D E
H
I C
G
B A
F
Gambar. 5.14. Stasiun Kerja H Masuk Ke Bidang D-E-F
9. Memilih stasiun kerja ke sepuluh yang akan masuk ke dalam grafik. Terdapat 21 bidang segitiga yang terbentuk yaitu D-E-F, D-E-G, D-E-C, D-I-E,
E-I-C, E-C-G, E-G-F, D-F-G, D-G-C, D-I-C, D-C-B, C-B-G, D-B-G, B-A-C, C- A-G B-A-G, D-H-F, E-H-F, D-H-E, D-G-H, dan E-G-H. Selanjutnya adalah
memilih stasiun kerja berikutnya yang akan masuk bidang, dengan menambahkan bobot stasiun kerja yang belum terpilih. Nilai bobot pada masing-masing bidang
segitiga ditunjukkan pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Pembobotan untuk Memilih Stasiun kerja ke Sepuluh
Dept. D-E-G
D-E-F D-E-C
D-I-E E-I-C
J 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
K 0+0+48 =48
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+64+0 = 64 Terbaik
0+64+0 = 64 Dept.
E-C-G E-G-F
D-F-G D-G-C
D-I-C J
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 K
0+0+48 = 48 0+48+0 = 48
0+0+48 = 48 0+48+0 = 48
0+0+0 = 0 Dept.
D-C-B C-B-G
D-B-G B-A-C
C-A-G J
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 K
0+0+0 = 0 0+0+48 = 48
0+0+48 = 48 0+0+0 = 0
0+0+48 = 48 Dept.
B-A-G D-H-F
E-H-F D-H-E
D-G-H J
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 K
0+0+48 = 48 0+0+0 = 0
0+0+0 = 0 0+0+0 = 0
0+48+0 = 48
Dept. E-G-H
J 0+0+0 = 0
K 0+48+0 = 48
Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 2 bidang memiliki nilai yang sama. Stasiun kerja yang terpilih adalah K dan bidang yang terpilih adalah bidang
D-I-E karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat terhadap stasiun kerja K dibandingkan dengan bidang lainnya. Penempatan stasiun kerja K dalam
bidang D-I-E dapat dilihat pada Gambar 5.15.
D E
H
I C
G
B A
F
K
Gambar. 5.15. Stasiun Kerja K Masuk Ke Bidang D-I-E
10. Memilih stasiun kerja ke sepuluh yang akan masuk ke dalam grafik. Karena stasiun kerja terakhir yang belum masuk ke dalam grafik adalah
stasiun kerja J, maka stasiun kerja K dimasukkan ke bidang D-K-E karena memiliki derajat hubungan yang lebih dekat terhadap stasiun kerja J dibandingkan
dengan bidang lainnya. Penempatan stasiun kerja J dalam bidang D-K-E dapat dilihat pada Gambar 5.16.
D E
H
I C
G
B A
F
K J
Gambar. 5.16. Stasiun Kerja J Masuk Ke Bidang D-K-E
Urutan pengalokasian stasiun kerja dimulai dari bobot frekuensi terbesar berdasarkan metode grafik yaitu D-E-F-G-I-C-B-A-H-K-J. Berdasarkan urutan
pengalokasian dan grafik kedekatan terakhir, maka dapat dibuat beberapa rancangan alternatif tataletak lantai produksi yang baru dalam bentuk block
layout seperti diuraikan sebagai berikut:
1. Rancangan alternatif I Block Layout rancangan alternatif I dengan metode Graph Based
Construction dapat dilihat pada Gambar 5.17.
M A1
B C
K
F A
L
P O
J I
E D
100 110
120
10 30
40 50
60 20
70 90
100 110
120 80
140 150 160 170
130 180
10 20
30 40
50 60
70 80
90
G H
N
25 ; 43
34,5 ; 9 61 ; 34,5
88 ; 9 88 ; 33
103,5 ; 25 7,5 ; 79
19,5 ; 83 33 ; 79
64 ; 89 47 ; 82,5
88 ; 72 106 ; 75
123 ; 30
135,5 ; 5,5 135,5 ; 15,5
12 ; 9
KODE KETERANGAN
A Furnace Peleburan
B Moulding
C Fettling
D Fabrikasi
E Assembly
F G
H I
J K
L M
N O
Despatch Pembubutan
Boring Milling
Bending Scrapping
Pattern Shop Press Cage
Gudang Bahan Gudang Peralatan
P Gudang Bahan Tambahan
Skala 1 : 100
KODE KETERANGAN
Gambar 5.17 . Block Layout Alternatif I Graph Based Construction
Titik koordinat dari tiap Stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19. Nilai Koordinat Stasiun kerja untuk Rancangan Alternatif I
Stasiun kerja Koordinat
X Y
A 88
33 B
106 75
C 88
72 D
25 43
E 12
9 F
34,5 9
G 64
89 H
7,5 79
I 47
82,5 J
19,5 83
K 33
79 L
123 30
M 135,5
5,5 N
135,5 15,5
O 61
34,5 P
88 9
Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat B 106 ; 75 dan C 88 ; 72, maka jarak B
ke C adalah: d
ij
= |x-b| + |y-c| B-C = |106-88| + |75-72| = 21m
Perhitungan untuk jarak antar stasiun kerja lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar stasiun kerja secara keseluruhan
untuk tata letak Alternatif I dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Jarak Antar Stasiun kerja untuk Rancangan Alternatif I meter
A B
C D
E F
G H
I J
K L
M N
O P
A 60 39
73 100
77,5 80
126,5 90,5
118,5 101
38 75
65 28,5
24
B 21 113 160 137,5
56 102,5
66,5 94,5
77 62
99 89
85,5 84
C 92
139 116,5 41
87,5 51,5
79,5 62
77 114
104 64,5
63
D
47 43,5
85 53,5
61,5 45,5
44 111
148 138
44,5 97
E 22,5
132 74,5
108,5 81,5
91 132
127 130
74,5 76
F 109,5
97 86
89 71,5 109,5 104,5 107,5
52 53,5
G 66,5
23,5 50,5
41 118
155 145
57,5 104
H
43 16
25,5 164,5 201,5 191,5 98
150,5 I
28 17,5 128,5 165,5 155,5
62 114,5
J 17,5 156,5 193,5 183,5
90 142,5
K 139
176 166
72,5 125
L
37 27
66,5 56
M 10
103,5 51
N 93,5
54
O 52,5
P
Selanjutnya dilakukan dengan menghitung total momen perpindahan per tahunnya. Contoh perhitungan momen perpindahan untuk perpindahan bahan dari
Stasiun kerja A ke Stasiun kerja B adalah sebagai berikut: Frekuensi perpindahan dari A ke B = 112 kali
Jarak perpindahan dari A ke B = 60 meter Maka momen perpindahan dari A ke B
ZA-B = fA-B × dA-B
= 112× 60 meter = 6720 meter perpindahantahun
Begitu juga seterusnya untuk momen perpindahan per tahun antar stasiun kerja lainnya yang saling berkaitan. Perhitungan momen perpindahan
untuk alternatif I dapat dilihat pada Tabel 5.21.
Tabel 5.21. Perhitungan Momen Perpindahan Tataletak Alternatif I
No Stasiun
Kerja Asal
Stasiun Kerja
Tujuan Frekuensi
Perpindahan Material fij
kalitahun Jarak Stasiun
kerja m Momen Perpindahan
mtahun Frekuensi x jarak
1. A
B 112
60 6720
2. B
C 112
21 2352
3. C
G 112
41 4592
4. G
K 48
41 1968
5. K
I 64
17,5 1120
6. I
D 80
61,5 4920
7. J
K 116
17,5 2030
8. K
H 60
25,5 1530
9. H
D 60
53,5 3210
10. G
I 48
23,5 1128
11. K
G 40
41 1640
12. G
D 120
85 10200
13. D
E 260
47 12220
14. E
F 240
22,5 5400
Jumlah 1472
557,5 59030
Perhitungan biaya material handling untuk alternatif I Metode Graph based Construction dapat dilihat pada Tabel 5.22 di bawah ini.
Tabel 5.22. Perhitungan Biaya Material Handling Metode Graph based
Construction Alternatif I
No Stasiun
Kerja Asal
Stasiun Kerja
Tujuan Jarak
Stasiun Kerja
m Momen
Perpindahan tahun
Biaya Material Handling
OMHm Total Biaya
Material Handlingunit
Total Biaya Material
Handlingtahun
1. A
B 60
6720 Rp 934,20 Rp 56.052,00 Rp 6.277.824,00
2. B
C 21
2352 Rp 934,20 Rp 19.618,20 Rp 2.197.238,40
3. C
G 41
4592 Rp 934,20 Rp 38.302,20 Rp 4.289.846,40
4. G
K 41
1968 Rp 216,31 Rp 8.868,71 Rp 425.698,08
5. K
I 17,5
1120 Rp 216,31 Rp 3.785,43 Rp 242.267,20
6. I
D 61,5
4920 Rp 934,20 Rp 57.453,30 Rp 4.596.264,00
7. J
K 17,5
2030 Rp 216,31 Rp 3.785,43 Rp 439.109,30
8. K
H 25,5
1530 Rp 934,20 Rp 23.822,10 Rp 1.429.326,00
9. H
D 53,5
3210 Rp 934,20 Rp 49.979,70 Rp 2.998.782,00
10. G
I 23,5
1128 Rp 216,31 Rp 5.083,29 Rp 243.997,68
11. K
G 41
1640 Rp 216,31 Rp 8.868,71 Rp 354.748,40
12. G
D 85
10200 Rp 216,31 Rp 18.386,35 Rp 2.206.362,00
13. D
E 47
12220 Rp 934,20 Rp 43.907,40 Rp 11.415.924,00
14. E
F 22,5
5400 Rp 934,20 Rp 21.019,50 Rp 5.044.680,00
Jumlah 557,5
59030 Rp 8.771,46 Rp 358.932,31 Rp 42.162.067,46
Biaya material handling pada layout aktual adalah Rp. 358.932,31unit, dan dalam satu tahun biaya material handling adalah Rp. 42.162.067,46
2. Rancangan alternatif II Block Layout rancangan alternatif II dengan metode Graph Based
Construction dapat dilihat pada Gambar 5.18.
