Kadar Pati Biji Durian Kadar Amilosa dan Amilopektin Pati Biji Durian

4.1.1 Kadar Pati Biji Durian

Penentuan kadar pati biji durian dilakukan dengan metode hidrolisa menggunakan alkohol. Analisa kadar pati biji durian bertujuan untuk menetapkan persentase kandungan pati amilum yang terdapat per satuan massa serbuk pati yang terkandung dalam pati biji durian. Kadar pati yang diperoleh adalah sebesar 86,82. Hasil yang diperoleh sesuai dengan standar mutu pati berdasarkan Standar Industri Indonesia yaitu kadar pati minimum sebesar 75. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian Cornelia, dkk 2016 menggunakan metode yang sama hasil yang diperoleh pada penelitian ini lebih kecil, kadar pati biji durian yang diperoleh adalah sebesar 88 [12]. Tingginya kadar pati tergantung pada proses isolasi pati. Menurut Pudjiono 1998 penggilingan bahan baku dalam isolasi pati bertujuan untuk memecahkan dinding sel agar granula-granula pati dapat terlepas [45]. Pemecahan dinding sel dapat dilakukan dengan pencacahan, pengirisan atau pemarutan. Isolasi pati melalui proses pemarutan akan menghasilkan kadar pati yang lebih tinggi [46]. Kadar pati biji durian yang dihasilkan dalam penelitian ini cukup tinggi yaitu 86,82, sehingga pati biji durian dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan bioplastik.

4.1.2 Kadar Amilosa dan Amilopektin Pati Biji Durian

Analisa kadar amilosa dan amilopektin pati biji durian dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Penetuan kadar amilosa dan amilopektin bertujuan untuk mengetahui kandungan amilosa dan amilopektin yang terdapat pada biji durian. Adapun kadar amilosa yang diperoleh dari pati biji durian adalah sebesar 36,32 sedangkan kadar amilopektin adalah 50,50. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian Jufri, dkk 2006 menggunakan metode yang sama hasil yang diperoleh lebih besar, kadar amilosa pati biji durian yang diperoleh adalah sebesar 26,607 [47]. Kadar amilosa umumnya memberi kekuatan pada film sedangkan struktur bercabang pada amilopektin umumnya memberikan sifat mekanik yang rendah pada film. Kandungan amilosa mempengaruhi tingkat pengembangan dan penyerapan air pati. Semakin tinggi kadar amilosa, maka kemampuan pati untuk menyerap air dan mengembang menjadi lebih besar karena amilosa mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen yang lebih besar daripada amilopektin. Semakin tinggi Universitas Sumatera Utara kadar amilosa suatu pati maka kelarutannya di dalam air akan meningkat disebabkan amilosa memiliki sifat polar [48].

4.1.3 Kadar Air Biji Durian