Kesadahan Telaah Kualitas Kimia Sungai Cikaniki
Tabel 8 Ringkasan nilai rata-rata parameter produksi sekunder trichoptera di Sungai Cikaniki
Lokasi N
Indm
2
B mgm
2
P mgm
2
y
1
PB Tahunan
PB Kohort
Cikuluwung 351,11
614,42 2875,40
4,68 2,34
Cisarua 57,78
93,99 688,10
7,32 3,66
Curug Bitung 44,44
68,09 408,31
6,00 3,00
Lukut 900.00
1.210,18 14.458,96
11,95 5,97
Rasio PB kohort makroinvertebrata rasio PB selama rentang hidup kohort di sungai biasanya ± 5 Waters 1987, meskipun kisarannya antara 2-8
Huryn Wallace 2000. Berdasarkan nilai tersebut, rasio PB di Cikuluwung, Cisarua dan Curug Bitung tergolong rendah, tetapi di Lukut rasionya sekitar 5.
Hasil perhitungan produksi sekunder di Sungai Cikaniki ini mendukung Parker Voshell 1983, dan Benke 1984 yang menemukan bahwa kohort rasio PB
untuk trichoptera berturut-turut berkisar 3,5
– 6,0 dan 3,2-5,2. PB kohort 2 - 5 yang rendah biasanya terjadi pada serangga air hemimetabolous dan
holometabolous yang sebagian dari sejarah hidup mereka meninggalkan habitat perairan Waters 1987. Rasio PB kohort yang nilainya separuh dari nilai rasio
PB tahunan disebabkan nilai CPI yang digunakan dalam perhitungan produksi sekunder adalah setengah tahun 182,5.
Analisis produksi sekunder dapat digunakan untuk menilai degradasi ekosistem Carlisle Clements 2003. Pencemaran dapat menyebabkan
peningkatan produksi sekunder atau bertindak sebagai stressor fisiologis dan menyebabkan penurunan produksi tersebut Benke Huryn 2010. Beberapa
penelitian telah menggunakan produksi sekunder avertebrata untuk menilai pengaruh kontaminasi logam berat. Hasil analisis produksi sekunder di Sungai
Cikaniki menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Hg partikulat dan TSS dalam air, menyebabkan penurunan produksi sekunder Trichoptera. Curug Bitung
di mana konsentrasi Hg dan TSS yang tertinggi di antara lokasi-lokasi lainnya memiliki produksi sekunder terendah. Konsentrasi TSS di semua lokasi yang
tinggi 10 mgl dapat menyebabkan penurunan konsentrasi kandungan organik perifiton ,yang merupakan sumber energi dasar yang penting di habitat sungai
Runck 2007.