f. Larutan CCL
4
3.8 Cara Kerja Penelitian
3.8.1 Pengambilan Sampel di Lapangan Beberapa jenis ikan asin yang akan diambil sebagai sampel untuk
penelitian ini antara lain : ikan asin Lemuru Sardinella aurita, Ikan asin GelamaPseudoceina amoyensis, ikan asin kresek Tryssa Mystax, ikan asin
kembung Rastrelliger kanagurta, dan ikan asin cincaru Eleutherona tetradactylum. Sampel ikan asin tersebut diambil dari kelurahan bahari
kecamatan Medan Belawan. Masing-masing dari jenis ikan asin tersebut diambil sebanyak 250 gr
kemudian dibungkus dengan kertas dan dimasukkan ke dalam kantongan plastik yang berfungsi untuk menghindari penambahan pencemaran. Kemudian ikan asin
di bawa ke Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Kota Medan dan Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara untuk dilakukan pemeriksaan
sampel. 3.8.2 Pemeriksaan Merkuri Hg dan KadmiumCd pada sampel
Pada dasarnya prosedur pemeriksaan merkuri Hg dan KadmiumCd yang menggunakan metode Spektrofotometri Sinar Tampak sama. Pemerikasaan
sampel ikan asin ini di periksa di Balai Riset dan Standarisasi Industri kota Medan yang dilakukan oleh beberapa petugas laboratorium tersebut. Adapun prosedur
kerjanya adalah : 1.
Sediakan sampel dari masing-masing jenis ikan asin sebanyak 10 gram
Universitas Sumatera Utara
2. Tambahkan 25 ml larutan HNO
3
3. Lakukan dekstruksi sampai larutan jenuh
4. Kemudian lakukan penyaringan
5. Dari hasil penyaringan didapatkan filtrat dan residu
6. Hasil filtrat diencerkan dengan aquadest dalam labu takar 250 ml
7. Kemudian pipet 10 ml dengan pipet volumetri
8. Tambahkan larutan KCN 5 sebanyak 4 ml
9. Tambahkan larutan buffer dengan Ph 10 sebanyak 3 ml
10. Tambahkan larutan Ditizone 5 ppm sebanyak 10 ml
11. Lakukan ekstraksi selama 30 detik
12. Lakukan pemisahan antara fase air dan fase organikbagian bawah
13. Fase organik fase bagian bawah ditampung kemudian dilakukan
pengukuran dengan absorbsi MerkuriHg dan KadmiumCd 14.
Kemudian didapat hasilnya dengan konsentrasi tiap 100 gram sampel
3.9 Defenisi Operasional