Hasil pengukuran laboratorium terhadap kecepatan pencairan es

31 Tabel 8 Rata-rata jumlah es mencair dalam kotak berinsulasi polyurethane dengan densitas material berbeda. Densitas insulasi kgm 3 Durasi pencairan es jam 8 16 24 Jumlah es kg 30 0,735 1,454 2,181 35 0,646 1,323 1,914 40 0,678 1,344 1,950 45 0,713 1,365 2,034 50 0,735 1,399 2,088 Tabel 9 Kecepatan pencairan es q kkal, dalam kotak insulasi dengan kerapatan insulasi berbeda. Durasi pencairan es jam q kkaljam ρ 30 ρ 35 ρ 40 ρ 45 ρ 50 8 7,35 6,46 6,78 7,13 7,35 16 7,27 6,61 6.72 6.83 6.99 24 7,27 6,38 6.50 6.78 6.96

4.1.3 Uji Signifikansi pengaruh perubahan densitas material terhadap laju panas

Perbedaan jumlah es yang mencair sebagai akibat perubahan densitas material insulasi polyurethane dapat dilihat pada Tabel 8. Perubahan kecepatan panas terindikasi dari jumlah es yang mencair dalam kurun waktu pengukuran. Uji signifikansi perubahan laju panas dilakukan terhadap data hasil pengukuran tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk tingkat signifikansi 0,05, perubahan kecepatan atau panas akibat perubahan densitas tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai F hitung = 0,506, yang ternyata lebih kecil dari F tabel = 2,15 Ho diterima. Lampiran 11 menunjukkan proses perhitungan signifikansi pengaruh perubahan densitas material polyurethane terhadap kecepatan penetrasi panas.

4.1.4 Hasil perhitungan laju panas dengan CFD LISA 76

Proses perhitungan numerik terhadap laju panas sebagai akibat perubahan densitas dengan CFD LISA 76 memerlukan data tentang data initial condition dan data boundary condition. Hal tersebut dibutuhkan untuk keperluan iterasi numerik 32 dan tampilan visual obyek yang dianalisis. Data untuk keperluan yang dimaksud disampaikan pada Lampiran 12. Tabel 10 menunjukkan hasil iterasi numerik laju panas akibat perubahan densitas material polyurethane. Tabel 10 Hasil perhitungan numerik laju panas dengan CFD LISA 76 ρ kgm 3 K kcal h -1 m -1 o C - 1 qp kkaljam qc kkaljam 30 0,033549 7,27 7,18 35 0,028431 6,38 6,67 40 0,030777 6,50 6,5 45 0,030818 6,78 6,65 50 0,031636 6,96 7,14 Keterangan : ρ = densitas material polyurethane kgm 3 k = nilai konduktifitas termal hasil perhitungan kkalh -1 m -1o C -1 ditunjukkan pada Lampiran 13 q = kecepatan atau laju panas kkaljam qp = laju panas hasil pengukuran laboratorium kkaljam qc = laju panas hasil analisis CFD kkaljam Perbandingan hasil pengujian kecepatan penetrasi panas q dari pengukuran laboratorium dan dari analisis CFD LISA 76, ditunjukkan pada Gambar 8 dan Tabel 11. Kecepatan penetrasi panas q hasil pengukuran dihitung berdasarkan data yang tertera dalam Tabel 8 : 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 10 20 30 40 50 60 Densitas q kkal j am qp qc Gambar 8. Kecepatan penetrasi panas q dari hasil pengukuran dan analisis CFD LISA 76