Pengertian Belajar Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Oleh karena itu, jika seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan pada akhir aktivitas belajar tersebut memperoleh perubahan dalam dirinya dengan ditandai oleh pengalaman baru yang dimilikinya, maka individu tersebut dapat dikatakan telah belajar. Perubahan yang terjadi pada aktivitas belajar berhubungan dengan aspek kejiwaan dan mempengaruhi tingkah laku seseorang. Jika perubahan tingkah laku akibat aktivitas fisik, seperti mabuk, tabrakan, dan sebagainya bukan dikategorikan sebagai belajar. Maka, dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah perubahan dan tidak setiap perubahan adalah sebagai akibat dari aktivitas belajar Djamarah, 2011:15.

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Uraian di atas telah dijelaskan mengenai hakikat belajar yang sesungguhnya. Pada dasarnya belajar adalah aktivitas untuk mendapatkan informasi dari aspek yang dipelajari. Belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku bagi seseorang dan belajar itu mencakup semua yang dipikirkan atau dikerjakan oleh seseorang Rifa’i dan Anni, 2012, 66. Beberapa ahli telah mendefinisikan pengertian belajar, antara lain: Menurut Djamarah 2011:13 belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang berhubungan dengan apsek kognitif, afektif, dan psikomotor. Burton dalam Hosnan, 2014:3 mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu perubahan perilaku pada seseorang karena adanya interaksi antara individu yang satu dengan yang lain dan individu dengan lingkungan, sehingga individu tersebut dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya Slameto, 2013:2. Sedangkan menurut Sardiman 2014:20 belajar merupakan perubahan perilaku atau penampilan dengan melakukan serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Menurut Suprijono 2012:4 prinsip dalam belajar dibagi menjadi 3, yaitu: a. Belajar adalah perubahan perilaku. Ciri-ciri perubahan perilaku sebagai hasil belajar adalah: 1 Perubahan perilaku dalam belajar adalah perubahan yang disadari. 2 Berkesinambungan dengan perilaku lainnya. 3 Bermanfaat sebagai pedoman hidup. 4 Positif atau berakumulasi. 5 Sebagai usaha yang direncanakan atau dilakukan. 6 Perilaku bersifat permanen atau tetap. 7 Memiliki tujuan dan terarah. 8 Mencakup seluruh potensi kemanusiaan. b. Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena adanya keinginan, dorongan kebutuhan, dan tujuan yang ingin dicapai oleh individu. Belajar merupakan kesatuan fungsional dan seluruh komponen belajar. c. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman adalah hasil interaksi antara individu yang satu dengan yang lain dan individu dengan lingkungannya. Pengalaman tersebut diperoleh dari proses belajar. Teori konstruksivisme berpandangan bahwa belajar merupakan proses aktif dari individu yang belajar untuk merekonstruksi makna seperti: teks, kegiatan dialog, dan pengalaman fisik. Belajar adalah kegiatan aktif yang dilakukan oleh individu yang belajar untuk membangun sendiri pengetahuan yang ingin dicapainya Sardiman, 2014:38. Berdasarkan pengertian-pengertian belajar yang telah dijelaskan di atas, belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan pengalaman baru yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungannya dan menghasilkan perubahan perilaku dalam diri individu tersebut dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 17 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF BERBASIS CD PEMBELAJARAN SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 11 475

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02

0 4 239

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL STAD STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN LINGKUNGAN SEKITAR PADA SISWA KELAS VB SDN PUDAKPAYUNG 01 SEMARANG

0 7 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN Wonosari 03 Kabupaten Batang.

0 2 186