Pengertian Model STAD Model STAD

4 Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC; dan 5 Team Accelerated Instruction TAI. Menurut Johnson dan Johnson dalam Hosnan, 2014:240 model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keunggulan, di antaranya sebagai berikut: a. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. b. Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati. c. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan. d. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. e. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. f. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois dan egosentris. g. Menghilangkan penderitaan siswaakibat kesendirian atau keterasingan. h. Dapat menjadi acauan bagi perkembangan kepribadian yang sehat dan terintergrasi. i. Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga dewasa. j. Meningkatkan motivasi belajar.

2.1.5 Model STAD

2.1.5.1 Pengertian Model STAD

Model pembelajaran tipe STAD dikembangkan oleh Slavin dan teman- temannya di Universitas John Hopkins, dan merupakan model pembelajaran yang paling sederhana Ibrahim dalam Majid, 2013:184. Dalam pembelajaran ini siswa diberikan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya melalui kerja sama dalam diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah Arindawati dalam Hosnan, 2014:246. Dalam pembelajaran STAD, siswa masuk ke dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 siswa yang memiliki perbedaan kemampuan, jenis kelamin, suku, dan budaya. Guru menyampaikan materi pelajaran, kemudian siswa diberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok. Selanjutnya siswa akan mengerjakan kuis mengenai materi yang telah dipelajari secara individu dan tidak boleh saling membantu. Skor kuis siswa dibandingkan dengan rata-rata pencapaian skor sebelumnya, dan masing-masing kelompok akan diberikan poin berdasarkan tingkat kemajuan yang diraih, kemudian dibandingkan dengan hasil yang dicapai sebelumnya. Poin ini selanjutnya akan dijumlahkan untuk mendapatkan skor kelompok, dan kelompok yang mendapatkan skor kriteria tertentu akan mendapatkan penghargaan dari guru. Menurut Slavin 2010:143, STAD terdiri atas lima komponen utama, yaitu: a. Presentasi Kelas Materi disampaikan melalui presentasi di depan kelas. Hal ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering dilakukan, namun dapat juga dibantu dengan media audiovisual. b. Tim Tim terdiri dari emapat sampai lima siswa yang memiliki perbedaan secara kemampuan, jenis kelamin, suku, dan budaya. Dengan demikian, siswa yang memiliki kemampuan tinggi akan membantu temannya yang mengalami kesulitan. Setelah guru selesai menyampaikan materi pelajaran, siswa akan diberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok. Pembentukan kelompok dimaksudkan agar siswa mempersiapkan diri untuk dapat mengerjakan kuis dengan baik. c. Kuis Setelah guru memberikan materi, siswa akan mengerjakan kuis secara individu. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mengerjakan kuis, sehingga setiap siswa dituntut untuk bertanggung secara individu untuk materi yang telah dipahaminya. d. Skor Kemajuan Individual Tujuan diberikannya skor kemajuan adalah untuk memberikan motivasi kepada siswa agar mereka lebih giat dalam belajar dan memperoleh hasil yang lebih baik daripada sebelumnya. Skor yang telah didapatkan, kemudian dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya. Tabel 2.2 Skor Kemajuan Individual Skor Kuis Poin Kemajuan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 10-1 poin di bawah skor awal 10 Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Kerta jawaban sempurna terlepas dari skor awal 30 Slavin, 2014:159 e. Rekognisi Tim Tim akan mendapatkan setifikat atau bentuk penghargaan yang lain, jika skor rata-rata kelompok mencapai kriteria tertentu. Skor dalam kelompok digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari peringkat siswa. Tabel 2.3 Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok Rata-rata Skor Kualifikasi 0 ≤ N ≤ 5 - 6 ≤ N ≤ 15 Tim yang Baik Good Team 16 ≤ N ≤ 20 Tim yang Baik Sekali Great Team 21 ≤ N ≤ 30 Tim yang Istimewa Super Team Rusman, 2014:216

2.1.5.2 Langkah-langkah Model STAD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 17 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF PRODUKTIF BERBASIS CD PEMBELAJARAN SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 11 475

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02

0 4 239

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL STAD STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN LINGKUNGAN SEKITAR PADA SISWA KELAS VB SDN PUDAKPAYUNG 01 SEMARANG

0 7 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN Wonosari 03 Kabupaten Batang.

0 2 186