485 meter dan OMHtahun sebesar Rp. 36.466.122,20. Nilai yang dihasilkan dari metode CRAFT ini lebih kecil dari tata letak aktual dan ketiga alternatif metode
Graph Based Construction.
6.2. Pemilihan Usulan Tata letak Terbaik
Pemilihan usulan tata letak terbaik ditentukan berdasarkan nilai dari total momen perpindahannya. Untuk kondisi tata letak aktual, nilai total momen
perpindahannya sebesar 71.764 metertahun dan total jarak perpindahan sebesar 627 meter.
Adapun perbandingan total momen perpindahan dan total jarak perpindahan antar stasiun kerja setiap alternatif dari metode graph based
construction dan dengan algoritma CRAFT dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Perbandingan Momen Perpindahan Bahan Setiap Alternatif
Jarak Stasiun Kerja
Tata Letak Aktual
Metode Graph Based Construction
Jarak Algoritma
CRAFT meter
Jarak Alternatif I
meter Jarak
Alternatif II meter
Jarak Alternatif III
meter
A ke B 39
60 39,5
35 30
B ke C 21,5
21 44
106 25
C ke G 128
41 24,5
34 40
G ke K 25,5
41 43
53,5 35
K ke I 40
17,5 18,5
21 30
I ke D 63
61,5 47,5
59 35
J ke K 24,5
17,5 36,5
24 15
K ke H 20
25,5 52
18 20
H ke D 63
53,5 48
56 45
G ke I 34,5
23,5 24,5
48,5 35
K ke G 25,5
41 43
53,5 35
G ke D 37,5
85 55
47,5 70
D ke E 81,5
47 53,5
53 50
E ke F 23,5
22,5 23
22,5 20
Tabel 6.1. Perbandingan Momen Perpindahan Bahan Setiap Alternatif
Jarak Stasiun Kerja
Tata Letak Aktual
Metode Graph Based Construction
Jarak Algoritma CRAFT meter
Jarak Alternatif I
meter Jarak
Alternatif II meter
Jarak Alternatif
III meter Total jarak
perpindahan meter
627 557,5
552,5 631,5
485
Total momen perpindahan
per tahun meter
71.764 59.030
58.304 64.804
51.960
Total OMHtahun
Rp 57.133.611,02
Rp 42.162.067,46
Rp 42.079.260,38
Rp 48.433.399,84
Rp 36.466.122,20
Secara grafis, perbandingan total momen dan jarak perpindahan tata letak aktual dan tata letak usulan dapat dilihat pada gambar 6.1. dan 6.2.
Gambar 6.1. Grafik Perbandingan Perhitungan Total Momen Perpindahan Bahan
Gambar 6.2. Grafik Perbandingan Jarak Perpindahan Bahan
Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa total momen pemindahn bahan yang didapat dengan menggunakan algoritma CRAFT lebih kecil dibandingkan
dengan metode Graph Based Construction alternatif I,II dan III. Artinya, usulan tata letak dengan algoritma CRAFT lebih baik karena efektif dalam mengurangi
jarak pemindahan bahan dibanding tata letak aktual, dan stasiun kerja yang memiliki hubungan berkaitan sesuai urutan proses produksi telah didekatkan.
Karena itu, usulan rancangan yang dipilih adalah usulan rancangan dengan metode CRAFT dengan total momen perpindahan 51.960 meter tahun dan
OMHtahun sebesar Rp 36.466.122,20dan rancangan tata letak algoritma CRAFT meningkatkan efisiensi pemindahan bahan sebesar 27 , efisiensi jarak
antar stasiun kerja sebesar 22, efisiensi OMH sebesar
36,17 .
10 20
30 40
50 60
70 80
10 30
40 50
60 20
70 90
100 110
120 80
140 150
160 170
180 190
KODE KETERANGAN
A Furnace Peleburan
B Moulding
C Fettling
D Fabrikasi
E Assembly
F G
H I
J K
L M
N O
Despatch Pembubutan
Boring Milling
Bending Scrapping
Pattern Shop Press Cage
A
B A
C
Gudang Bahan N
M L
F D
G H
K
I J
O
Gudang Peralatan P
Gudang Bahan Tambahan P
E
Skala 1 : 100
KODE KETERANGAN
Aliran Bahan 130
Gambar 6.3. Blok Layout Aktual
10 20
30 40
50 60
70 80
10 30
40 50
60 20
70 90
100 110
120 80
140 150
160 170
130 180
190 90
KODE KETERANGAN
A Furnace Peleburan
B Moulding
C Fettling
D Fabrikasi
E Assembly
F G
H I
J K
L M
N O
Despatch Pembubutan
Boring Milling
Bending Scrapping
Pattern Shop Press Cage
Gudang Bahan Gudang Peralatan
P Gudang Bahan Tambahan
Skala 1 : 100
KODE KETERANGAN
A
A1 B
C M
N G
E O
K H
J
I
P L
F D
Aliran Bahan
Gambar 6.4. Blok Layout Usulan
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data dengan menggunakan metode Graph Based Construction dan metode CRAFT, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Total momen perpindahan bahan pada tata letak lantai produksi a k t u a l d i
PT. Asia Raya Foundry adalah 71.764 metertahun dan OMH sebesar Rp. 57.133.611,02tahun
2. Perancangan dengan menggunakan metode Graph Based Construction menghasilkan 3 rancangan alternatif, yaitu rancangan rancangan alternatif I
dengan total momen perpindahan bahan 59.030 metertahun, alternatif II dengan total momen perpindahan bahan 58.304 meter tahun, dan rancangan
alternatif III dengan total momen perpindahan 64.804 metertahun. Perancangan
dengan menggunakan
metode CRAFT
menghasilkan rancangan alternatif dengan total momen perpindahan bahan 51.960 meter
tahun. 3. Tataletak usulan yang dipilih yaitu yang memiliki total momen perpindahan
bahan lebih kecil dibandingkan dengan tatal letak aktual yaitu tata letak alternatif dengan algoritma CRAFT dengan total momen perpindahan bahan
sebesar 51.960 meter tahun dan OMH sebesar Rp. 36.466.122,20tahun
Rancangan ini lebih baik dibandingkan tata letak aktual karena pemindahan bahan lebih minimal dengan memberikan efisiensi momen perpindahan
sebesar 27, efisiensi jarak perpindahan sebesar 22 dan efisiensi OMH sebesar 36,17
7.1. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Penelitian dengan menggunakan metode Graph Based Construction
dan metode CRAFT hanya merancang tata letak stasiun kerja yaitu keseluruhan luasan stasiun kerja dan letak dari setiap stasiun kerja. Karena
itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menghitung atau merancang fasilitas produksi yang lain meliputi mesin dan peralatan.
