memberi dampak pada manusia. Menurut Palar 2008 Limbah dapat digolongkan atas beberapa jenis yaitu :
a. Limbah berdasarkan jenis yaitu limbah padat dan limbah cair.
b. Limbah berdasarkan pada sifatnya yaitu limbah organik dan limbah an-
organik. c.
Limbah berdasarkan pada sumbernya yaitu limbah rumah tangga domestik dan limbah industri.
2.2 Ikan Asin
Ikan asin merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Esti,2000. Pada dasarnya proses pembuatan ikan asin yang paling pokok adalah
penggaraman dan pengeringan. Menurut Siregar 2005 secara umum proses penggaraman dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
a. Penggaraman kering Dry salting
Penggaraman kering dilakukan dengan menaburkan garam kristal pada lapisan ikan yang disusun rapi. Selama penggaraman berlangsung terjadi penetrasi ke
dalam tubuh ikan karena adanya perbedaan konsentrasi. Cairan tersebut akan cepat melarutkan kristal-kristal garam Afrianto dan Liviawaty, 1994. Dalam
proses penggaraman ini cairan tubuh ikan akan diserap oleh kristal-kristal garam. Akibatnya, kristal garam akan mencair dan terbentuk larutan garam pekat.dalam
kondisi demikian larutan garam pekat tersebut akan meresap ke dalam daging ikan sehingga akan mengubah rasa dan teksturkekenyalan daging ikan tersebut.
Jumlah garam yang dibutuhkan sekitar 20-30 dari berat total ikan.
Universitas Sumatera Utara
b. Penggaraman basah Wet salting
Penggaraman basah dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan garam pekat. Pada dasarnya cara ini mirip dengan penggaraman kering. Bedanya larutan
garam perendaman ikan dibuat lebih dulu sehingga konsentrasi kepekatan larutan ini dapat dibuat sesuai dengan selera dan keperluan. Untuk perendaman ikan
berukuran besar dan waktu perendamannya cukup singkat diperlukan larutan garam jenuh dengan konsentrasi yang cukup tinggi . Dalam hal ini bisa pula
menggunakan larutan garam yang konsentrasinya lebih rendah, tetapi selama proses perendaman harus ditambahkan kristal garam secukupnya untuk
meningkatkan konsentrasinya.
c. Pelumuran garam Kench salting
Pada proses ini, pengawetan ikan dengan kristal garam pada dasarnya mirip dengan penggaraman kering, tetapi larutan garam yang terbentuk dibiarkan
mengalir ke luar wadah. Wadah yang digunakan tidak kedap air tetapi berupa keranjang. Ikan yang dilumuri garam ditumpuk dalam keranjang dan dipadatkan
serta ditutup rapat. Menurut Agus 1995 untuk ukuran kristal garam yang digunakan sebaiknya juga disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran ikan. Untuk
ikan-ikan kecil sebaiknya menggunakan butiran garam yang lebih halus agar meresapnya lebih mudah sedangkan untuk ikan-ikan sedang dan besar, sebaiknya
menggunakan butiran garam ukuran sedang.
2.3 Dampak Mengkonsumsi Ikan Asin