pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kreativitas dikenali dari produk yang dihasilkan. Produk tersebut merupakan sesuatu yang baru dan merupakan
kombinasi dari sintesis pemikiran, konsep-konsep, informasi atau pengalaman yang sudah ada dalam pikirannya.
Dalam penelitian ini, berdasarkan beberapa pandangan ahli yang disebutkan sebagian besar mengarah pada sesuatuproduk yang baru dan untuk kepentingan
pembelajaran matematika, maka pengertian kreativitas ditekankan pada produk berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berguna. Jadi, kreativitas
merupakan suatu produk kemampuan berpikir dalam hal ini berpikir kreatif untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam memandang suatu
masalah atau situasi.
2.6.3 Berpikir Kreatif
Evans sebagaimana dikutip dalam Siswono 2007:23 menjelaskan bahwa berpikir kreatif adalah suatu aktivitas mental untuk membuat hubungan-hubungan
conections yang terus menerus kontinu, sehingga ditemukan kombinasi yang “benar” atau sampai seseorang itu menyerah. Asosiasi kreatif terjadi melalui
kemiripan-kemiripan sesuatu atau melalui pemikiran analogis. Asosasi ide-ide membentuk ide-ide baru. Jadi, berpikir kreatif mengabaikan hubungan-hubungan
yang sudah mapan, dan menciptakan hubungan-hubungan tersendiri. Pengertian ini menunjukkan bahwa berpikir kreatif merupakan kegiatan mental untuk
menemukan suatu kombinasi yang belum dikenal sebelumnya. Krulik
dan Rudnick
sebagaimana
dikutip dalam Siswono 2007 menjelaskan
bahwa berpikir kreatif merupakan pemikiran yang bersifat keaslian dan reflektif dan menghasilkan suatu produk yang komplek. Berpikir tersebut melibatkan sintesis ide-ide,
membangun ide-ide baru dan menentukan efektivitasnya.
Infinite Innovation,
sebagaimana dikutip
dalam Siswono
2009 mengungkapkan bahwa berpikir kreatif
dapat
juga dipandang sebagai suatu proses yang digunakan ketika seorang individu mendatangkan atau memunculkan suatu
ide baru. Ide baru tersebut merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum pernah diwujudkan. Pengertian ini lebih menfokuskan pada proses individu untuk
memunculkan ide baru yang merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum diwujudkan atau masih dalam pemikiran. Pengertian berpikir kreatif ini
ditandai adanya ide baru yang dimunculkan sebagai hasil dari proses berpikir tersebut.
Berdasar pendapat-pendapat tersebut, maka berpikir kreatif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan seorang untuk membangun ide atau
gagasan yang baru.
2.6.4 Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik
Dwijanto 2007: 31-32 menyatakan bahwa pengertian
kemampuan
berpikir kreatif seperti yang dikemukakan oleh para ahli psikologi yaitu suatu produk
kemampuan berpikir dalam hal ini berpikir kreatif untuk menghasilkan suatu cara atau sesuatu yang baru dalam memandang suatu masalah atau situasi. Dalam
pembelajaran matematika, hal ini juga diperlukan untuk membantu peserta didik menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Jadi, kemampuan
berpikir kreatif matematik adalah kemampuan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah matematika. kemampuan berpikir kreatif matematik ini
dicerminkan dalam empat aspek yaitu kelancaran, keluwesan, keaslian, dan elaborasi dalam kajian bidang matematika .
Kelancaran menjawab adalah kemampuan peserta didik dalam menjawab masalah matematika secara tepat. Dengan jawaban yang tepat, maka akan
diperoleh efisiensi waktu penyelesaian masalah. Keluwesan menjawab adalah kemampuan menjawab masalah matematika
melalui cara yang tidak baku. Cara tidak baku ini diperlukan ketika masalah yang muncul memerlukan berbagai cara yang mungkin dapat ditempuh dan cara yang
tidak baku merupakan alternatif jawaban yang tepat. Keaslian adalah kemampuan menjawab masalah matematika dengan
menggunakan bahasa, cara, atau idenya sendiri. Masalah yang relatif baru bagi peserta didik memerlukan ide dan cara baru untuk dapat menyelesaikan masalah
tersebut. Dalam menyelesaikan masalah bentuk ini, peserta didik harus bekerja keras mulai dari memahami masalah, mengembangkan ide untuk menjawab, cara
mengerjakan, dan menyusun jawaban yang tepat. Elaborasi adalah kemampuan memperluas jawaban masalah, memunculkan
masalah baru atau gagasan baru. Bentuk masalah ini adalah suatu masalah yang ketika selesai dijawab akan dapat memunculkan masalah baru bagi peserta didik
yang dapat memperluas pengetahuan mahasiswa. Dalam penelitian
ini
, untuk menilai kreativitas seseorang, akan
dikembangkan alat evaluasi yang yang mencakup empat tindakan kreatif dalam kajian matematika yaitu kelancaran fluency menjawab, keluwesan jawaban
fleksibilitas, dan orisinalitas dalam berpikir matematik, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan
matematik.
2.7
Uraian Materi
Segiempat adalah salah satu pokok bahasan yang diajarkan pada siswa kelas VII semester genap SMP N 2 Kedungwuni. Pokok bahasan segiempat meliputi
sub pokok bahasan persegi panjang, persegi, jajar genjang mengenai pengertian, sifat-sifat, keliling dan luas.
2.7.1 Persegi a.