E F
N M
H J
L
B
A A1
P
O D
10 20
30 40
50 60
70 80
10 30
40 50
60 20
70 90
100 110
120 80
140 150
160 130
90
C G
I K
100
11 ; 34 10 ; 78
34 ; 14 33,5 ; 53
35,5 ; 90 55,5 ; 75
76 ; 71
85 ; 25 93,5 ; 64
108 ; 60
116,5 ; 32 129 ; 29
122,5 ; 9 140,5 ; 44
151 ; 44
145,5 ; 9
KODE KETERANGAN
A Furnace Peleburan
B Moulding
C Fettling
D Fabrikasi
E Assembly
F G
H I
J K
L M
N O
Despatch Pembubutan
Boring Milling
Bending Scrapping
Pattern Shop Press Cage
Gudang Bahan Gudang Peralatan
P Gudang Bahan Tambahan
Skala 1 : 100
KODE KETERANGAN
Gambar 5.18 . Block Layout Alternatif II Graph Based Construction
Titik koordinat dari tiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22. Nilai Koordinat Stasiun kerja untuk Rancangan Alternatif II
Stasiun kerja Koordinat
X Y
A 34
14 B
33,5 53
C 55,5
75 D
85 25
E 122,5
9 F
145,5 9
G 76
71 H
129 29
I 93,5
64 J
116,5 32
K 108
60 L
35,5 90
M 140,5
44 N
151 44
O 11
34 P
10 78
Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat M 140,5 ; 44 dan N 151 ; 44, maka jarak
M ke N adalah: d
ij
= |x-m| + |y-n| M-N = |140,5-151| + |44-44| = 105 m
Perhitungan untuk jarak antar stasiun kerja lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar stasiun kerja secara keseluruhan
untuk tata letak Alternatif II dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Jarak Antar Stasiun kerja untuk Rancangan Alternatif II meter
A B
C D
E F
G H
I J
K L
M N
O P
A 39.5 82.5
62 93.5 116.5
99 110
109.5 100.5 120
77.5 136.5
147 43
88
B 44
79.5 133
156 60.5
119.5 71
104 81.5
39 116
126.5 41.5
48.5
C 79.5
133 156
24.5 119.5
49 104
67.5 35
116 126.5
85.5 48.5
D 53.5
76.5 55
48 47.5
38.5 58
114.5 74.5
85 83
128
E 23
108.5 26.5
84 29
65.5 168
53 63.5
136.5 181.5 F
131.5 36.5
107 52
88.5 191
40 40.5
159.5 204.5 G
95 24.5
79.5 43
59.5 91.5
102 102
73
H 70.5
15.5 52
154.5 26.5
37 123
168
I 55
18.5 84
67 77.5
112.5 97.5
J 36.5
139 36
46.5 107.5 152.5
K 102.5
48.5 59
123 116
L 151
161.5 80.5
37.5
M 10.5
139.5 164.5 N
150 175
O 45
P
Selanjutnya dilakukan menghitung total momen perpindahan per tahunnya. Contoh perhitungan momen perpindahan untuk perpindahan bahan dari
Stasiun kerja A ke Stasiun kerja B adalah sebagai berikut: Frekuensi perpindahan dari A ke B = 112 kali
Jarak perpindahan dari A ke B = 39,5 meter Maka momen perpindahan dari A ke B
ZA-B = fA-B × dA-B
= 112× 39,5 meter = 4424 meter perpindahantahun
Begitu juga seterusnya untuk momen perpindahan per tahun antar stasiun kerja lainnya yang saling berkaitan. Perhitungan momen
perpindahan untuk alternatif II dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Tabel 5.24. Perhitungan Momen Perpindahan Tataletak Alternatif II
No Stasiun
Kerja Asal Stasiun
Kerja Tujuan
Frekuensi Perpindahan
Material fij
kalitahun Jarak Stasiun
kerja m Momen
Perpindahan mtahun
1. A
B 112
39,5 4424
2. B
C 112
44 4928
3. C
G 112
24,5 2744
4. G
K 48
43 2064
5. K
I 64
18,5 1184
6. I
D 80
47,5 3800
7. J
K 116
36,5 4234
8. K
H 60
52 3120
9. H
D 60
48 2880
10. G
I 48
24,5 1176
11. K
G 40
43 1720
12. G
D 120
55 6600
13. D
E 260
53,5 13910
14. E
F 240
23 5520
Jumlah 1472
552,5 58304
Perhitungan Biaya Material handling untuk Alternatif II Metode Graph based Construction dapat dilihat pada Tabel 5.25 di bawah ini.
