berikut. 1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4. Adanya penghargaan dalam belajar. 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang peserta didik dapat belajar dengan baik.
2.6 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik
2.6.1 Berpikir
Beberapa ahli pendidikan memberikan pengertian tentang berpikir. Suryasubrata sebagaimana dikutip oleh Dwijanto 2007:14 berpendapat bahwa
berpikir merupakan proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses dan jalannya.
Ruggiero sebagaimana dikutip oleh Siswono 2009: mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu memformulasikan atau
memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan fulfill a desire to understand. Pendapat ini menunjukkan bahwa
ketika seseorang merumuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu, maka ia melakukan suatu aktivitas berpikir.
Arends 2008:43 menyatakan berpikir adalah suatu proses yang melibatkan operasi mental seperti klasifikasi, induksi, deduksi, dan penalaran. Ia juga
mengemukakan bahwa berpikir adalah sebuah proses representasi secara simbolis melalui bahasa berbagai objek dan kejadian riil dan menggunakan representasi
simbolis itu untuk menemukan prinsip-prinsip esensial objek dan kejadian tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa berpikir adalah kemampuan untuk menganalisis, mengkritik dan mencapai kesimpulan dengan
melibatkan operasi mental yang dinamis untuk membuat suatu keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan.
2.6.2 Kreativitas
Taylor Baron sebagaimana dikutip dalam Siswono 2007: menyebut 4 aspek berbeda dalam mengkaji kreativitas, yaitu:
1. produk kreatif, 2. proses kreatif,
3. pengembangan alat ukur kreativitas, dan 4. karakteristik personalitas dan motivasi orang kreatif.
Untuk menfokuskan kajian, banyak peneliti yang menekankan pada satu definisi tertentu. Hurlock sebagaimana dikutip dalam Siswono 2007 berpendapat
bahwa “kreativitas menekankan pembuatan sesuatu yang baru dan berbeda. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk
atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang
hasilnya tidak hanya perangkuman. Ia mungkin mencakup pembentukan pola baru
dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokkan hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup
pembentukan hubungan baru. Ia harus mempunyai maksud atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupun merupakan hasil yang sempurna dan
lengkap.” Munandar sebagaimana dikutip oleh Dwijanto 2007:20-21 menyatakan
bahwa “kreativitas adalah kemampuan yang berdasarkan pada data atau informasi yang tersedia, untuk menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu
masalah, di mana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban.” Semakin banyak kemungkinan jawaban yang diberikan
terhadap suatu masalah, semakin kreatiflah seseorang. Namun, jawaban-jawaban itu harus sesuai dengan masalahnya. Tidak semata-mata banyaknya jawaban yang
diberikan untuk menentukan kreativitas seseorang, tetapi juga mutu atau kualitas jawabannya.
Munandar juga mengemukakan bahwa kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan aspek-aspek kelancaran fluency, keluwesan
flexibility, dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan.
Evans sebagaimana dikutip dalam Siswono 2007 menjelaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan hubungan-hubungan baru,
untuk melihat suatu subjek dari perspektif baru, dan untuk membentuk kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang sudah ada dalam pikiran. Dari pengertian-
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas dikenali dari produk yang dihasilkan. Produk tersebut merupakan sesuatu yang baru dan merupakan
kombinasi dari sintesis pemikiran, konsep-konsep, informasi atau pengalaman yang sudah ada dalam pikirannya.
Dalam penelitian ini, berdasarkan beberapa pandangan ahli yang disebutkan sebagian besar mengarah pada sesuatuproduk yang baru dan untuk kepentingan
pembelajaran matematika, maka pengertian kreativitas ditekankan pada produk berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berguna. Jadi, kreativitas
merupakan suatu produk kemampuan berpikir dalam hal ini berpikir kreatif untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam memandang suatu
masalah atau situasi.
2.6.3 Berpikir Kreatif