4.1.2.2.5 Hasil Tes Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Aspek Konflik Siklus II
Penilaian tes kemampuan menulis naskah drama satu babak pada aspek konflik ditekankan pada keberhasilan terciptanya konflik yang tajam, jelas, dan
menarik dan bisa menghasilkan suspens. Konflik dikatakan tajam dan jelas apabila konflik yang diciptakan semakin lama semakin meningkat sampai
klimaks. Hasil tes kemampuan menulis naskah drama satu babak aspek konflik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 17 Hasil Tes Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Aspek Konflik Siklus II
No Kategori Rentang
Skor Frekuensi
Jumlah Skor
Presentase Rata-rata
1 Sangat Baik
20 7 140
25,00 14,82
kategori baik
2 Baik
15 14 210
50,00 3
Cukup 10 7 70
25,00 4
Kurang 5 0 0 0
Jumlah 28 420
100
Tabel 17 menunjukkan hasil tes kemampuan menulis naskah drama satu babak, skor rata-rata aspek konflik pada siklus II adalah 14,82 atau termasuk
kategori baik. Untuk kategori sangat baik dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 25,00 siswa. Untuk kategori baik dicapai oleh 14 siswa atau sebesar 50,00
siswa. Untuk kategori cukup dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 25,00 siswa,
sedangkan siswa yang termasuk kategori kurang sudah tidak ada atau sebesar
0,00 siswa.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata kemampuan siswa MTs Manbaul Ilmin Nafi’ dalam menulis naskah drama satu babak pada aspek konflik
termasuk dalam kategori baik setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran menulis naskah drama satu babak dengan teknik picture and picture melalui
media gambar berseri pada siklus II.
4.1.2.2.6 Hasil Tes Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Aspek Kaidah Penulisan Naskah Drama Siklus II
Penilaian tes kemampuan menulis naskah drama satu babak pada aspek kaidah penulisan naskah drama ditekankan pada beberapa kaidah berikut: 1 Pada
setiap dialog atau pergantian peran pelaku ditulis nama pelakunya. 2 Kalimat dalam naskah drama berupa kalimat langsung. 3 Kalimat penjelas yang bersifat
penceritaan ditulis tanpa nama pemeran. 4 Keterangan penjelas dari pengarang petunjuk pementasan ditulis dalam tanda kurung. 5 Keterangan atau cara
memerankan atau ekspresi tokoh ditulis diantara tanda kurung. 6 Deskripsi tempat dan suasana ditulis seperti kalimat pada umumnya. 7 Sebelum petikan
langsung diawali dengan penulisan titik dua:. 8 Penulisan naskah disamping ditulis dengan huruf miring atau huruf kapital semua. Hasil tes kemampuan
menulis naskah drama satu babak pada aspek kaidah penulisan naskah drama dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18 Hasil Tes Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Aspek Kaidah Penulisan Naskah Drama Siklus II
No Kategori Rentang
Skor Frekuensi
Jumlah Skor
Presentase Rata-rata
1 Sangat Baik 20
12 240
42,86 17,14
kategori sangat
baik 2
Baik 15 16 240
57,14 3
Cukup 10 0 0 0
4 Kurang 5 0
0 0 Jumlah 28
480 100
Tabel 18 menunjukkan hasil tes kemampuan menulis naskah drama satu babak, skor rata-rata aspek kaidah penulisan naskah drama pada siklus II adalah
17,14 atau sudah termasuk kategori sangat baik. Pada aspek kaidah penulisan naskah drama ini tidak ada siswa yang termasuk masih kategori cukup maupun
kurang, bahkan ada 12 siswa atau sebesar 42,86 siswa yang masuk kategori
sangat baik dan kategori baik dicapai oleh 16 siswa atau sebesar 57,14 siswa.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata kemampuan siswa MTs Manbaul Ilmin Nafi’ dalam menulis naskah drama satu babak pada aspek kaidah
penulisan naskah drama sudah termasuk dalam kategori sangat baik setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran menulis naskah drama satu babak dengan
teknik picture and picture melalui media gambar berseri pada siklus II.
4.1.2.3 Hasil Nontes Siklus II