Tabel 5.25. Perhitungan Biaya Material Handling Metode Graph based
Construction Alternatif II
No Stasiun
Kerja Asal
Stasiun Kerja
Tujuan Jarak
Stasiun Kerja
m Momen
Perpindahan tahun
Biaya Material Handling
OMHm Total Biaya
Material Handlingunit
Total Biaya Material Handling
tahun
1. A
B 39,5
4424 Rp 934,20 Rp 36.900,90 Rp 4.132.900,80
2. B
C 44
4928 Rp 934,20 Rp 41.104,80 Rp 4.603.737,60
3. C
G 24,5
2744 Rp 934,20 Rp 22.887,90 Rp 2.563.444,80
4. G
K 43
2064 Rp 216,31 Rp 9.301,33 Rp 446.463,84
5. K
I 18,5
1184 Rp 216,31 Rp 4.001,74 Rp 256.111,04
6. I
D 47,5
3800 Rp 934,20 Rp 44.374,50 Rp 3.549.960,00
7. J
K 36,5
4234 Rp 216,31 Rp 7.895,32 Rp 915.856,54
8. K
H 52
3120 Rp 934,20 Rp 48.578,40 Rp 2.914.704,00
9. H
D 48
2880 Rp 934,20 Rp 44.841,60 Rp 2.690.496,00
10. G
I 24,5
1176 Rp 216,31 Rp 5.299,60 Rp 254.380,56
11. K
G 43
1720 Rp 216,31 Rp 9.301,33 Rp 372.053,20
12. G
D 55
6600 Rp 216,31 Rp 11.897,05 Rp 1.427.646,00
13. D
E 53,5
13910 Rp 934,20 Rp 49.979,70 Rp 12.994.722,00
14. E
F 23
5520 Rp 934,20 Rp 21.486,60 Rp 5.156.784,00
Jumlah 552,5
58304 Rp 8.771,46 Rp 357.850,76 Rp 42.079.260,38
Biaya material handling pada layout aktual adalah Rp. 357.850,76unit. dan dalam satu tahun biaya material handling adalah Rp. 42.079.260,38
2. Rancangan alternatif III Block Layout rancangan alternatif III dengan metode Graph Based
Construction dapat dilihat pada Gambar 5.19
N O
G M
A1 B
C K
F A
L
P J
I
E D
100 110
120
10 30
40 50
60 20
70 90
110 120
80 10
20 30
40 50
60 70
80 90
H
27 ; 25
64 ; 9 86,5 ; 9
109 ; 9 107 ; 43,5
97 ; 44 80,5 ; 44
60,5 ; 39 77,5 ; 83
42 ; 69 35 ; 108
102 ; 93,5 44 ; 64
29 ; 61 29 ; 85
11 ; 85
KODE KETERANGAN
A Furnace Peleburan
B Moulding
C Fettling
D Fabrikasi
E Assembly
F G
H I
J K
L M
N O
Despatch Pembubutan
Boring Milling
Bending Scrapping
Pattern Shop Press Cage
Gudang Bahan Gudang Peralatan
P Gudang Bahan Tambahan
Skala 1 : 100
KODE KETERANGAN
100
Gambar 5.19 . Block Layout Alternatif III Graph Based Construction
Titik koordinat dari tiap Stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Nilai Koordinat Stasiun Kerja untuk Rancangan Alternatif III
Stasiun kerja Koordinat
X Y
A 77,5
83 B
102 93,5
C 80,5
9 D
27 25
E 64
9 F
86,5 9
G 60,5
39 H
44 64
I 42
69 J
29 85
K 29
61 L
35 108
M 97
44 N
107 43,5
O 11
85 P
109 9
Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat B 102 ; 93,5 dan C 80,5 ; 9, maka jarak
B ke C adalah: d
ij
= |x-b| + |y-c| B-C = |102-93,5| + |80,5-9| = 106 m
Perhitungan untuk jarak antar stasiun kerja lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar stasiun kerja secara keseluruhan
untuk tata letak alternatif III dapat dilihat pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Jarak Antar Stasiun kerja untuk Rancangan Alternatif III meter
A B
C D
E F
G H
I J
K L
M N
O P
A 35
77 108.5
87.5 83
61 52.5
49.5 50.5
70.5 67.5
58.5 69
68.5 105.5
B 106 143.5 122.5
100 96
87.5 84.5
81.5 105.5
81.5 54.5
55 99.5
91.5
C 69.5
16.5 6
34 91.5
98.5 127.5 103.5 144.5 51.5
61 145.5
28.5
D 53
75.5 47.5 56
59 62
38 91
89 98.5
76 98
E 22.5 33.5
75 82
111 87
128 68
77.5 129
45
F 56
97.5 104.5 133.5 109.5 150.5 45.5 55
151.5 22.5
G 41.5
48.5 77.5
53.5 94.5
41.5 51
95.5 78.5
H 7
36 18
53 73
83.5 54
120
I 29
21 46
80 90.5
47 127
J 24
29 109
119.5 18
156
K 53
85 95.5
42 132
L 126
136.5 47
173
M 10.5
127 47
N 137.5
36.5
O 174
P
Selanjutnya dilakukan menghitung total momen perpindahan per tahunnya. Contoh perhitungan momen perpindahan untuk perpindahan bahan
dari Stasiun kerja A ke Stasiun kerja B adalah sebagai berikut: Frekuensi perpindahan dari A ke B = 112 kali
Jarak perpindahan dari A ke B = 35 meter Maka momen perpindahan dari A ke B
ZA-B = fA-B × dA-B
= 112× 35 meter = 3920 meter perpindahantahun
Begitu juga seterusnya untuk momen perpindahan per tahun antar stasiun kerja lainnya yang saling berkaitan. Perhitungan momen
perpindahan untuk alternatif III dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Perhitungan Momen Perpindahan Tata letak Alternatif III
No Stasiun
Kerja Asal
Stasiun Kerja
Tujuan Frekuensi
Perpindahan Material fij
kalitahun Jarak Stasiun
Kerja m Momen
Perpindahan mtahun
1. A
B 112
35 3920
2. B
C 112
106 11872
3. C
G 112
34 3808
4. G
K 48
53,5 2568
5. K
I 64
21 1344
6. I
D 80
59 4720
7. J
K 116
24 2784
8. K
H 60
18 1080
9. H
D 60
56 3360
10. G
I 48
48,5 2328
11. K
G 40
53,5 2140
12. G
D 120
47,5 5700
13. D
E 260
53 13780
14. E
F 240
22,5 5400
Jumlah 1472
631,5 64804
Perhitungan biaya material handling alternatif III Metode Graph based Construction dapat dilihat pada Tabel 5.28 di bawah ini.
