Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

disusun empat indikator sebagai berikut. a. Kelancaran. Kelancaran adalah kemampuan menjawab masalah matematika secara tepat. b. Keluwesan. Keluwesan adalah kemampuan menjawab masalah matematika, melalui cara yang tidak baku. c. Keaslian. Keaslian adalah kemampuan menjawab masalah matematika dengan menggunakan bahasa, cara, atau idenya sendiri. d. Elaborasi. Elaborasi adalah kemampuan peserta didik memperluas jawaban masalah matematika, memunculkan masalah baru atau gagasan baru.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar sistematika skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal skripsi, bagian pokok skripsi dan bagian akhir skripsi. Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran. Bagian pokok skripsi terdiri dari lima bab sebagai berikut. 1. Bab 1 yaitu Pendahuluan, berisi latar belakang, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan, manfaat, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. 2. Bab 2 yaitu Tinjauan Pustaka, berisi landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. 3. Bab 3 yaitu Metode Penelitian, berisi populasi penelitian, sampel penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, prosedur penelitian, dan metode analisis data. 4. Bab 4 yaitu Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi hasil penelitian dan pembahasan. 5. Bab 5 yaitu Penutup, berisi simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2003:2. Pendapat Uno 2011:22 tentang pengertian belajar adalah sebagai berikut. 1. Memodifikasi atau memperteguh kelekuan melalui pengalaman. 2. Suatu proses perubahan tingkah laku individu dengan lingkunganya. 3. Perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilaian, atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar, yang terdapat dalam berbagai bidang studi, atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi. 4. Belajar selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Selanjutnya Uno 2011:22 menjelaskan lebih jauh bahwa “ belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. ”