Uji Heteroskedastitas Uji Multikolinieritas

Pengambilan keputusan: Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,838 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastitas

Uji heteroskedastitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastitas. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda maka terjadi heteroskedastitas Situmorang dkk, 2010:100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, spss versi 16.0 , 2013 Gambar 4.3 Scatterplot Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian: Dari grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastitas pada model regresi.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variable independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel. Tabel 4.9 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant -.287 1.880 -.152 .879 Kepuasan .711 .110 .619 6.491 .000 .537 1.861 Pengetahuanprod uk .294 .147 .191 2.005 .048 .537 1.861 a. Dependent Variable: keputusanpembelianulang Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, spss versi 16.0, 2013 Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian: Pedoman suatu model regresi yang bebas multikoleneritas adaah dengan melihat Variance Inflation Factor VIF 5 maka terdapat masalah multikolineritas, dan jika VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikolineritas. Jika Tolerance 0,1 maka terdapat masalah multikolineritas, dan jika Tolerance 0,1 maka tidak terdapat masalah multikolineritas. Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa VIF 5 dan Tolerance 0,1 maka tidak terdapat masalah multiklineritas dalam penelitian ini.

4.2.3 Analisis Regresi Berganda