Tabel 5.28. Perhitungan Biaya Material Handling Metode Graph based
Construction Alternatif III
No Stasiun
Kerja Asal
Stasiun Kerja
Tujuan Jarak
Stasiun Kerja
m Momen
Perpindahan tahun
Biaya Material
Handling OMHm
Total Biaya Material
Handlingunit Total Biaya
Material Handling
tahun
1. A
B 35
3920 Rp 934,20 Rp 32.697,00 Rp 3.662.064,00
2. B
C 106
11872 Rp 934,20 Rp 99.025,20 Rp 11.090.822,40
3. C
G 34
3808 Rp 934,20 Rp 31.762,80 Rp 3.557.433,60
4. G
K 53,5
2568 Rp 216,31 Rp 11.572,59 Rp 555.484,08
5. K
I 21
1344 Rp 216,31 Rp 4.542,51 Rp 290.720,64
6. I
D 59
4720 Rp 934,20 Rp 55.117,80 Rp 4.409.424,00
7. J
K 24
2784 Rp 216,31 Rp 5.191,44 Rp 602.207,04
8. K
H 18
1080 Rp 934,20 Rp 16.815,60 Rp 1.008.936,00
9. H
D 56
3360 Rp 934,20 Rp 52.315,20 Rp 3.138.912,00
10. G
I 48,5
2328 Rp 216,31 Rp 10.491,04 Rp 503.569,68
11. K
G 53,5
2140 Rp 216,31 Rp 11.572,59 Rp 462.903,40
12. G
D 47,5
5700 Rp 216,31 Rp 10.274,73 Rp 1.232.967,00
13. D
E 53
13780 Rp 934,20 Rp 49.512,60 Rp 12.873.276,00
14. E
F 22,5
5400 Rp 934,20 Rp 21.019,50 Rp 5.044.680,00
Jumlah 631,5
64804 Rp 8.771,46 Rp 411.910,58 Rp 48.433.399,84
Biaya material handling pada layout aktual adalah Rp
411.910,58
unit, dan dalam satu tahun biaya material handling adalah Rp. 48.433.399,84
5.2.6. Pengolahan Data dengan Menggunakan Metode CRAFT
CRAFT adalah pengolahan data menggunakan komputer yang mempermudah semua pengerjaan pengelolaan data. CRAFT merupakan contoh
program tipe teknik heuristik yang berdasarkan pada interpretasi ”Quadratic Assignment” dari program proses tata letak, yaitu mempunyai kriteria dasar yang
digunakan meminimumkan biaya perpindahan bahan, di mana biaya ini digambarkan sebagai fungsi linier dari jarak perpindahan Purnomo, H., 2004:
184.
5.5.6.1 Algoritma CRAFT dengan Quant System 3.0
Untuk menyelesaikan permasalahan tataletak menggunakan algoritma CRAFT pada Quant System diperlukan data tata letak aktual dan data frekuensi
perpindahan bahan dari satu stasiun ke stasiun lain. Dari data tersebut software Quant System akan melakukan iterasi untuk
memperoleh susunan yang memiliki momen perpindahan terkecil dengan menukarkan posisi stasiun kerja denan stasiun kerja lainnya yang memenuhi
ketentuan apapun mengenai aturan penukaran posisi stasiun kerja.
5.2.6.2. Penentuan Spesifikasi Masalah dengan QS
Dari gambar block layout lantai produksi aktual, dapat diketahui berapa jumlah baris dan kolom yang dibutuhkan untuk membuat susunan tata letak
aktual. Tampilan input data aktual yang diperlukan untuk pemecahan masalah dengan menggunakan QS dapat dilihat pada gambar 5.5.
Jumlah departemenstasiun kerja ditambahi satu dari jumlah departemen yang ada untuk menandai area – area yang kosong pada baris atau kolom pada
saat pembuatan tata letak aktual dummy. Simbolhuruf yang digunakan untuk menandai stasiun kerja-stasiun kerja yang ada sesuai dengan pengkodean pada
tabel 5.4. Stasiun kerja yang dapat dipindahkan dan tidak dapat dipindahkan dapat dilihat pada gambar 5.20.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Layout
┌──────────────────────── Problem Specification ─────────────────────────┐ ├────────────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│∙ Enter the following fields to define your problem.
│ │∙
The program assumes the overall area is rectangular. Scale down the
│ │
row and column as much as you can. Use the common denominator as a │
│ hint to do scaling.
Use the same scale for both row and column. │
│∙ You may name departments up to 10 characters.
However, only the 1st │
│ characters will be recognized in Layout. Default are 1-9, A-Z, a-z.
│ │.
You may specify an unity flow contribution. │
├────────────────────────────────────────────────────────────────────────┤ │
Problem Name? [ CRAFT PT.ASIA RAYA ]
│ │
Number of functional departments ≤ 61?
