secara mendalam mengenai keadaan kehidupan korban pada saat sekarang dengan latar belakangnya dalam interaksi dengan lingkungannya dari suatu unit sosial.
Sumber: http:repository.usu.ac. idbitstream12345678929067 3Chapter20III- V.pdf, Di Akses pada tanggal 9 November 2013, Pukul 14.07 WIB.
Penelitian ini diharapkan agar penulis mampu dalam menggambarkan secara jelas dan mendalam mengenai Peranan Yayasan Pusaka Indonesia Dalam Proses
Pendampingan Anak Yang Menjadi Korban Eksploitasi Seksual yang didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Kenangan Sari No 20, Kecamatan Medan Selayang. Selain
itu, penelitian juga dilakukan di daerah lingkungan sekitar anak korban eksploitasi seksual. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian yaitu bahwa Yayasan Pusaka
Indonesia adalah lembaga yang menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak serta lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip kepentingan terbaik untuk
anak. Disamping itu, Yayasan Pusaka Indonesia telah menganai kasus korban ekspolitasi seksual pada anak mulai dari tahun 2001 sampai sekarang.
3.3 Unit Analisis dan Informan
3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Adapun yang menjadi unit analisis atau sumber kajian dari
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini adalah Anak yang menjadi Korban Eksploitasi Seksual yang pernah ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
3.3.2 Informan
Pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut Informan. Informan adalah orang-orang yang dipilih untuk
diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan penelitian. Informan ini diharapka dapat memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Orang-orang
yang dapat dijadikan informan adalah orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja yang mudah
diakses http:yaniqiute.wordpress.com 20130412metode-penelitian-kualitatif, Diakses Pada tanggal 23 November 2013, Pukul 15.35 WIB.
Informan dalam penelitian ini terdapat atas tiga jenis yaitu Informan Pangkal, Informan Kunci, dan Informan Biasa.
1. Informan Pangkal adalah Orang yang dianggap mengetahui dan memiliki
berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Pihak Yayasan Pusaka Indonesia yang menangani
permasalahan anak guna mendapatkan data mengenai kronologis kasus, upaya pendampingan yang dilakukan, maupun perspektif hukum dalam
memandang kasus eksploitasi seksual terhadap anak. 2.
Informan Kunci Key Informan adalah Orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini
adalah anak yang menjadi korban eksploitasi seksual yang pernah ditangani atau didamping oleh Yayasan Pusaka Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3. Informan Biasa adalah orang yang dapat memberikan informasi walaupun
tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan seperti keluarga, teman, lingkungan
bermain, lingkungan belajar maupun lingkungan tempat tinggal korban.
3.4 Teknik Pengumpulan Data