Desain Penelitian Populasi, Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

commit to user 41

BAB III METODE PENELITIAN

Setelah membahas tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis di Bab II, maka pada Bab III akan menjelaskan mengenai desain penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, identifikasi variabel, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat penjelasan explanatory research. Format eksplanasi dimaksud untuk mengambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan satu variabel dengan variabel yang lain Wahyuni, 2003. Berdasarkan masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan maka pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut. Penelitian ini adalah studi kasus yang didukung oleh survei yang mengumpulkan data mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan dimensi waktu cross sectional, yaitu penelitian ini dilakukan pada suatu waktu tertentu, sehingga penelitian ini tidak bisa menjelaskan fenomena yang disebabkan pergeseran waktu. Ghozali, 2009 : 100. commit to user

B. Populasi, Sampel, dan Cara Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Oei 2010, populasi diartikan sebagai jumlah keseluruhan semua anggota yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dengan manajemen Islami di wilayah Surakarta.

2. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi Oei, 2010 : 115. Data riset sumber daya manusia, sampel sering kali diambil untuk mewakili seluruh populasi karyawan. Secara umum, jumlah sampel yang besar adalah minimal 30 item. Semakin besar lebih dari 30 akan lebih baik, tetapi akan sangat mahal biaya pengambilan sampelnya Jogiyanto, 2010 : 86. Sampel penelitian ini adalah manajer tingkat menengah di perusahaan dengan manajemen Islami di Surakarta. Perusahaan yang dijadikan populasi dalam penelitian ini sudah memenuhi indikator-indikator sebagai instansi yang menerapkan manajeman syariah seperti yang disebutkan oleh Didin dan Hendri 2003 dalam Fauzan 2009. Implementansi ketaatan pada konteks organisasi tercermin dari semua kebijakan organisasi yang dibangun dari nilai utama organisasi, yakni Islam. Terkait dengan perilaku personelnya maka perusahaan yang dipilih menjadi populasi adalah perusahaan yang menunjukkan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Populasi yang dipilh commit to user juga memiliki struktur orgaisasi yang jelas sebagai cara pertanggungjawaban. Selain itu sistem yang dimiliki menunjukkan sistem yang berlandaskan syariah. Kebijakan organisasi yang menjaga setiap input, proses manajemen dan output agar terhindar dari tindakan kezaliman, bebas dari barang dan jasa yang haram, bebas dari korupsi, penipuan, riba, judi, pemberian hadiah komisi yang dilarang merupakan sejumlah contoh implementasi ketaatan.

3. Cara Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu Oei, 2010 : 115. Dalam penelitian ini sampelnya adalah seluruh karyawan pada saat penelitian berlangsung, berada pada level middle manager yang berjumlah 42 orang. Penelitian ini menggunakan kriteria jabatan responden dalam pemilihan sampel. Responden yang diambil adalah responden yang mempunyai jabatan sebagai manajer menengah middle manager. Manajer menengah diambil dengan alasan responden selain melakukan evaluasi terhadap bawahannya juga dievaluasi kinerjanya oleh atasannya. Selain itu jumlah manajer menengah jumlahnya lebih banyak dibanding manajer puncak. commit to user

C. Identifikasi Varibel