[18 ]
│ │
Number of rows in overall area? [10
] │
│ Number of columns in overall area?
[19 ]
│ ├────────────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ OK
Print Cancel
│ └────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 5.20. Penentuan Spesifikasi Masalah
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help - Layout ┌────────────┬────────
Departments for CRAFT PT. ASIA RAYA
─────────────────── │Department│ Names
Rectangular Fix Located
│ ├────────────┼─────────────────────────────────────────────────────────────────┤
│ 1
│[A ][Yes
][ ]
│ │
2 │[B
][Yes ][
] │
│ 3
│[C ][Yes
][ ]
│ │
4 │[D
][Yes ][
] │
│ 5
│[E ][Yes
][ ]
│ │
6 │[F
][Yes ][
] │
│ 7
│[G ][Yes
][ ]
│ │
8 │[H
][Yes ][
] │
│ 9
│[I ][Yes
][ ]
│ │
10 │[J
][Yes ][
] │
│ 11
│[K ][Yes
][ ]
│ │
12 │[L
][Yes ][
] │
│ 13
│[M ][Yes
][ ]
│ │
14 │[N
][Yes ][
] │
│ 15
│[0 ][Yes
][ ]
│ │
16 │[P
][Yes ][
] │
│ 17
│[Q ][Yes
][ ]
│ │
18 │[1
][ ][Yes
] │
│ │
│ │
│ │
├────────────┴──────────────────────────────────────────────────────────────────────┤ OK PgUp PgLt PgRt Help Print Cancel
│ └───────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 5.21. Penentuan Stasiun Kerja
5.2.6.3. Tata letak Lantai Produksi Aktual
Untuk tata letak aktual pada Software QS maka stasiunkerja pada bagian produksi digambar dengan notasi huruf berdasarkan kode huruf masing-masing
stasiun kerja. Huruf-huruf tersebut disusun sehingga membentuk block sesuai dengan block layout aktual perusahaan. Tata letak aktual dapat dilihat pada
Gambar 5.22.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help - Layout ┌───────────
Initial Layout for CRAFT PT. ASIA RAYA ────────────┐
│ │
├────────────┬───────────────────────────────────────────────────────────┤ │ Row\Column │ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 │
├──────────── ┼───────────────────────────────────────────────────────────┤ │
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
│ 2
│ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1 │
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
│ 4
│ A A C C Q N M D D D D D G G H O O O │
5 │ A A C C Q N M D D G G H O O
│ 6
│ B B C C Q N M D D G G K O O │
7 │ B B C C Q N M D D G G K O O
│ 8
│ B B C C Q N M D D D D D I I J O O │
9 │ B B F F E E P P 1 1 1 1 I I J O O
│ 10
│ B B F F E E P P 1 1 1 1 I I J O O O │
│ │
│ │
├────────────┴─────────────────────────────────────────────────────── PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel
└────────────────────────────────────────────────────────────────────┘
Gambar 5.22. Tata letak Aktual dengan Software QS
5.2.6.4. Frekuensi Aliran Perpindahan Bahan
Data terakhir yang dibutuhkan sebelum mencari alternatif pemecahan masalah dengan software QS adalah data frekuensi perpindahan bahan. Data
perpindahan bahan pada tabel 5.3. digunakan sebagai masukan data untuk software QS. Bentuk tampilan input data frekuensi aliran perpindahan bahan dapat
dilihat pada gambar 5.23.
Modules- 1 Modules-2 Input Data Solution Options Help –
Layout ┌────────────┬─
Inter-departmental Flows for CRAFT PT. ASIA RAYA
──────────────┐ │From\To
│ A
B C
D E
│ ├────────────┼──────────────────────────────────────────────────────────────────── ─┤
│ A │[
][112 ][
][ ][
] │
│ B │[
][ ][112
][ ][
] │
│ C │[
][ ][
][ ][
] │
│ D │[
][ ][
][ ][260
] │
│ E │[
][ ][
][ ][
] │
│ F │[
][ ][
][ ][
] │
│ G │[
][ ][
][120 ][
] │
│ H │[
][ ][
][60 ][
] │
│ I │[
][ ][
][80 ][
] │
│ J │[
][ ][
][ ][
] │
│ K │[
][ ][
][ ][
] │
│ L │[
][ ][
][ ][
] │
│ M │[
][ ][
][ ][
] │
│ N │[
][ ][
][ ][
] │
│ O │[
][ ][
][ ][
] │
│ P │[
][ ][
][ ][
] │
│ Q │[
][ ][
][ ][
] │
│ 2 │[
][ ][
][ ][
] │
├────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤ │ OK PgUp PgLt PgRt Help Print Cancel
│ └───────────────────────────────────────────────────────────────────────────→──┘
Gambar 5.23A. Input Data Frekuensi Aliran Bahan
Modules- 1 Modules-2 Input Data Solution Options Help –
Layout ┌────────────┬─
Inter-departmental Flows for CRAFT PT. ASIA RAYA
──────────────┐ │From\To
│ F
G H
I J
│ ├────────────┼──────────────────────────────────────────────────────────────────── ─┤
│ A │[
][ ][
][ ][
] │
│ B │[
][ ][
][ ][
] │
│ C │[
][112 ][
][ ][
] │
│ D │[
][ ][
][ ][
] │
│ E │[240
][ ][
][ ][
] │
│ F │[
][ ][
][ ][
] │
│ G │[
][ ][
][48 ][
] │
│ H │[
][ ][
][ ][
] │
│ I │[
][ ][
][ ][
] │
│ J │[
][ ][
][ ][
] │
│ K │[
][40 ][60
][64 ][
] │
│ L │[
][ ][
][ ][
] │
│ M │[
][ ][
][ ][
] │
│ N │[
][ ][
][ ][
] │
│ O │[
][ ][
][ ][
] │
│ P │[
][ ][
][ ][
] │
│ Q │[
][ ][
][ ][
] │
│ 2 │[
][ ][
][ ][
] │
├────────────┴─────────────────────────────────────────────────────────────────┤ │ OK PgUp PgLt PgRt Help Print Cancel
│ └───────────────────────────────────────────────────────────────────────────→──┘
Gambar 5.23B. Input Data Frekuensi Aliran Bahan
5.2.6.5. Iterasi dengan Algoritma CRAFT
Stasiun-stasiun yang dapat dipertukarkan menurut Algoritma CRAFT adalah stasiun yang memiliki perbatasan yang sama atau stasiun yang memiliki
ukuran yang sama, atau stasiun yang memiliki kedua perbatasan yang sama pada ketiga stasiun kerja.
