaran

Tabel 5.12 Pihak yang Menetapkan Responden Sebagai Sasaran Program No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Community Development Officer dan Pembantu Mitra Bina Ketua Mitra Bina 12 10 54,55 45,45 Total 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Universitas Sumatera Utara 96 Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa sebanyak 12 responden 54,55 menyatakan bahwa pihak yang menetapkan responden sebagi sasaran program adalah community development officer dan pembantu mitra bina. hal ini sesuai dengan tugas community development officer dan pembantu mitra bina yang mengemban tugas sebagai pelaku pemberdayaan masyarakat. Community development officer dan pembantu mitra bina berperan sebagai, fasilitator, yaitu menampung aspirasi masyarakat terkait dengan program pemberdayaan PT. Riau Andalan Pulp And Paper. Menyadarkan masyarakat bahwasanya mereka adalah pribadi yang unik, memiliki potensi untuk maju dan berkembang. Peranan sebagai perantara, yaitu meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan dengan masyarakat binaan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan kondusif antara perusahaan dengan masyarakat. Community development officer sebagai pembela tampil dengan tindakan edukatif, bertujuan agar perusahaan menjalankan kewajibannya atas masyarakat setempat melalui implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan sebagai satu kewajiban hukum. Community development officer sebagai pelindung diharapkan dapat mendukung masyarakat setempat dalam upaya memperoleh hak-hak mereka. Berdasarkan fungsi tersebut maka sudah sewajarnya community development officer bertugas dalam menetapkan sasaran program tanggung jawab sosial perusahaan karena pihak community development officer tentu telah mempelajari situasi dan mengetahui latar belakang masyarakat binaan. Sementara 10 responden 45,45 mengatakan bahwa pihak yang menetapkan sasaran program adalah ketua mitra bina. Hal tersebut karena ketua mitra bina dikenal sebagai pihak yang lebih dekat dengan masyarakat dan di istilahkan sebagai perpanjangan tangan pihak petugas, yang bertugas mendata masyarakat yang ikut Universitas Sumatera Utara 97 dan ingin bergabung sebagai mitra bina. Hasil pendataan oleh ketua mitra bina kemudian dilaporkan kepada pembantu mitra bina untuk ditindaklanjut. Data yang diperoleh pembantu mitra bina kemudian dilaporkan lagi kepada pihak petugas untuk diproses dan disetujui. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa alasan responden memberikan jawaban berbeda adalah karena responden beranggapan bahwa baik ketua mitra bina maupun pembantu mitra bina dan community development officer sama-sama bertugas mendata anggota mitra bina dan masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan. Hal tersebut menunjukan bahwa pihak yang menetapkan responden sebagai sasaran program adalah pihak yang berwewenang, sehingga dapat dikatakan “efektif”. 5.2.2.1 Data Responden Berdasarkan Pertimbangan yang Digunakan Community Development Department dalam Menetapkan Sasaran Program Pertimbangan atau ukuran yang digunakan oleh pihak Community Development Department dalam menetapkan sasaran program secara umum adalah masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan termasuk masyarakat Desa Rantau Panjang, marginal sosial ekonominya, bersedia bekerjasama dan berswadaya, serta mentaati pola kesepakatan yang di tetapkan secara bersama. Secara khusus penetapan sasaran program ditentukan oleh bidang program dan kegiatan yang dilaksanakan, misalnya di bidang sistem pertanian terpadu, sasaran program adalah masyarakat yang mata pencahariannya adalah sebagai petani dengan ekonomi lemah. Di bidang pendidikan, sasaran program difokuskan pada siswa-siswi yang kurang mampu dan memiliki prestasi yang baik. Di bidang kesehatan seluruh Universitas Sumatera Utara 98 masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan gratis seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal, sunatan massal di khususkan bagi anak yang akan disunat sedangkan pemberian paket gizi dikhususkan bagi balita dan ibu hamil. Sasaran di bidang keagamaan dan kesukarelawanan sosial adalah warga desa khususnya mitra bina dan karyawan di wilayah Buatan Port. Setiap warga desa dapat berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi mitra bina atau masyarakat yang tercatat namanya di administrasi departmen yang lebih diutamakan untuk mengikuti setiap bidang program.Oleh karena itu masyarakat yang ingin ikut bergabung dalam program tersebut, harus menunjukkan komitmennya, mengikuti progran dengan serius dan bertanggung-jawab. Bagi seluruh responden yaitu 22 responden 100 pertimbangan atau ukuran yang digunakan pihak perusahaan dalam menetapkan sasaran tersebut sudah tepat dan sesuai dengan kondisi masyarakat, sehingga disebut “efektif”. Disamping itu, pihak perusahaan berharap agar responden tetap menjaga komitmennya untuk membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam secara bersama. Tabel 5.13 Dampak Negatif yang Dirasakan Responden Atas Kehadiran Pelabuhan dan Hak Pengelolaan Hutan oleh PT. Riau Andalan Pulp And Paper No Dampak Negatif Pelabuhan Frekue nsi F Persent ase DampakNegatif HPH Frekue nsi F Persent ase 1 2 Merasakan Kurang merasakan 6 16 27,27 72,73 Merasakan Kurang merasakan 2 20 4,55 95,45 Total 22 100,00 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Universitas Sumatera Utara 99 Jarak antara pabrik PT. Riau Andalan Pulp And Paper yang berlokasi di Kabupaten Pelalawan dengan Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak adalah 30 km, dengan lama jarak tempuh kurang lebih dua jam. Jarak antara lokasi hutan tanam industri dengan desa tersebut adalah dua km. Sedangkan jarak Pelabuhan Buatan PT. Riau Andalan Pulp And Paper dengan Desa Rantau Panjang adalah satu km. Berdasarkan tabel 5.13 sebanyak 16 responden 72,73 dan 20 95,45 kurang merasakan dampak negatif atas kehadiran perusahaan karena tidak ada tanah responden yang diambil oleh pihak perusahaan. Kehadiran pelabuhan maupun hutan tanam industri PT. Riau Andalan Pulp And Paper juga tidak mempengaruhi hasil produksi pertanian sehingga mereka tidak merasa dirugikan. Sementara enam responden 27,27 menyatakan bahwa mereka merasakan dampak negatif akan kehadiran perusahaan. Hadirnya pelabuhan milik PT. Riau Andalan Pulp And Paper yang berjarak satu km dari Desa Rantau Panjang dianggap menimbulkan polusi udara, yang diakibatkan oleh truk besar pengangkut kayu acasia, pulp dan kertas yang melintasi jalan di sekitar areal pelabuhan. Responden yang merasakan dampak negatif adalah responden yang sering melintas di areal pelabuhan. Namun mengatasi masalah polusi udara tersebut, pihak perusahaan telah berupaya melakukan penyiraman di sepanjang areal pelabuhan dan hutan tanam industri. Aktivitas tersebut rutin dilakukan khususnya pada musim kemarau, tujuannya adalah untuk meminimalisir dampak polusi udara. Sedangkan responden yaitu Mdinah, berpendapat bahwa: “...Keluarga saya memang merasakan dampak atas pengelolaan dan penguasaan hutan oleh pihak perusahaan. Kehadiran PT. Riau Andalan Pulp And Paper dan penguasaan hutan membuat keluarga saya kehilangan hak mendapatkan hasil hutan dan hilangnya Universitas Sumatera Utara 100 kebun keluarga saya. Pihak perusahaan memang memberikan ganti rugi, namun disatu sisi keluarga saya tetap merasa dirugikan karena kami sudah kehilangan kebun tersebut...”

5.2.3 Ketepatan Waktu

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Analisis Pelaksanaan Program Gizi dalam Upaya Perbaikan Gangguan Pertumbuhan Anak di Kabupaten Karo Tahun 2014

6 66 161

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Analisis Pelaksanaan Program Tanggung - Jawab Sosial PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

18 131 84

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97