Iterasi 15 Iterasi 16 Iterasi dengan Algoritma CRAFT

485 meter dan OMHtahun sebesar Rp. 36.466.122,20. Nilai yang dihasilkan dari metode CRAFT ini lebih kecil dari tata letak aktual dan ketiga alternatif metode Graph Based Construction.

6.2. Pemilihan Usulan Tata letak Terbaik

Pemilihan usulan tata letak terbaik ditentukan berdasarkan nilai dari total momen perpindahannya. Untuk kondisi tata letak aktual, nilai total momen perpindahannya sebesar 71.764 metertahun dan total jarak perpindahan sebesar 627 meter. Adapun perbandingan total momen perpindahan dan total jarak perpindahan antar stasiun kerja setiap alternatif dari metode graph based construction dan dengan algoritma CRAFT dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Perbandingan Momen Perpindahan Bahan Setiap Alternatif Jarak Stasiun Kerja Tata Letak Aktual Metode Graph Based Construction Jarak Algoritma CRAFT meter Jarak Alternatif I meter Jarak Alternatif II meter Jarak Alternatif III meter A ke B 39 60 39,5 35 30 B ke C 21,5 21 44 106 25 C ke G 128 41 24,5 34 40 G ke K 25,5 41 43 53,5 35 K ke I 40 17,5 18,5 21 30 I ke D 63 61,5 47,5 59 35 J ke K 24,5 17,5 36,5 24 15 K ke H 20 25,5 52 18 20 H ke D 63 53,5 48 56 45 G ke I 34,5 23,5 24,5 48,5 35 K ke G 25,5 41 43 53,5 35 G ke D 37,5 85 55 47,5 70 D ke E 81,5 47 53,5 53 50 E ke F 23,5 22,5 23 22,5 20 Tabel 6.1. Perbandingan Momen Perpindahan Bahan Setiap Alternatif Jarak Stasiun Kerja Tata Letak Aktual Metode Graph Based Construction Jarak Algoritma CRAFT meter Jarak Alternatif I meter Jarak Alternatif II meter Jarak Alternatif III meter Total jarak perpindahan meter 627 557,5 552,5 631,5 485 Total momen perpindahan per tahun meter 71.764 59.030 58.304 64.804 51.960 Total OMHtahun Rp 57.133.611,02 Rp 42.162.067,46 Rp 42.079.260,38 Rp 48.433.399,84 Rp 36.466.122,20 Secara grafis, perbandingan total momen dan jarak perpindahan tata letak aktual dan tata letak usulan dapat dilihat pada gambar 6.1. dan 6.2. Gambar 6.1. Grafik Perbandingan Perhitungan Total Momen Perpindahan Bahan Gambar 6.2. Grafik Perbandingan Jarak Perpindahan Bahan Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa total momen pemindahn bahan yang didapat dengan menggunakan algoritma CRAFT lebih kecil dibandingkan dengan metode Graph Based Construction alternatif I,II dan III. Artinya, usulan tata letak dengan algoritma CRAFT lebih baik karena efektif dalam mengurangi jarak pemindahan bahan dibanding tata letak aktual, dan stasiun kerja yang memiliki hubungan berkaitan sesuai urutan proses produksi telah didekatkan. Karena itu, usulan rancangan yang dipilih adalah usulan rancangan dengan metode CRAFT dengan total momen perpindahan 51.960 meter tahun dan OMHtahun sebesar Rp 36.466.122,20dan rancangan tata letak algoritma CRAFT meningkatkan efisiensi pemindahan bahan sebesar 27 , efisiensi jarak antar stasiun kerja sebesar 22, efisiensi OMH sebesar 36,17 . 10 20 30 40 50 60 70 80 10 30 40 50 60 20 70 90 100 110 120 80 140 150 160 170 180 190 KODE KETERANGAN A Furnace Peleburan B Moulding C Fettling D Fabrikasi E Assembly F G H I J K L M N O Despatch Pembubutan Boring Milling Bending Scrapping Pattern Shop Press Cage A B A C Gudang Bahan N M L F D G H K I J O Gudang Peralatan P Gudang Bahan Tambahan P E Skala 1 : 100 KODE KETERANGAN Aliran Bahan 130 Gambar 6.3. Blok Layout Aktual 10 20 30 40 50 60 70 80 10 30 40 50 60 20 70 90 100 110 120 80 140 150 160 170 130 180 190 90 KODE KETERANGAN A Furnace Peleburan B Moulding C Fettling D Fabrikasi E Assembly F G H I J K L M N O Despatch Pembubutan Boring Milling Bending Scrapping Pattern Shop Press Cage Gudang Bahan Gudang Peralatan P Gudang Bahan Tambahan Skala 1 : 100 KODE KETERANGAN A A1 B C M N G E O K H J I P L F D Aliran Bahan Gambar 6.4. Blok Layout Usulan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data dengan menggunakan metode Graph Based Construction dan metode CRAFT, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Total momen perpindahan bahan pada tata letak lantai produksi a k t u a l d i PT. Asia Raya Foundry adalah 71.764 metertahun dan OMH sebesar Rp. 57.133.611,02tahun 2. Perancangan dengan menggunakan metode Graph Based Construction menghasilkan 3 rancangan alternatif, yaitu rancangan rancangan alternatif I dengan total momen perpindahan bahan 59.030 metertahun, alternatif II dengan total momen perpindahan bahan 58.304 meter tahun, dan rancangan alternatif III dengan total momen perpindahan 64.804 metertahun. Perancangan dengan menggunakan metode CRAFT menghasilkan rancangan alternatif dengan total momen perpindahan bahan 51.960 meter tahun. 3. Tataletak usulan yang dipilih yaitu yang memiliki total momen perpindahan bahan lebih kecil dibandingkan dengan tatal letak aktual yaitu tata letak alternatif dengan algoritma CRAFT dengan total momen perpindahan bahan sebesar 51.960 meter tahun dan OMH sebesar Rp. 36.466.122,20tahun Rancangan ini lebih baik dibandingkan tata letak aktual karena pemindahan bahan lebih minimal dengan memberikan efisiensi momen perpindahan sebesar 27, efisiensi jarak perpindahan sebesar 22 dan efisiensi OMH sebesar 36,17