2. Dalam pemilihan rancangan yang lebih baik, penelitian ini hanya melihat dari satu kriteria kuantitatif yaitu momen perpindahan bahan. Oleh karena
itu diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan mempertimbangkan kriteria lainnya seperti aliran yang lancar, bentuk bahan, waktu pemindahan
bahan, ongkos produksi dan kelayakan tata letak usulan yang baru. 3. Diharapkan agar perusahaan dapat menerapkan rancangan usulan yang
telah dihasilkan dengan melakukan penyesuaian kembali sebelum diterapkan dalam perusahaan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Asia Raya Foundry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam dengan memproduksi berbagai spare part
industri diantaranya Bearing Housing, Bushingbronze, Hanger bearing, Coupling, Lorry, Roda Lorry, Transfer Carriage, Sprocket, Worm Screw, Roda
gigi, Pisau cutte, Coupling, Stand mangle, Pisau Breaker, Bowl Liner, Impact, Jaw plate, Paddle, Toggle SeatBlock, Liner, Mantle Cone, Jig Plate dan sebagainya.
Perusahaan ini memperoleh surat izin usaha industri: IZ.531IK- UIALK73V2003. Pada perusahaan tersebut, terdapat 2 dua bagian proses
produksi, yaitu proses produksi untuk pembuatan spare part industri dan pembuatan besi batanganbillet. Perusahaan ini juga ingin mengembangkan
produksinya dalam bidang pembuatan besi beton masih dalam tahap pembangunan. Meski memiliki proses produksi yang berbeda, namun dalam
operasionalnya, perusahaan ini merupakan satu kesatuan dalam PT. Asia Raya Foundry.
PT. Asia Raya Foundry menggunakan besi-besi tua sebagai bahan baku. Besi-besi tersebut dipasok oleh beberapa pemasok yang sudah bekerja sama
dengan perusahaan. Besi-besi tua tersebut akan dileburdidaur ulang menjadi produk baru seperti spare part mesin bagi industri palm oil, crumb rubber, boiler,
quarry, cement mill, steel mill, pipe fittings, pulp dan kertas, alat-alat berat, serta
industri-industri lainnya. Selain membuat spare part mesin industri, perusahaan tersebut juga dapat membuatmerancang mesin-mesin yang digunakan di berbagai
industri, misalnya pembuatan mesin mangle, mesin hammer mill, mesin roll plat, mesin sand dryer, dan juga berbagai bentuk produk fabrikasi lainnya. Dalam hal
manajemen, perusahaan ini telah mendapat sertifikat ISO 9001-2008 dari KAN Komite Akreditasi Nasional dalam bidang Quality Assurancce
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Asia Raya Foundry menggunakan besi-besi tua sebagai bahan baku utama dalam melakukan proses produksinya. Selain itu juga diperlukan berbagai
jenis bahan tambahan seperti bahan-bahan kimia lainnya yang berfungsi untuk mendukung sifat produk yang diinginkan agar menjadi sparepart mesin yang
digunakan untuk berbagai industri. PT. Asia Raya Foundry dapat membuat berbagai jenis produk berdasarkan
jenis industrinya,diantaranya adalah: 1. Industri crumb rubber industri pengolah getah karet, contohnya adalah
bearing block, bearing housing, gear, couping, cutter knife, shredder knife, beaker knife, sprocket, stand, safety block, dan lain-lainnya. Selain membuat
sparepart Crumb rubber, perusahaan ini juga bisa membuat mesin mangle, mesin hammer mill, conveyor dan berbagai jenis mesin industri crumb rubber
lainnya. 2. Industri palm oil industri pengolah kelapa sawit, contohnya adalah lorry,
press cage, screw press, coupling, hangger bearing, sprocket, bushing, dan