commit to user
Scorecard harus menjelaskan strategi perusahaan, dimulai dengan tujuan finansial jangka panjang, dan kemudian mengaitkannya dengan
berbagai urutan tindakan yang harus diambil berkenaan dengan proses finansial, pelanggan, proses internal dan para pekerja serta sistem untuk
menghasilkan kinerja ekonomis jangka panjang yang diinginkan perusahaan.
C. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan
pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Perspektif pelanggan dan proses bisnis internal mengidentifikasi faktor-faktor yang paling penting
untuk mencapai keberhasilan saat ini dan masa depan. Perusahaan tampaknya tidak akan mampu mencapai sasaran pelanggan dan proses internal jangka
panjang hanya dengan menggunakan teknologi dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan saat ini. Demikian juga, persaingan global yang sengit menuntut
agar perusahaan secara terus-menerus meningkatkan kapabilitas penyerahan nilai tambah kepada para pelanggan dan pemegang saham Perdana, 2008.
Tiga sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan datang dari manusia, sistem, dan prosedur perusahaan. Tujuan finansial, pelanggan,
dan proses bisnis internal di balanced scorecard biasanya akan memperlihatkan adanya kesenjangan antara kapabilitas sumber daya manusia,
sistem dan prosedur saat ini dengan apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang penuh dengan terobosan. Untuk menutup kesenjangan ini,
commit to user
perusahaan harus melakukan investasi dengan melatih ulang para pekerja, meningkatkan teknologi dan sistem informasi, serta menyelaraskan berbagai
prosedur dan kegiatan sehari-hari perusahaan. Berbagai tujuan ini diartikulasikan dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan balanced
scorecard Pasla, 2000 : 26.
Pertumbuhan growth yang dimaksudkan dalam perspektif ini adalah peningkatan dari sisi kemampuan karyawan dalam kecakapan bekerja serta
kemampuan dalam menghadapi persaingan baik antara sesama karyawan perusahaan maupun persaingan antara perusahaan. Sehingga dengan
demikian, mampu mendukung perusahaan secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai visi-misi perusahaan, dan memenangkan
perusahaan dalam persaingan. Semua pekerja harus memberi kontribusi nilai sesuai dengan apa yang mereka ketahui dan dengan informasi yang dapat
mereka berikan Lubis, 2008. Menurut Perdana 2008 untuk mengukur perspektif pembelajaran dan
perkembangan, maka dapat ditelusuri melalui beberapa pendekatan, yaitu: 1.
Employee Capabilities Employee Satisfaction, Retention, Productivity Saat ini telah terjadi pergeseran dimana hampir semua pekerjaan
yang rutin sudah bisa dilaksanakan secara otomatis dengan bantuan mesin, komputer, dsb, sehingga diperlukan perubahan dan kreativitas
dalam karyawan bersama-sama untuk ikut dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu sebenarnya karyawan harus lebih banyak dibekali
commit to user
informasi dan komunikasi serta kemampuan lainnya, agar karyawan perusahaan mampu memenuhi kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan
yang dari waktu ke waktu semakin haus akan pelayanan yang sempurna dari perusahaan yang diminatinya.
2. Information System Capabilities
Agar para pekerja dapat bekerja secara efektif dalam persaingan yang semakin kompetitif saat ini, maka karyawan perlu dilengkapi
dengan informasi mengenai pelanggan, informasi proses bisnis internal, dan informasi finansial yang berkaitan dengan keputusan perusahaan.
Sistem informasi yang baik adalah suatu persyaratan bagi pekerja untuk meningkatkan secara berkesinambungan proses bisnis dan keunggulan
bersaing perusahaan. 3.
Motivation, empowerment and alignment Skil karyawan dan informasi yang diperlukan telah tersedia,
namun jika tidak disertai dengan motivasi untuk bertindak, maka pelaksanaan balanced scorecard pada perusahaan tersebut akan berjalan
timpang, karena pelaksanaan yang berkesinambungan merupakan jiwa dalam model ini.
D. Kepuasan Kerja