2 tahap pembuatan produk, meliputi: mengikuti petunjuk yang diberikan guru,
membuat peta pikiran bersama anggota kelompok, membuat garis penghubung dalam peta pikiran, membuat kalimat penjelasan dalam setiap pikiran
3 tahap penilaian produk, meliputi: produk yang dihasilkan sesuai dengan materi
yang dipelajari, isi penjelasan sesuai dengan gambar atau tulisan, produk bersih dari coretan dan rapi, produk dihias dengan menarik.
Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
2.1.3 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial
2.1.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial” merupakan nama mata pelajaran yang diberikan kepada siswa pada tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama
program studi di perguruan tinggi yang dikenal dengan nama “social studies”
dalam kurikulum sekolah di negara lain Sapriya, 2014:19. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti
sosiologi, antrologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Menurut Saidiharjo dalam Hidayati, 2008:1-7 IPS
merupakan hasil perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik. Mata pelajaran tersebut
mempunyai ciri-ciri yang sama yaitu telaah tentang manusia dan dunianya,
sehingga dipadukan menjadi satu bisang studi yang disebut Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
Social Science Education SSEC dan National Council for Social Studies NCSS, menyebut IPS sebagai
“Social Science Education” dan “Social Studies” Gunawan, 2013:17. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat
terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antroplogi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya.
Mata pelajaran IPS di Indonesia, pertama kali diperkenalkan dan digunakan pada kurikulum 1975. Pengertian IPS di tingkat sekolah mempunyai
perbedaan makna pada setiap tingkat jenjang pendidikan, disesuaikan dengan perkembangan, karakteristik, dan kebutuhan siswa. Sehingga, mata pelajaran IPS
untuk Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah Menengah Atas SMA disampaikan secara berbeda-beda. Pengertian IPS di
sekolah-sekolah tersebut ada yang dimaknai sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan dari sejumlah mata pelajaran, dan ada yang
berarti sebagai program pengajaran. Perbedaan tersebut membuat cara penyampaiannya juga berbeda dan menggunakan pendekatan yang berbeda pada
masing-masing jenjang pendidikan. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.
Berdasarkan uraian di atas, maka IPS dapat diartikan sebagai sebuah program pendidikan yang menelaah masalah tentang manusia dan dunianya, yang
tidak memiliki disiplin ilmu sendiri dan merupakan hasil perpaduan dari sejumlah
mata pelajaran, seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum, ilmu politik, sejarah,
geografi, dan sebagainya. 2.1.3.2
Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Setiap bidang studi yang tercantum dalam kurikulum sekolah, memiliki tujuan yang harus dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran secara
keseluruhan. Tujuan ini disebut sebagai tujuan kurikuler yang merupakan penjabaran dari tujuan instusional dan tujuan pendidikan nasional. Mata pelajaran
IPS bertujuan untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang memiliki kemampuan sosial dan meyakini kehidupannya di tengah-tengah kekuatan fisik
dan sosial, sehingga akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab Gunawan, 2013:48. Hamalik dalam Hidayati, 2008:1-24 merumuskan tujuan
pendidikan IPS berorientasi pada perilaku siswa, yaitu: 1 pengetahuan dan pemahaman; 2 sikap hidup belajar; 3 nilai-nilai sosial dan sikap; 4
keterampilan. Gunawan 2013:52 menyebutkan bahwa tujuan pendidikan IPS di SD
adalah sebagai berikut: a.
Membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna untuk kehidupannya mendatang di masyarakat.
b. Membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan
menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesawa warga
msyarakat dan berbagai bidang keilmuan, serta bidang keahlian.
d. Membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan
keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang merupakan bagian dari kehidupan tersebut.
e. Membekali siswa dengan kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan
dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sumaatmadja dalam Hidayati: 1-24 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran IPS adalah membina anak didik menjadi warga negara yang baik,
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara. Pendidikan IPS sangat penting
diberikan kepada siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena sebagai anggota masyarakat, siswa harus mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk
dapat mengenal masyarakat, siswa dapat belajar melalui proses pembelajaran IPS, melalui bantuan media cetak, elektronik, maupun pengalaman hidup di
lingkungannya.
2.1.3.3 Evaluasi Pembelajaran IPS