Perhitungan Biaya Alat Angkut Menggunakan Kereta Dorong

Tabel 5.15. Pembobotan untuk Memilih Stasiun kerja ke Tujuh Dept. D-E-F D-E-G D-E-C D-I-E E-I-C A 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 B 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+112 =112 0+0+0 = 0 0+0+112 =112 H 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 0+0+0 = 0 J 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 K 0+0+0 = 0 0+0+48 = 48 0+0+0 = 0 0+64+0 = 64 0+64+0 = 64 Dept. E-C-G E-G-F D-F-G D-G-C D-I-C A 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 B 0+112+0 =112 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+112 =112 Terbaik 0+0+112 =112 H 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 J 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 K 0+0+48 = 48 0+48+0 = 48 0+0+48 = 48 0+48+0 = 48 12+0+0 = 12 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5bidang dengan nilai yang sama. Stasiun kerja yang terpilih adalah 5 dan bidang yang terpilih adalah bidang D-G- C karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat terhadap stasiun kerja B dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan stasiun kerja B dalam bidang D-G-C dapat dilihat pada Gambar 5.12. D E F I C G B Gambar 5.12. Stasiun kerja B dalam Segitiga Stasiun kerja D-G-C 7. Memilih Stasiun kerja ke delapan yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 13 bidang segitiga yang terbentuk yaitu D-E-F, D-E-G, D-E-C, D-I- E, E-I-C, E-C-G, E-G-F, D-F-G, D-G-C, D-I-C, D-C-B, C-B-G, dan D-B-G. Selanjutnya adalah memilih stasiun kerja berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Pembobotan untuk Memilih Stasiun kerja ke Delapan Dept. D-E-G D-E-F D-E-C D-I-E E-I-C A 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 H 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 0+0+0 = 0 J 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 K 0+0+48 =48 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+64+0 = 64 0+64+0 = 64 Dept. E-C-G E-G-F D-F-G D-G-C D-I-C A 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 H 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 60+0+0 = 60 J 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 K 0+0+48 = 48 0+48+0 = 48 0+0+48 = 48 0+48+0 = 48 12+0+0 = 12 Dept. D-C-B C-B-G D-B-G A 0+0+112=112 112 0+112+0 = 112 Terbaik 0+112+0 = 112 H 60+0+0 = 60 0+0+0= 0 60+0+0 = 60 J 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 0+0+0 = 0 K 0+0+0 = 0 0+0+60 = 12 0+0+48 = 48 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 3 bidang memiliki nilai yang sama. Stasiun kerja yang terpilih adalah A dan bidang yang terpilih adalah bidang C-B-G karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat terhadap stasiun kerja A dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan stasiun kerja A dalam bidang C-B-Gdapat dilihat pada Gambar 5.13.