Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesamaan Dua Rata-rata

dengan sub materi persegi panjang, persegi dan jajargenjang. Tes diikuti oleh 71 siswa yang terdiri dari 35 siswa kelas eksperimen dan 36 siswa kelas kontrol. Hasil analisis deskriptif tes kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian Terhadap Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai minimum 40 40 Nilai maksimum 95 92 Standar deviasi 13,31 12,38 Rata-rata 76,89 62 Banyak siswa 35 36

4.1.2 Hasil Analisis Data Nilai Ulangan Materi Garis dan Sudut

Sebelum menentukan kelas yang diambil sebagai sampel, terlebih dahulu peneliti menganalisis data untuk mengetahui bahwa sampel yang akan diambil memiliki kemampuan yang setara. Untuk keperluan analisis ini, dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan kesamaan dua rata-rata dengan mengambil data nilai ulangan harian pada materi garis dan sudut.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti mendapatkan data nilai ulangan harian materi garis dan sudut untuk diuji apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H : data pada sampel berasal dari populasi yang berdistribui normal. 1 H : data pada sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribui normal. Dalam penelitian ini, untuk menguji kenormalan data menggunakan uji Lillefors. Perhitungan normalitas data menggunakan alat bantu Microsoft Excel. Bedasarkan uji normalitas sampel sebanyak 106 peserta didik, diperoleh nilai L = 0,0813 0,086 = L tabel . Berdasarkan kriteria bahwa tolak H apabila L L tabel . Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa diterima yang artinya data berdistribusi normal. Perhitungan normalitas nilai ulangan materi garis dan sudut selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji ini untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H : 2 2 2 1    yang berarti varians kedua kelompok sama. 1 H : 2 2 2 1    yang berarti varians kedua kelompok tidak sama. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas data menggunakan uji Bartlett. Perhitungan homogenitas data menggunakan alat bantu Microsoft Excel. Bedasarkan uji homogenitas antara peserta didik kelompok eksperimen dan peserta didik kelompok kontrol diperoleh nilai 89 , 2   2 99 , 5 tabel   . Dengan taraf nyata  , kita tolak hipotesis H jika 2 1 1 2    k    . Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai ulangan pada materi garis dan sudut memiliki varians yang sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

4.1.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata sampel digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Dalam uji kesamaan rata-rata ini digunakan uji dua pihak. Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut. 2 1 :    H , berarti kemampuan awal peserta didik kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal peserta didik kelas kontrol. 2 1 1 :    H , berarti kemampuan awal peserta didik kelas eksperimen tidak sama dengan kemampuan awal peserta didik kelas kontrol. Dari hasil peneitian diperoleh rata-rata nilai ulangan harian peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi garis dan sudut secara berturut- turut adalah 57,77 dan 57,16. Berdasarkan hasil perhitungan uji perbedaan rata- rata, diperoleh t hitung = 1,28. Dengan dk = 69 dan taraf nyata 5, diperoleh t tabel = 1,67. Berdasarkan kriteria bahwa H ditolak jika t hitung t tabel . Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa H diterima. Karena t hitung berada pada daerah penolakan H , maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda signifikan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.

4.1.3 Hasil Analisis Data Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik pada