Langkah selanjutnya adalah memilih metode pertukaran departemen, kemudian dipilih pertukaran antar 2 departemen dan diikuti dengan memilih
metode pengukuran jarak antar departemen seperti gambar 5.24 dan 5.25 dibawah ini.
Gambar 5.24. Pemilihan Pertukaran antar 2 De partemen.
Gambar 5.25. Pemilihan Metode Jarak Pengukuran antar De partemen
5.2.6.5.1. Iterasi 1
Setelah semua data yang diperlukan telah dimasukkan, maka Software QS akan melakukan pencarian solusi permasalahan tata letak dari data yang ada.
Pada tata letak iterasi 1, dilakukan pertukaran terhadap stasiun Assembly E dan Gudang bahan tambahan P. Kedua stasiun tersebut memenuhi salah satu dari
tiga syarat untuk Algoritma CRAFT, yaitu stasiun tersebut memiliki perbatasan yang sama.
Adapun tata letak hasil iterasi 1 dengan sofware QS dapat dilihat pada Gambar 5.26 di bawah ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:11 Pairwise Exchange Departments : E and P
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A C C Q N M D D D D D G G H O O O
5 │ A A C C Q N M D D G G H O O
6 │ B B C C Q N M D D G G K O O
7 │ B B C C Q N M D D G G K O O
8 │ B B C C Q N M D D D D D I I J O O
9 │ B B F F P P E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ B B F F P P E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 4305.692 Distance: Rectilinear Iterations: 1 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel
Gambar 5.26. Tata letak Hasil Iterasi 1
Pada Gambar tersebut dapat dilihat bahwa nilai total contribution tata letak sebesar 4305,692 lebih kecil dibandingkan tata letak aktual yaitu 5031,692.
5.2.6.5.2. Iterasi 2
Pada Iterasi kedua dipertukarkan antara stasiun Moulding B dan Fettling C. Dilihat pada tata letak iterasi 1, kedua stasiun tersebut memiliki
perbatasan yang sama. Adapun Adapun tata letak hasil iterasi 2 dengan software QS dapat dilihat pada Gambar 5.27 di bawah ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:21 Pairwise Exchange Departments : B and C
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A B B Q N M D D D D D G G H O O O
5 │ A A B B Q N M D D G G H O O
6 │ C C B B Q N M D D G G K O O
7 │ C C B B Q N M D D G G K O O
8 │ C C B B Q N M D D D D D I I J O O
9 │ C C F F P P E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ C C F F P P E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 3905.692 Distance: Rectilinear Iterations: 2 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel
Gambar 5.27. Tata letak Hasil Iterasi 2
Pada gambar tersebut dapat dilihat nilai total contribution tata letak untuk tata letak iterasi kedua sebesar 3905,692 lebih kecil dibandingkan tata letak iterasi
1 yaitu 4385,692.
5.2.6.5.3. Iterasi 3
Pada iterasi ketiga dipertukarkan antara stasiun Despatch F dan Gudang bahan tambahan P, Dilihat dari iterasi 2, kedua stasiun tersebut
memiliki perbatasan yang sama. Adapun tata letak hasil iterasi 3 dengan sofware QS dapat dilihat pada Gambar 5.28.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:32 Pairwise Exchange Departments : F and P
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A B B Q N M D D D D D G G H O O O
5 │ A A B B Q N M D D G G H O O
6 │ C C B B Q N M D D G G K O O
7 │ C C B B Q N M D D G G K O O
8 │ C C B B Q N M D D D D D I I J O O
9 │ C C P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ C C P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 3593.692 Distance: Rectilinear Iterations: 3 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel ──────────────────────────────
Gambar 5.28. Tata letak Hasil Iterasi 3
Pada gambar tersebut diperoleh nilai total contribution tata letak sebesar 3593,692, nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan tata letak iterasi 2 yaitu
3905,692.