7.1. Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Penelitian dengan menggunakan metode Graph Based Construction dan metode CRAFT hanya merancang tata letak stasiun kerja yaitu keseluruhan luasan stasiun kerja dan letak dari setiap stasiun kerja. Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menghitung atau merancang fasilitas produksi yang lain meliputi mesin dan peralatan. 2. Dalam pemilihan rancangan yang lebih baik, penelitian ini hanya melihat dari satu kriteria kuantitatif yaitu momen perpindahan bahan. Oleh karena itu diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan mempertimbangkan kriteria lainnya seperti aliran yang lancar, bentuk bahan, waktu pemindahan bahan, ongkos produksi dan kelayakan tata letak usulan yang baru. 3. Diharapkan agar perusahaan dapat menerapkan rancangan usulan yang telah dihasilkan dengan melakukan penyesuaian kembali sebelum diterapkan dalam perusahaan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Asia Raya Foundry merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam dengan memproduksi berbagai spare part industri diantaranya Bearing Housing, Bushingbronze, Hanger bearing, Coupling, Lorry, Roda Lorry, Transfer Carriage, Sprocket, Worm Screw, Roda gigi, Pisau cutte, Coupling, Stand mangle, Pisau Breaker, Bowl Liner, Impact, Jaw plate, Paddle, Toggle SeatBlock, Liner, Mantle Cone, Jig Plate dan sebagainya. Perusahaan ini memperoleh surat izin usaha industri: IZ.531IK- UIALK73V2003. Pada perusahaan tersebut, terdapat 2 dua bagian proses produksi, yaitu proses produksi untuk pembuatan spare part industri dan pembuatan besi batanganbillet. Perusahaan ini juga ingin mengembangkan produksinya dalam bidang pembuatan besi beton masih dalam tahap pembangunan. Meski memiliki proses produksi yang berbeda, namun dalam operasionalnya, perusahaan ini merupakan satu kesatuan dalam PT. Asia Raya Foundry. PT. Asia Raya Foundry menggunakan besi-besi tua sebagai bahan baku. Besi-besi tersebut dipasok oleh beberapa pemasok yang sudah bekerja sama dengan perusahaan. Besi-besi tua tersebut akan dileburdidaur ulang menjadi produk baru seperti spare part mesin bagi industri palm oil, crumb rubber, boiler, quarry, cement mill, steel mill, pipe fittings, pulp dan kertas, alat-alat berat, serta industri-industri lainnya. Selain membuat spare part mesin industri, perusahaan tersebut juga dapat membuatmerancang mesin-mesin yang digunakan di berbagai industri, misalnya pembuatan mesin mangle, mesin hammer mill, mesin roll plat, mesin sand dryer, dan juga berbagai bentuk produk fabrikasi lainnya. Dalam hal manajemen, perusahaan ini telah mendapat sertifikat ISO 9001-2008 dari KAN Komite Akreditasi Nasional dalam bidang Quality Assurancce

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Asia Raya Foundry menggunakan besi-besi tua sebagai bahan baku utama dalam melakukan proses produksinya. Selain itu juga diperlukan berbagai jenis bahan tambahan seperti bahan-bahan kimia lainnya yang berfungsi untuk mendukung sifat produk yang diinginkan agar menjadi sparepart mesin yang digunakan untuk berbagai industri. PT. Asia Raya Foundry dapat membuat berbagai jenis produk berdasarkan jenis industrinya,diantaranya adalah: 1. Industri crumb rubber industri pengolah getah karet, contohnya adalah bearing block, bearing housing, gear, couping, cutter knife, shredder knife, beaker knife, sprocket, stand, safety block, dan lain-lainnya. Selain membuat sparepart Crumb rubber, perusahaan ini juga bisa membuat mesin mangle, mesin hammer mill, conveyor dan berbagai jenis mesin industri crumb rubber lainnya. 2. Industri palm oil industri pengolah kelapa sawit, contohnya adalah lorry, press cage, screw press, coupling, hangger bearing, sprocket, bushing, dan