2. Tambahkan 25 ml larutan HNO
3
3. Lakukan dekstruksi sampai larutan jenuh
4. Kemudian lakukan penyaringan
5. Dari hasil penyaringan didapatkan filtrat dan residu
6. Hasil filtrat diencerkan dengan aquadest dalam labu takar 250 ml
7. Kemudian pipet 10 ml dengan pipet volumetri
8. Tambahkan larutan KCN 5 sebanyak 4 ml
9. Tambahkan larutan buffer dengan Ph 10 sebanyak 3 ml
10. Tambahkan larutan Ditizone 5 ppm sebanyak 10 ml
11. Lakukan ekstraksi selama 30 detik
12. Lakukan pemisahan antara fase air dan fase organikbagian bawah
13. Fase organik fase bagian bawah ditampung kemudian dilakukan
pengukuran dengan absorbsi MerkuriHg dan KadmiumCd 14.
Kemudian didapat hasilnya dengan konsentrasi tiap 100 gram sampel
3.9 Defenisi Operasional
1. Ikan Asin adalah ikan dari beberapa spesies yang pengolahannya
diawetkan dengan cara penggaraman dan pengeringan. 2.
Pemeriksaan laboratorium adalah kegiatan yang dilakukan di ruangan khusus dengan alat dan cara kerja tertentu, untuk menentukan kadar
MerkuriHg dan KadmiumCd pada beberapa jenis ikan asin dengan metode spektrofotometri Sinar Tampak AAS di Balai Riset dan
Standarisasi Industri kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
3. Kadar MerkuriHg dalam ikan asin adalah banyaknya MerkuriHg yang
ditemukan dalam sampel melaui pemeriksaan laboratorium dalam satuan ppm.
4. Kadar Kadmium Cd dalam ikan asin adalah banyaknya Kadmium Cd
yang ditemukan dalam sampel melalui pemerikasaan laboratorium dalam satuan ppm.
5. Memenuhi syarat adalah jika kadar Merkuri Hg dalam ikan asin berada
di bawah Nilai Ambang Batas yang ditetapkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, yaitu 0,5 ppm. Sedangkan tidak memenuhi syarat adalah
jiak kadar Merkuri Hg dalam ikan asin berada di atas Nilai Ambang Batas yang ditetapkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, yaitu 0,5
ppm. 6.
Memenuhi syarat adalah jika kadar Kadmiu Cd dalam ikan asin berada di bawah Nilai Ambang Batas yang ditetapkan Badan Pengawasan Obat dan
Makanan , yaitu 0,1 ppm. Sedangkan tidak memenuhi syarat adalah jika kadar Kadmium Cd berada di atas Nilai Ambang Batas yang ditetapkan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, yaitu 0,1 ppm.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Kelurahan Bahari
Kelurahan Bahari merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di kecamatan Medan Belawan kota Medan. Kelurahan bahari terletak pada
ketinggian 0,5 m dari permukaan laut dan kelurahan ini mempunyai luas wilayah 1.03 km
2
. Adapun kelurahan bahari berjarak 1.5 km dari kecamatan Medan Belawan.
Batas-batas geografis kelurahan Bahari adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Kelurahan Belawan II Sebelah Selatan
: Kelurahan Pakan Labuhan Sebelah Barat
: Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Belawan Bahagia
Sebelah Timur : Kelurahan Bagan Deli
Jumlah penduduk kelurahan Belawan Bahari adalah 10473 jiwa yang terdiri dari 5236 jiwa laki-laki dan 5237 perempuan. Jumlah keluarga di kelurahan
tersebut adalah 2417 KK. Pada umumnya penduduk di kelurahan Bahari bekerja sebagai nelayan dan pengolah ikan asin. Adapun jumlah pengolah ikan asin di
kelurahan Bahari ini terdapat 57 KK yaitu lingkungan 3 jumlah pengolah ikan asin 10 KK, lingkungan 6 jumlah pengolah ikan asin 18 KK, lingkungan 8 jumlah
pengolah ikan asin 27 KK, lingkungan 10 jumlah pengolah ikan asin 2 KK.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pengolahan Ikan Asin di Kelurahan Bahari