5. Masukkan data frekuensi perpindahan bahan antar departemen ke dalam Tabel From-To Chart yang tersedia. Lihat Gambar 3.11
Modules- 1 Modules-2 Input Data Solution Options Help -
LAYOUT ┌────────────┬─ Inter-departmental Flows for CV ABC HARDWARE IND ──────────────┐
│ From
\ To
│ A
B C
D E
│ ├────────────┼─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ A │[70
][50 ][15
][10 ][15
] │
│ B │[
][ ][
][ ][
] │
│ C │[
][ ][
][10 ][30
] │
│ D │[
][ ][
][ ][20
] │
│ E │[
][ ][
][ ][
] │
│ F │[
][ ][10
][ ][
] │
│ G │[
][60 ][
][ ][
] │
│ H │[
][ ][
][ ][
] │
│ I │[
][ ][
][ ][
] │
│ J │[
][ ][
][ ][
] │
│ K │[
][ ][
][ ][
] │
│ L │[
][ ][
][ ][
] │
│ M │[
][ ][
][ ][
] │
│ N │[
][ ][
][ ][
] │
├────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤ │ OK PgUp PgLt PgRt Help Print Cancel
│ └───────────────────────────────────────────────────────────────────────────→──┘
Gambar 3.11. Input Data Frekuensi Perpindahan Bahan
6. Mencari solusi Final Layout dengan berikut dengan nilai total contribution
serta jumlah iterasi sampai ditemukan solusi terbaik. Lihat Gambar 3.12
Gambar 3.12. Solusi Final Layout dengan software QS
3.10. Metode Graph-Based Construction
15
Perancangan tataletak dengan menggunakan metode Graph-based construction pada dasarnya hampir sama dengan metode SLP. Sebagai dasar
pembuatan rancangan tataletak ini seperti halnya SLP menggunakan peta keterkaitan aktivitas atau peta dari-ke from to chart. Dalam metode Graph-based
construction ini ada beberapa lambang atau simbol yang digunakan antara lain, untuk departemen atau aktivitas dilambangkan oleh sebuah node, untuk
menghubungkan antara departemen yang satu dengan departemen lainnya digunakan suatu busur, sedangkan untuk tingkat kedekatan closeness digunakan
angka-angka untuk menggantikan huruf yang dipakai pada SLP.
Metode Graph-based construction merupakan metode perancangan tata letak yang menggunakan grafik kedekatan adjacency graph sebagai penghubung
antara departemen-departemen atau fasilitas-fasilitas yang ada, dengan tujuan memperoleh bobot terbesar. Prosedur metode Graph-based construction yang
sering digunakan dalam membangun metode Graph-based construction adalah dengan membuat grafik kedekatan yang dilakukan secara tahap demi tahap
dengan mendahulukan pasangan departemen yang mempunyai bobot kedekatan terbesar.
Konstruksi iterasi dari grafik kedekatan melalui algoritma pemasukan sebuah simpul memiliki prosedur sebagai berikut:
1. Siapkan matriks from-to chart yang simetris berdasarkan frekuensi
perpindahan bahan antar fasilitas. Pasangkan dua fasilitas dengan memilih nilai frekuensi perpindahan yang terbesar.
15. Hari Purnomo, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu
.
2. Selanjutnya pilihlah fasilitas ketiga. Fasilitas ketiga dipilih berdasarkan jumlah frekuensi yang terkait dengan dua fasilitas yang terpilih di
langkah pertama. Hitung jumlah frekuensi setiap fasilitas yang belum ditataletak.
3. Kemudian pilihlah fasilitas yang keempat melalui evaluasi nilai satu fasilitas yang belum ditataletak dan buatlah busur yang menghubungkan
fasilitas keempat dengan fasilitas yang telah ditataletak. 4. Lanjutkan untuk fasilitas yang belum ditataletak lainnya hingga semuanya
terpasang dan terhubung satu sama lain. Pemasangan fasilitas baru ke dalam tataletak umumnya berhadapan dengan alternatif-alternatif. Maka,
alternatif yang dipilih adalah yang memberikan nilai terbesar. Apabila nilai yang dihasilkan sama besarnya, maka pilihlah secara sembarang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari contoh yang diberikan berikut ini tentang metode pembobotan berbasis grafik.
1. Dari peta from-to chart dipilih pasangan departemen yang mempunyai
bobot terbesar.
Gambar 3.13. Travel Chart From-To Chart