Sadiman 2003:29 juga mengemukakan bahwa media gambar berseri adalah termasuk media visual, pesan yang disampaikan dituangkan dalam simbol-
simbol komunikasi verbal dan berfungsi menarik perhatian siswa dalam belajar. Maksudnya media gambar pada bidang yang tidak transparan, tetap berupa kartu-
kartu gambar yang disajikan kepada anak dalam proses belajar mengajar. Gambar yang digunakan dapat berupa gambar yang dibuat di atas kertas karton dan dapat
diperoleh dari media massa, yang penggunaannya sesuai dengan materi, karakteristik dan kemampuan siswa.
Menurut Anitah dalam Asdam 2008:39 Media gambar seri ini memadukan beberapa gambar yang berbeda namun saling terkait sehingga
membentuk suatu tema atau rangkaian cerita tertentu. Sesuai penjelasan di atas, dapat disimpulkan pengertian media gambar
berseri adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru yang berupa gambar datar yang mengandung cerita, dengan urutan tertentu sehingga antara satu
gambar dengan gambar yang lain memiliki hubungan cerita dan membentuk satu kesatuan. Media gambar berseri merupakan golongan atau jenis media visual
gambar datar.
2.3 Kerangka Berpikir
Kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII B MTs Manbaul Ilmin Nafi Gunung Mulyo masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan
hasil menulis naskah drama yang kurang maksimal. Kurang maksimalnya hasil
yang diperoleh disebabkan siswa kurang bisa memahami tentang kerangka penulisan naskah drama dan teknik untuk mengembangkan tulisan tersebut .
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan teknik picture and picture dalam pembelajaran menulis naskah drama, agar hasil
pembelajaran menulis naskah drama dapat meningkat.
2.4 Hipotesis Tindakan
Setelah dilakukan pembelajaran menulis naskah drama dengan teknik picture and picture keterampilan menulis siswa kelas VIII B MTs Manbaul Ilmin
Nafi Gunung Mulyo tahun 20122013, mengalami peningkatan menulis naskah drama dan mengalami perubahan tingkah laku yang positif.
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat aspek
pokok, yaitu: 1 rencana; 2 tindakan; 3 observasi; dan 4 refleksi. Keempat aspek pokok tersebut pengkajiannya dilakukan secara bertahap dan sistematis
yang diterapkan dalam siklus I, siklus II, dan siklus selanjutnya. Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa pada keterampilan
menulis naskah drama dengan menggunakan teknik picture and picture melalui media gambar berseri dalam tindakan awal. Siklus ini sekaligus dipakai sebagai
refleksi untuk melakukan siklus II. Permasalahan-permasalahan yang muncul pada siklus I merupakan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II.
Siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis naskah drama siswa dengan menggunakan teknik picture and picture melalui
media gambar berseri setelah dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus I.
Apabila pada siklus II belum didapatkan pencapaian yang telah ditentukan, maka dilakukan siklus berikutnya.
3.1.1 Proses Tindakan pada Siklus I
Proses tindakan siklus I dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.