4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil dari analisis tabel tunggal dan silang yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa terdapat korelasi antara iklim komunikasi organisasi dan
kinerja karyawan di Bank Bukopin Cabang Medan. Hasil uji Spearman, dari tabel diketahui nilai korelasi r = 0.657 dan signifikansi =0.00. Di sini diketahui bahwa
nilai signifikansi adalah 0.00 α 0.05. Nilai 0.657 menunjukkan adanya hubungan
yang cukup berarti. Maka hipotesis “Terdapat Hubungan Antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Kinerja Karyawan di Bank Bukopin Cabang
Medan ” diterima.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari iklim komunikasi organisasi dan sejauh mana hubungan antara iklim komunikasi tersebut dengan
kinerja karyawan. Iklim komunikasi organisasi atau suasana kerja, berperan dalam membentuk karyawan menjadi lebih bersemangat dalam melakukan setiap pekerjaan
yang mereka terima di kantor. Hal ini bisa dilihat dari loyalitas, semangat dalam bekerja, tanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang diberikan, prestasi di
perusahaan, dan masih banyak lagi. Iklim komunikasi organisasi merupakan salah satu elemen yang cukup memiliki
pengaruh terhadap kinerja karyawan. Antara keduanya bersifat linier sejajar, maksudnya jika iklim komunikasi positif, makan otomatis kinerja akan meningkat,
dan begitu pun sebaliknya. Iklim sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota
organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan tersebut dengan kejadian yang terjadi di dalam organisasi.
Universitas Sumatera utara
Keterbukaan dalam bekerja, kejujuran, kepercayaan juga dapat mempengaruhi kinerja. Karena, jika karyawan beranggapan mereka tidak dipercayai pimpinan
maupun rekan sekerja mereka, hal tersebut dapat membuat karyawan hanya bekerja tanpa mencintai apa pekerjaannya, dan bangga akan pekerjaannya.
Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan umum, dan bekerja untuk mencukupi kebutuhan tersebut, bukan hanya kebutuhan fisiologis seperti pangan,
sandang, dan papan, tetapi juga kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan penghargaan dan sosialisasi. Begitu pun dalam berorganisasi, karyawan bekerja
bukan hanya untuk memuhi kebutuhan financial, tetapi juga untuk menstabilkan kebutuhan jiwa dan emosi mereka sebagai manusia.
Dalam lingkungan kerja , setiap orang di dalam suatu perusahaan manapun pasti menginginkan prestasi sebagai harapan mereka. Kebutuhan yang dirasakan tersebut
kemudian akan mendorong tingkah laku dan tindakan untuk berprilaku serta hubungan yang positif antara upaya dan hasilnya. Selanjutnya, mereka akan berupaya
keras jika merasa upayanya akan menghasilkan hasil yang diharapkan sebelumnya. Dalam bekerja karyawan akan berlomba-lomba mengambil hati pimpinan mereka
untuk memberikan hasil terbaik bagi perusahaan tempat mereka bekerja, tujuan pastinya, sesuai dengan teori pengharapan.bisa untuk dapat memenuhi kebutuhan,
maupun kenaikan jabatan. Iklim komunikasi organisasi terjadi, bukan hanya kepada pimpinan organisasi,
tetapi juga antara rekan sekerja, dan bawahan dalam berorganisasi, sehingga setiap lini harus mampu menerima kritik, saran maupun laporan secara berkesinambungan
Universitas Sumatera utara
dan dengan pikiran terbuka. Karena apa pun itu, jika demi kemajuan organisasi tempat bekerja harus diberikan penghargaan.
Berdasaran penelitian, karyawan di Bank Bukopin Cabang Medan, mayoritas memberikan penilaian positif terhadap iklim komunikasi organisasi yang terdapat di
kantor mereka. Hubungan antara atasan dan bawahan, rekan sekerja, dan bawahan cukup baik. Tingkat kejujuran dan keterbukan pun baik. Terlihat dari setiap anggota
sering diikutsertakan dalam setiap pengambilan keputusan, dan selalu diinformasikan mengenai kebijakan baru yang terjad di perusahaan.
Untuk melihat besarnya kekuatan hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan kinerja karyawan di Bank Bukopin Cabang Medan, maka digunakan rumus :
KP = rs
2
x 100 Dengan demikian, nilai keofisien determinasi adalah :
KP = 0.657
2
x 100 = 43,1
Maka dapat disimpulkan, hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan kinerja karyawan didapatkan koefisien determinan sebesar 43,1 dan sisanya 56,9
dipengaruhi oleh faktor lain selain iklim iklim komunikasi organisasi.
Universitas Sumatera utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai hubungan
antara iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan sebagai berikut : 1.
Iklim komunikasi yang baik, merupakan hal utama yang harus menjadi perhatian serius bagi pimpinan perusahaan. Karena hal ini memiliki
pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja karyawan pada suatu perusahaan. Situasi yang baik dan kondusif bagi karyawan setiap organisasi
sangat vital dalam meningkatkan kinerja karyawannya. Pada penelitian initerdapat pengaruh yang kuat antara iklim komunikasi organisasi dan
kinerja karyawan. Semakin baik iklim organisasi yang terjadi di dalam perusahaan atau organisasi, maka kinerja karyawan akan semakin
meningkat, dan begitu sebaliknya. 2.
Iklim Komunikasi di Kantor Bank Bukopin Cabang Medan telah berfungsi secara efektif. Hali ini ditunjukkan dari survei yang telah dilakukan, yang
menyatakan adanya kepercayaan antara pimpinan dan karyawan serta kepercyaan antara rekan sekerja. Baik itu mengenai pekerjaan, kejujuran,
maupun tentang pengambilan keputusan tingkat divisi dan organisasi. Terlihat dari siapa saja yang berada di lingkungan kantor Bank Bukopin
Universitas Sumatera utara