Menghitung Koefisien Input Menghitung I - A Menghitung Matriks Pengganda Menghitung analisis dampak

Provinsi yang terkait dalam studi ini, apabila terjadi kenaikan pada output sektoral yang dipengaruhi, oleh komponen-komponen permintaan akhir Adapun langkah-langkah dalam penghitungan analisis dampak adalah sebagai berikut:

a. Menghitung Koefisien Input

Untuk menghitung matriks pengganda, tahap awal yang perlu dilakukan adalah menghitung koefisien input yang didefinisikan sebagai: X x = a j ij ij Dimana aij = koefisien input sektor ke i oleh sektor ke j Xj = output sektor ke j dalam nilai rupiah x ij = penggunaan input sektor ke i oleh sektor ke j dalam nilai rupiah Dalam suatu tabel I-O transaksi domestik atas dasar harga produsen, matriks koefisien input yang merupakan kumpulan berbagai koefisien input disebut sebagai matriks A d .

b. Menghitung I - A

d Setelah memperoleh matriks A d , tahap selanjutnya adalah mengurangkan matriks I matriks identitas dengan matriks matriks A d

c. Menghitung Matriks Pengganda

Matriks pengganda didefinisikan sebagai matriks kebalikan inverse matrix dari I - A d . A - I = B -1 d dimana: B = matriks pengganda A d = matriks koefisien input domestik yang diperoleh dari tabel I-O transaksi domestik atas dasar harga produsen

d. Menghitung analisis dampak

1. Dampak Output Output dalam IO dihitung dengan rumus: X = I-A d -1 F d Dimana: X = output I-Ad -1 = matrik pengganda F d = permintaan akhir 2. Dampak Nilai Tambah Bruto Nilai Tambah Bruto NTB adalah input primer yang merupakan bagian dari input secara keseluruhan. Sesuai dengan asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan tabel I-O, maka hubungan antara NTB dengan output bersifat linier. Artinya kenaikan atau penurunan output akan diikuti secara proporsional oleh kenaikan dan penurunan NTB. Hubungan tersebut dapat dijabarkan dalam persamaan berikut: X V = V ˆ Dimana: V = matriks NTB Vˆ = matriks diagonal koefisien NTB X = I - A d -1 F d atau I - A -1 F 3. Dampak Kebutuhan Tenaga Kerja Sesuai dengan asumsi dasar model I-O, maka tenaga kerja memiliki hubungan linear dengan output. Hal ini berarti bahwa naik turunnya output di suatu sektor akan berpengaruh terhadap naik turunnya jumlah tenaga kerja di sektor tersebut. F A - I L = L d -1 d ˆ Dimana: L = Kebutuhan tenaga kerja yang dipengaruhi oleh permintaan akhir Lˆ = Matriks diagonal koefisien tenaga kerja I-A d -1 F d = Output yang dipengaruhi permintaan akhir

3.2 Pemodelan Sistem Dinamis Transformasi Struktur Perekonomian