5.2.2. Perhitungan Jarak Antar Stasiun Kerja Tata Letak Lantai Produksi
Aktual
Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear, dimana jarak yang diukur mengikuti jalur tegak lurus. Jarak antar
stasiun kerja dihitung berdasarkan jarak antara titik pusat stasiun kerja. Cara perhitungan jarak rectilinear ini memiliki rumus berikut:
Keterangan: d
ij
= jarak antar titik pusat fasilitas i dan j x
i
= koordinat x pada Stasiun kerja i x
j
= koordinat x pada Stasiun kerja j y
i
= koordinat y pada Stasiun kerja i y
j
= koordinat y pada Stasiun kerja j Untuk penentuan stasiun kerja yang berbentuk persegi ditentukan
perpotongan garis diagonal tersebut merupakan titik koordinat stasiun kerja tersebut. Contoh penentuan titik koordinat dengan stasiun kerja yang berbentuk
persegi ialah penentuan koordinat stasiun kerja B.
Koordinat X
B
= X +
2 X
1
− X = 0 +
2,3 −
2 = 0 +1,15 = 1,15
Koordinat Y
B
= Y + Y
1
− Y = 0 + 5
− 0 2 2
= 0 + 2,5 = 2,5
Titik koordinat Stasiun kerja B = x,y = 1,15, 2,5.
Penentuan titik koordinat untuk stasiun kerja A,C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N dan O juga dilakukan dengan cara yang sama sesuai dengan bentuk stasiun
kerjanya. Hasil penentuan titik koordinat lokasi untuk masing-masing stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.4.
10 20
30 40
50 60
70 80
10 30
40 50
60 20
70 90
100 110
120 80
140 150 160 170
130 180
190 90
A
B A
C N
M L
F D
G H
K
I J
O
P E
34,5 ; 9 11,5 ; 64
34,5 ; 43,5
58 ; 9 8,1 ; 0,9
53 ; 43,5 64 ; 43,5
7,45 ; 4,35 105 ; 43,5
103 ; 78
138 ; 48
138 ; 13,5 153,5 ; 15
153,5 ; 38 153,5 ; 58
171,5 ; 39 11,5 ; 25
KODE KETERANGAN
A Furnace Peleburan
B Moulding
C Fettling
D Fabrikasi
E Assembly
F G
H I
J K
L M
N O
Despatch Pembubutan
Boring Milling
Bending Scrapping
Pattern Shop Press Cage
Gudang Bahan Gudang Peralatan
P Gudang Bahan Tambahan
Skala 1 : 100
KODE KETERANGAN
Gambar 5.4. Koordinat x,y Tiap Lokasi Stasiun Kerja
Tabel 5.6. Titik Koordinat Tiap Stasiun kerja Lantai Produksi Aktual
Stasiun kerja Koordinat m
X Y
A 11,5
64 B
11,5 25
C 14,5
43,5 D
105 43,5
E 58
9 F
34,5 9
G 138
48 H
153,5 58
I 138
13,5 J
153,5 13,5
K 153,5
38 L
103 78
M 74,5
43,5 N
64 43,5
O 171,5
39 P
81 9
Jarak antar stasiun kerja dihitung dengan menggunakan rumus jarak Rectilinear. Contohnya, koordinat A 11,5 ; 64 dan B 11,5 ; 25, maka jarak
A ke B adalah: d
ij
= |x-a| + |y-b| A-B = |11,5-11,5| + |64-25| = 39 m
Perhitungan untuk jarak antar stasiun kerja lain juga dilakukan seperti contoh diatas. Hasil perhitungan jarak antar stasiun kerja secara keseluruhan
untuk tata letak aktual dapat dilihat pada Tabel 5.7.