5.2.6.5.4. Iterasi 4
Pada iterasi keempat dipertukarkan antara stasiun Q dan Gudang Bahan B, Adapun tata letak iterasi 4 dapat dilihat pada gambar 5.29. dibawah
ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:35 Pairwise Exchange Departments : Q and B
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A Q B B N M D D D D D G G H O O O
5 │ A A Q B B N M D D G G H O O
6 │ C C Q B B N M D D G G K O O
7 │ C C Q B B N M D D G G K O O
8 │ C C Q B B N M D D D D D I I J O O
9 │ C C P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ C C P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 3421.385 Distance: Rectilinear Iterations: 4 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel ──────────────────────────────
Total Contribution = 3905,692 Distance: Rectilear Iterations: 2
Gambar 5.29. Tata letak Hasil Iterasi 4
Pada gambar tersebut diperoleh nilai total contribution tata letak sebesar 3421,385, nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan tata letak iterasi 3 yaitu
3593,692.
5.2.6.5.5. Iterasi 5
Pada iterasi kelima dipertukarkan antara stasiun Q dan C , Adapun tata letak iterasi 5 dapat dilihat pada gambar 5.30. dibawah ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:42 Pairwise Exchange Departments : Q and C
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A C B B N M D D D D D G G H O O O
5 │ A A C B B N M D D G G H O O
6 │ Q C C B B N M D D G G K O O
7 │ Q C C B B N M D D G G K O O
8 │ Q C C B B N M D D D D D I I J O O
9 │ Q C P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ Q C P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 3027.446 Distance: Rectilinear Iterations: 5 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel ──────────────────────────────
Gambar 5.30. Tata letak Hasil Iterasi 5
Pada gambar tersebut diperoleh nilai total contribution lata letak sebesar 3027.446, nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan tata letak iterasi 4 yaitu
3421,385.
5.2.6.5.6. Iterasi 6
Pada iterasi keenam dipertukarkan antara stasiun C dan B , Adapun tata letak iterasi 6 dapat dilihat pada gambar 5.31. dibawah ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:52 Pairwise Exchange Departments : C and B
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A B C C N M D D D D D G G H O O O
5 │ A A B C C N M D D G G H O O
6 │ Q B B C C N M D D G G K O O
7 │ Q B B C C N M D D G G K O O
8 │ Q B B C C N M D D D D D I I J O O
9 │ Q B P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ Q B P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 2927.446 Distance: Rectilinear Iterations: 6 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel ──────────────────────────────
Gambar 5.31. Tata letak Hasil Iterasi 6
Pada gambar tersebut diperoleh nilai total contribution tata letak sebesar 2927.446 nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan tata letak iterasi 5 yaitu
3027,446.
5.2.6.5.7. Iterasi 7
Pada iterasi 7 dipertukarkan antara stasiun D dan scrapping G , Adapun tata letak iterasi 7 dapat dilihat pada gambar 5.32. dibawah ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:14:58 Pairwise Exchange Departments : D and G
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A B C C N M G G D D D D D H O O O
5 │ A A B C C N M G G D D H O O
6 │ Q B B C C N M G G D D K O O
7 │ Q B B C C N M G G D D K O O
8 │ Q B B C C N M D D D D D I I J O O
9 │ Q B P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O
10 │ Q B P P F F E E 1 1 1 1 I I J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 2807.446 Distance: Rectilinear Iterations: 7 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel ──────────────────────────────
Gambar 5.32. Tata letak Hasil Iterasi 7
Pada gambar tersebut diperoleh nilai total contribution tata letak sebesar 2807.446 nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan tata letak iterasi 6 yaitu
2927.446.
5.2.6.5.8. Iterasi 8
Pada iterasi 8 dipertukarkan antara stasiun I dan D , Adapun tata letak iterasi 8 dapat dilihat pada gambar 5.33. dibawah ini.
Modules-1 Modules-2 Input Data Solution Options Help – Layout ─────────────────
Intermediate Layout for CRAFT PT.ASIA RAYA
────── 04-01-2015 15:15:05 Pairwise Exchange Departments : I and D
──────────── ┬────────────────────────────────────────────────────────── Row\Column
│ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
1 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 │ 1 1 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
3 │ A A 1 1 1 1 1 1 L L L 1 1 1 1 1 1 1
4 │ A A B C C N M G G I D D D D H O O O
5 │ A A B C C N M G G I D H O O
6 │ Q B B C C N M G G I D K O O
7 │ Q B B C C N M G G I D K O O
8 │ Q B B C C N M D D I I D D D J O O
9 │ Q B P P F F E E 1 1 1 1 D D J O O
10 │ Q B P P F F E E 1 1 1 1 D D J O O O
│ │
│ ─────────────────────────────────────────────────────────────────────
Total Contribution = 2705.446 Distance: Rectilinear Iterations: 8 ────────────────────────────────────────────────────────────────────────
PgDn PgUp PgLt PgRt Next NonStop Cancel ──────────────────────────────
Gambar 5.33. Tata letak Hasil Iterasi 8
Pada gambar tersebut diperoleh nilai total contribution tata letak sebesar 2705.446 nilai ini lebih kecil dibandingkan dengan tata letak iterasi 7 yaitu
2807.446
5.2.6.5.9. Iterasi 9
Pada iterasi 9 dipertukarkan antara stasiun D dan J , Adapun tata letak iterasi 9 dapat dilihat pada gambar 5.34. dibawah ini.
