dilihat pada lampiran 27. Hasil ini menunjukkan bahwa persamaan regresi pada kelas eksperimen dapat
digunakan untuk memprediksi kemampuan berpikir kreatif matematik kelas eksperimen melalui skor motivasi.
4.1.3.2.3.3 Koefisien Determinasi Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi r
2
diperoleh nilai sebesar 0,775 artinya keyakinan terhadap model regresi ini untuk memprediksi
kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik kelas eksperimen dipengaruhi oleh motivasi melalui persamaan regresi
0,781503X +
12,93646 =
Y
adalah sebesar 77,5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Hasil Pengukuran Tingkat Motivasi
Hasil pengukuran tingkat motivasi dengan skala motivasi pada peserta didik kelas eksperimen secara umum menunjukkan bahwa peserta didik yang
dikategorikan mempunyai tingkat motivasi rendah memperoleh nilai yang kurang memuaskan dalam tes kemampuan berpikir kreatif matematik. Sedangkan peserta
didik yang dikategorikan mempunyai tingkat motivasi lebih tinggi cenderung memperoleh hasil yang lebih baik.
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat motivasi peserta didik adalah sebagai berikut.
1 Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning.
Dengan pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik merasa tertarik
dan mempunyai motivasi yang lebih tinggi baik dalam proses pembelajaran maupun dalam mengerjakan soal-soal. Peserta didik berpendapat bahwa
pembelajaran dengan Problem Based Learning terasa lebih menyenangkan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional karena mereka sangat tertarik
dan menunggu soal-soal variatif seperti apa lagi yang harus mereka selesaikan. Pembelajaran yang menyenangkan akan berdampak pada terciptanya kondisi
psikologis peserta didik yang nyaman dan penuh percaya diri. 2
Penggunaan CD Pembelajaran. Salah satu media yang efektif digunakan agar siswa merasa tertarik untuk
belajar adalah dengan menggunakan CD pembelajaran yang dibuat dengan power point. Dengan adanya CD pembelajaran, mereka semakin tertarik belajar
matematika karena percaya bahwa matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan untuk dipelajari.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi peserta didik, antara lain:
1 Menciptakan kondisi psikologis yang nyaman pada diri peserta didik saat
pembelajaran berlangsung. 2
Pendidik sebisa mungkin mencitrakan diri sebagai sosok yang disegani bukan ditakuti sehingga peserta didik dapat menerima dan memahami
materi segiempat yang disampaikan. 3
Mengkondisikan peserta
didik dalam
suatu pembelajaran
yang menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa tegang.
4 Pendidik hendaknya memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu
mengandalkan kemampuan diri sendiri bukan menggantungkan diri pada orang lain.
4.2.2 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik pada Materi Segiempat