Hubungan Densitas dengan Ketebalan

17 luasan tertentu akan menghasilkan volume dinding dengan besar tertentu. Berapa besar jumlah larutan bahan insulasi yang dituang ke dalamnya akan menentukan besar densitas atau kerapatan bahan insulasinya. Ukuran dinding dengan ketebalan yang sama, dinding dengan densitas yang lebih besar akan menghasilkan sifat isolator yang lebih baik. Hal ini berlaku sebaliknya. Dengan kata lain, untuk tujuan yang sama dinding insulasi dapat dibuat lebih tipis dengan meningkatkan nilai densitasnya.

2.6.1 Densitas insulasi polyurethane

Terdapat beberapa bentuk insulasi polyurethane dengan variasi nilai densitas dan nilai konduktivitas termalnya. Spesifikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Nilai densitas dan konduktivitas termal insulasi polyurethane pada suhu 20 – 25 o Type Densitas konduktivitas termal C Shawyer Pizzali 2003 kgm 3 W m -1 o C kcal h -1 m -1 o C -1 Busa 30 0,026 0,0224 Lembaran kaku 30 0,02 – 0,025 0,0172 – 0,0215 Rata-rata : 0,0225 0,0193 Lembaran kaku 40 0,023 0,02 Lembaran Kaku 80 0,04 0,34 Busa terbentuk di tempat 24 -40 0,023 -0,026 0,0198 – 0,0224 Rata-rata : 0,0245 0,0211 Sumber : FAO, 1989

2.6.2 Ketebalan insulasi optimum

Penentuan tebal maksimum insulasi dari palka ikan akan tergantung pada beberapa faktor, antara lain biaya insulasi biaya bahan dan pemasangannya, biaya es biaya tenaga dan peralatan sesuai persyaratan refrigerasi, biaya tahunan dari refrigerasi tergantung dari efisiensi insulasi, dan kondisi lokal cara operasi kapal, jenis tangkapan, harga ikan, bunga pinjaman Shawyer Pizzali 2003. Ketika kondisi lingkungan tempat beroperasi kapal yang jadi pertimbangan utama, maka ketebalan minimum harus ditentukan. Dalam praktek, harus diusahakan untuk mencapai nilai optimum antara faktor ketebalan ekonomis dengan biaya penggunaan es atau refrigerasi. Menurut Beverly 1996, tebal minimum dinding insulasi palka ikan berbahan busa polyurethane adalah 13 cm. Pada Gambar 5. 18 ditunjukkan nilai perbandingan ketebalan dari beberapa tipe insulasi untuk gudang dingin dan gudang beku yang beroperasi dilingkungan temperatur udara rata-rata 20 o C, 30 o C dan 40 o C. Gambar 5 Hubungan anatara tipe insulasi untuk gudang dingin dan gudang beku terhadap ketebalan insulasi Shawyer Pizzali 2003 2.7 Telaah Hasil Penelitian

2.7.1 Ukuran palka ikan dan jumlah larutan PUR

Ukuran palka ikan pada kapal-kapal nelayan tradisional pada umumnya didasarkan pada pembagian ruang-ruang palka dalam jumlah tertentu. Pembagian tersebut tidak terikat pada suatu standart tertentu. Berdasarkan hasil study tentang pembuatan palka ikan berinsulasi Polyurethane di Kabupaten Batang Setiyanto 2004, diperoleh data hasil pengukuran palka ikan Tabel 3, sebagai berikut : Tabel 3 Data Hasil Pengukuran Palka Ikan Palka Ikan Ukuran Palka Panjang m Lebar m Tinggi m Tebal m Palka 1 2,75 1,47 1,98 0,2 Palka 2 2,78 1,50 1,98 0,22 Palka 3 2,77 1,49 1,95 0,23 Palka 4 2,72 1,50 1,90 0,2 Palka 5 2,35 1,58 1,75 0,2 Palka 6 2,75 1,47 1,98 0,2 Palka 7 2,78 1,50 1,98 0,2 Palka 8 2,77 1,49 1,95 0,23 Palka 9 2,72 1,50 1,90 0,2 Palka 10 2,35 1,58 1,75 0,2 Proses pembuatan insulasi polyurethane untuk tiap ruang palka membutuhkan larutan polyurethane sebanyak 21 liter tiap dindingnya. Apabila