c. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman adalah hasil interaksi
antara individu yang satu dengan yang lain dan individu dengan lingkungannya. Pengalaman tersebut diperoleh dari proses belajar.
Teori konstruksivisme berpandangan bahwa belajar merupakan proses aktif dari individu yang belajar untuk merekonstruksi makna seperti: teks,
kegiatan dialog, dan pengalaman fisik. Belajar adalah kegiatan aktif yang dilakukan oleh individu yang belajar untuk membangun sendiri pengetahuan yang
ingin dicapainya Sardiman, 2014:38. Berdasarkan pengertian-pengertian belajar yang telah dijelaskan di atas,
belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan pengalaman baru yang diperoleh melalui interaksi dengan
lingkungannya dan menghasilkan perubahan perilaku dalam diri individu tersebut dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Dalam pembelajaran terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Slameto 2013: 54-72 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada pada diri individu yang belajar, sedangkan faktor ektern
adalah faktor yang ada di luar individu. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi proses individu dalam belajar, sehingga menentukan kualitas hasil
belajar. Faktor Intern dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor ekstern juga dapat dibagi menjadi tiga
faktor, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Menurut Rifa’i dan Anni 2012: 80-81 faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal
peserta didik. Kondisi internal mencakup: 1 kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; 2 kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan 3
kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Faktor- faktor internal dapat terbentuk sebagai akibat dari pertumbuhan, pengalaman
belajar sebelumnya, dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat
belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar.
2.1.1.3 Ciri-ciri Belajar
Hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut memiliki ciri-ciri. Djamarah 2011:15 mengemukakan ada beberapa
perubahan yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar, yaitu: a.
Perubahan yang Terjadi Secara Sadar Perubahan merupakan akibat yang terjadi pada akhir aktivitas belajar.
Perubahan itu terjadi secara sadar pada individu yang belajar. Individu itu sendiri yang merasakan perubahan-perubahan dalam dirinya. Misalnya, individu
menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecapakan dalam dirinya bertambah, dan kebiasaan-kebiasaannya berubah atau bertambah. Jadi, perubahan
tingkah laku individu yang terjadi karena mabuk, bukan merupakan perubahan yang terjadi akibat belajar, karena terjadi secara tidak sadar.
b. Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi pada diri individu terjadi secara terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan akan berpengaruh pada
perubahan berikutnya dan akan bermanfaat bagi kehidupan ataupun proses belajar selanjutnya. Misalnya, seseorang yang tidak bisa menulis, kemudian belajar
menulis, dan akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi dapat menulis. Perubahan tersebut akan terus berlangsung dan berkembang ketika
individu tersebut melakukan proses belajar yang selanjutnya. c.
Perubahan dalam Belajar Bersifat Positif dan Aktif Perubahan yang terjadi pada aktivitas belajar selalu bertambah dan
bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin banyak usaha belajar yang dilakukan, maka semakin banyak perubahan yang
diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif adalah perubahan yang terjadi karena adanya usaha dari individu itu sendiri.
d. Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara
Perubahan yang terjadi pada belajar adalah perubahan yang bersifat menetap atau permanen. Ini berarti perubahan yang terjadi pada individu setelah
belajar akan bersifat tetap. e.
Perubahan dalam Belajar Bertujuan atau Terarah Perubahan tingkah laku terjadi karena adanya tujuan yang ingin dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari oleh individu setelah belajar. Jika seseorang sudah mengetahui tujuan yang ingin
dicapai melalui belajar, maka perbuatan belajar yang dilakukan akan senantiasa terarah pada tingkah laku yang telah ditetapkannya.
f. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku
Perubahan yang terjadi pada individu setelah belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku individu tersebut. Jika seseorang telah belajar sesuatu,
maka sebagai hasil dari belajar tersebut, individu itu akan mengalami perubahan keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
2.1.1.4 Teori-teori Belajar