Media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara karya seorang pengembang mata pelajaran program
pembelajaran dengan siswa Warsita, 2008:123. Sanjaya dalam Hamdani, 2011:244 menyatakan bahwa media pembelajaran dapat berupa perangkat keras
yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, dan keinginan siswa, sehingga mendorong siswa untuk belajar.
Dari beberapa pengertian media di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran yang bertujuan untuk merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik.
2.1.6.2 Fungsi Media Pembelajaran
Hamdani 2011:246 menyebutkan beberapa fungsi media pembelajaran sebagai berikut:
a. Menyaksikan benda atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
b. Mengamati benda atau peristiwa yang sulit dikunjungi, baik karena jaraknya
jauh, berbahaya, atau terlarang. c.
Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sulit diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Mendengar suara yang sulit ditangkap dengan telinga secara langsung.
e. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sulit diamati secara langsung
karena sulit ditangkap. f.
Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk dilihat secara dekat.
g. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sulit diawetkan.
h. Dengan mudah membandingkan sesuatu.
i. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat, dan
sebaliknya dapat melihat dengan lambat peristiwa-peristiwa yang berlangsung dengan cepat
j. Mengamati gerakan-gerakan mesin atau alat yang diamati secara langsung.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari guru untuk disampaikan kepada siswa. Hamalik dalam Arsyad,
2009:15 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pemebelajaran dapat membangkitkan keinginan, motivasi, minat, dan rangsangan
terhadap kegiatan belajar, bahkan dapat membawa pengaruh psikologis bagi siswa. Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad, 2009:19 media pembelajaran
dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang jumlahnya besar, yaitu: 1 memotivasi
minat atau tindakan; 2 menyajikan informasi; dan 3 memberi instruksi. Media pembelajaran tidak lagi dipandang sebagai alat bantu guru, namun memiliki
fungsi membawa pesan, dipilih dan dikembangkan secara sistematis Warsita, 2008:124.
2.1.6.3 Media CD Pembelajaran
Pembelajaran yang inovatif akan menggunakan media yang inovatif juga sebagai pelengkap dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada era globalisasi saat
ini, media pembelajaran sudah semakin banyak jenisnya, seperti: media visual berupa gambar, audio berupa suara, audio visual gabungan antara gambar dan
suara, dan multimedia gabungan dari beberapa jenis media. Menurut Ariani 2010:25 multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih
media yang terdiri dari teks, grafis, foto, audio, video dan animasi secara integrasi. Multimedia merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan
bahan pelajaran dengan menggabungkan beberapa jenis media yang dikendalikan menggunakan komputer Warsita, 2008:37.
CD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang sistematis dengan berpedoman pada kurikulum yang berlaku dan mengaplikasikan prinsip-prinsip
pembelajaran, sehingga program tersebut memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran dan menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Secara fisik CD pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam
CD https:edyawm1.wordpress.com20110623cd-pembelajan.
Menurut Daryanto 2012:44, CD atau Compact Disc dan juga DVC atau Digital Versatile Disc adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk
merampingkan sistem
penyimpanannya. Selain
ramping, kemampuan
penyimpanan file kedua media tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan kaset.
Media CD pembelajaran adalah salah satu bentuk multimedia atau media yang menggabungkan beberapa media, seperti media audio dan visual, sehingga
dapat ditampilkan sekaligus diperdengarkan. CD yang dijadikan sebagai media pembelajaran dapat menyimpan unsur suara dan gambar yang dapat disampaikan
melalui media bantuan seperti, CD player, televisi, laptop, dan LCD proyektor. CD pembelajaran ini bersifat sebagai sumber belajar bagi siswa. Menurut Ariani
2010:87-89, dalam perancangan CD pembelajaran ini, harus melakukan penyusunan materi terlebih dahulu yang diambil dari silabus yang akan
digunakan. Setelah materi dipersiapkan, kemudian dilakukan perancangan struktur CD pembelajaran, yang meliputi: intro, menu utama, menu materi,
halaman isi materi, menu kuis, halaman informasi, dan halaman penutup. Semua struktur CD tersebut disusun secara sistematis, sehingga dapat tercipta sebuah
media CD pembelajaran. Setelah semua disusun, langkah selanjutnya adalah membuat tampilan CD
pembelajaran. Perancangan ini menggunakan dapat menggunakan berbagai aplikasi seperti adobe photoshop, corel draw, macromedia flash player,
macromedia director, dan power point. Setelah desain selesai dibuat, selanjutnya adalah proses memasukkan materi ke dalam struktur desain tersebut. Lakukan
evaluasi pada file yang telah dibuat, kemudian lakukan proses burning ke dalam CD. CD pembelajaran dapat digunakan guru dengan menampilkannya di depan
kelas, menggunakan media bantu berupa laptop atau televisi, dan LCD pyotektor. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa CD pembelajaran
adalah aplikasi multimedia yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
untuk menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa agar mengikuti proses pembelajaran yang disimpan dalam bentuk CD dengan
tujuan merampingkan sistem penyimpanan dan dapat menyimpan file yang lebih banyak.
2.1.6.4 Manfaat Media CD Pembelajaran