2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan analisis teori, beberapa hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran seperti yang diungkapkan di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut: penerapan model STAD berbantuan CD Pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VB SDN
Wonosari 03 Kota Semarang.
80
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahap yang harus dilakukan, yaitu: 1 tahap perencanaan; 2 pelaksanaan;
3 observasi; 4 refleksi. Model dan tahapan dalam penelitian tindakan kelas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Arikunto, dkk, 2014:16 Bagan 3.1
Alur Langkah-langkah PTK Rancangan dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas, langkah-langkah sistematisnya sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan ini meliputi kegiatan sebagai berikut: 1
Mengidentifikasi Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, dan menetapkan indikator dari mata pelajaran IPS kelas V.
2 Menyusun perangkat pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran, materi, media, lembar kerja kelompok, kunci jawaban LKK dan penskorannya, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban
evaluasi dan penilaian, soal remidi dan pengayaan, kunci jawaban remidi dan pengayaan, instrumen penilaian sikap dan psikomotorik.
3 Menyiapkan media CD pembelajaran.
4 Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan
catatan lapangan dalam pembelajaran IPS. b.
Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
yang telah ditetapkan Arikunto, 2014:18. Sukardi 2013:5 berpendapat bahwa tindakan yang baik adalah tindakan yang mengandung tiga unsur penting, yaitu
peningkatan praktik, peningkatan pemahaman individual dan kolaboratif, dan peningkatan situasi di tempat terjadinya kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan tindakan ini direncanakan dalam 3 kali siklus. Ketiga siklus tersebut akan dilaksanakan pembelajaran IPS melalui model STAD berbantuan CD
pembelajaran. Pada siklus II dan III akan dilakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan yang masih terjadi pada pelaksanaan pembelajaran siklus
sebelumnya.
c. Observasi
Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengamat selama kegiatan pembelajaran berlangsung Arikunto, 2014:19. Kegiatan pengamatan dilakukan
secara bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan. Jadi, ketika kegiatan pelaksanaan sedang berlangsung, maka kegiatan pengamatan juga sedang dilakukan. Kegiatan
ini dilakukan secara kolaboratif bersama guru pengamat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas
VB SDN Wonosari 03 Kota Semarang. Obervasi mempunyai fungsi penting, yaitu melihat dan mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek
penelitian Sukardi, 2013:5. d.
Refleksi Refleksi merupakan langkah peneliti untuk menilai kembali situasi dan
kondisi, setelah subyekobyek yang diteliti memperoleh tindakan secara sistematis Sukardi, 2013:6. Kegiatan refkesi adalah kegiatan untuk mengemukakan
kembali hal-hal yang telah dilakukan Arikunto, 2014:19. Setelah mengkaji proses pembelajaran IPS di kelas VB, yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar siswa serta melihat hasil ketercapaian dalam indikator pada siklus pertama, kemudian dilanjutkan bersama tim kolaborasi membuat
perencanaan tindak lanjut pada siklus kedua dan ketiga.
3.2 PROSEDUR PENELITIAN