dilanjutkan dengan bekerja, terbentuk tiga kurva pada komputer yang telah terintegrasi dengan alat RVA. Kurva yang terbentuk adalah kurva
yang menunjukkan suhu, waktu, dan viskositas adonan. Setelah seluruh kurva terbentuk alat secara otomatis akan berhenti bekerja.
3.5.2 Prosedur Analisa Bioplastik
a. Prosedur Analisa Densitas
1. Dipotong film dengan ukuran 2 x 2 cm
2
dengan ketebalan tertentu. 2.
Dihitung volumenya. 3.
Ditimbang film yang sudah dipotong. 4.
Dihitung dengan rumus densitas.
b. Prosedur Analisa Penyerapan Air Bioplastik
Prosedur analisa penyerapan air pada sampel bioplastik adalah sebagai berikut: berat awal sampel yang akan diuji ditimbang Wo. Lalu diisi suatu
wadah botol gelas mangkok dengan aquadest. Diletakkan sampel plastik ke dalam wadah tersebut. Setelah 10 detik diangkat dari dalam wadah berisi
aquadest, ditimbang berat sampel W yang telah direndam dalam wadah. Rendam kembali sampel ke dalam wadah tersebut, angkat sampel tiap 10
detik, timbang berat sampel. Lakukan hal yang sama hingga diperoleh berat akhir sampel yang konstan. Air yang diserap oleh sampel dihitung melalui
persamaan: Air
=
�−� �
� 100 3.5
Dimana: Wo = berat sampel kering
W = berat sampel setelah dikondisikan dalam desikator
c. Prosedur Analisa Sifat Kekuatan Tarik ASTM D882
Pengukuran uji kekuatan tarik dilakukan berdasarkan ASTM D882 dengan ketentuan model Universal Testing Machine UTM. Kondisi
spesimen yang diuji pada suhu 23±2
o
C dan 50 kelembaban relatif. Dimensi untuk uji ini disarankan ketebalan tidak lebih dari 1 mm panjang ukuran 50
mm seperti pada Gambar 3.3 [42].
Universitas Sumatera Utara
50 mm Gambar 3.3 Sketsa Spesimen Uji Tarik
Kekuatan tarik dihitung dengan membagi gaya maksimum dalam Newton pound-force dengan luas penampang minimum dalam meter
persegi inci persegi. Hasil dinyatakan dalam pascal pound-force per square inch.
Kekuatan tarik � =
���� ���� ����� ���� ��������� �
3.6
d. Prosedur Analisa Sifat Pemanjangan Pada Saat Putus ASTM D882
Elongasi adalah peningkatan panjang material saat diuji dengan beban tarik, dinyatakan dalam satuan panjang, biasanya inci atau millimeter.
Persen elongasi adalah pemanjangan benda uji yang dinyatakan sebagai persen dari panjangnya. Percent elongasi at break adalah persen
pemanjangan pada saat putusnya benda yang diuji. Pengukuran dilakukan dengan cara yang sama dengan kekuatan tarik yaitu dilakukan
berdasarkan ASTM D882 dengan ketentuan model Universal Testing Machine UTM [42]. Pemanjangan pada saat putus dinyatakan dalam
persentase melalui perhitungan berikut:
pemanjangan saat putus =
������� ������ ℎ ����� −������� ���� ������� ����
� 100 3.7 20 mm
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL KARAKTERISTIK ANALISA PATI BIJI DURIAN