Selanjutnya di Provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, komponen nilai tambah bruto dapat dilihat di tabel 16
Tabel 16. Komposisi NTB di Masing-Masing Provinsi Tahun 2005
Babel Sumsel
DKI Jabar
Banten
Jum lah
Inp u
t A
n tar
a Lokal
8,575,862 58,228,425
195,341,694.3 409,752,291
90,052,831.86 Domestik
2,055,656 9,076,708
64,633,184.15 51,096,285.98
21,296,862.31 Impor
197,687 2,113,040
86,223,026.26 22,232,001.85
25,381,161.55 Jumlah
10,829,205 69,418,173
346,197,904.7 483,080,578.8
136,730,855.7
IN P
UT P
R IM
E R
Upah Gaji 3,551,413
17,685,889 157,940,202.3
124,298,598.2 27,473,724.52
Surplus Usaha 7,696,611
58,088,806 237,934,108.4
224,637,068.8 45,838,221.8
Penyusutan 967,813
4,329,349 29,729,707.82
35,255,700.22 8,691,840.551
Pajak Tak Langsung
559,046 2,697,089
5,374,907.251 19,344,493.55
3,942,016.777 Subsidi
-31,616 -221,845
-48,486.74651 -3,127,440.217
-1,050,441.568 Jumlah
12,743,267 82,579,288
430,930,439.1 400,408,420.5
84,895,362.08 Jumlah Input
23,572,472 151,997,461
777,128,343.7 883,488,999.3
221,626,217.8
Sumber : Diolah dari Tabel IRIO 2005 Bappenas
6.1.4 Struktur Permintaan Akhir
Barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu daerah, selain digunakan dalam proses produksi sebagai permintaan antara juga dipergunakan untuk memenuhi
permintaan akhir oleh konsumen akhir. Permintaan akhir meliputi : 1 konsumsi rumah tangga dan lembaga nirlaba, 2 konsumsi pemerintah pusat dan daerah,
3 investasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat, daerah, dan swasta, 4 perubahan stok, dan 5 ekspor ke luar daerah atau luar negeri. Apabila seluruh
komponen permintaan akhir ini dijumlahkan dan dikurangi dengan jumlah barang dan jasa yang di impor, maka akan sama dengan jumlah penggunaan akhir barang
dan jasa yang berasal dari faktor produksi lokal atau domestik. Pada Tabel 17 dapat dilihat bahwa struktur permintaan akhir Kepulauan
Bangka Belitung dengan nilai total Rp 14,102,689.50 juta. Nilai permintaan akhir untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga nilainya Rp 4,796,335.25 juta setara
dengan 34.01 persen dari total permintaan akhir Kepulauan Bangka Belitung, pengeluaran untuk konsumsi pemerintah nilainya Rp 853,574.32 juta setara
dengan 6.05 persen dari total permintaan akhir, pembentukan modal tetap bruto dengan nilai Rp 1,720,300.60 juta setara dengan 12.20 persen dari total
permintaan akhir, perubahan stok nilainya Rp 49,241.57 juta setara dengan 0.35 persen dari total permintaan akhir, dan ekspor dari total permintaan nilainya Rp
6,683,237.76 juta setara dengan 47.39 persen dari total permintaan akhir. Tabel 17 juga memperlihatkan struktur permintan akhir Provinsi Sumatera
Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Tabel 17 Struktur Permintaan Akhir Masing-Masing Provinsi Tahun 2005
Prov Kode
Sektor Nilai
K ep
u lau
an B
an gka
B el
it u
n g
-1 -2
-3 -4
1 Konsumsi Rumah Tangga
4,796,335.25 34.01
2 Konsumsi Pemerintah
853,574.32 6.05
3 Pembentukan Modal Tetap Bnito
1,720,300.60 12.20
4 Perubahan Stok
49,241.57 0.35
5 Ekspor
6,683,237.76 47.39
6 Jumlah Permintaan Akhir
14,102,689.50 100.00
S u
m at
er a
S el
at a
n Kode
Sektor Nilai
-1 -2
-3 -4
1 Konsumsi Rumah Tangga
32,590,896.60 45.07
2 Konsumsi Pemerintah
5,123,476.30 7.09
3 Pembentukan Modal Tetap Bnito
12,662,750.06 17.51
4 Perubahan Stok
680,986.65 0.94
5 Ekspor
21,256,157.79 29.39
6 Jumlah Permintaan Akhir
72,314,267.41 100.00
DK I
Jakar ta
Kode Sektor
Nilai -1
-2 -3
-4 1
Konsumsi Rumah Tangga 175,160,736.37
32.59 2
Konsumsi Pemerintah 30,910,266.92
5.75 3
Pembentukan Modal Tetap Bnito 155,986,901.67
29.02 4
Perubahan Stok 1,730,636.26
0.32 5
Ekspor 173,677,615.69
32.31 6
Jumlah Permintaan Akhir 537,466,156.91
100.00
Jaw a
B ar
at Kode
Sektor Nilai
-1 -2
-3 -4
1 Konsumsi Rumah Tangga
226,990,270.86 56.80
2 Konsumsi Pemerintah
28,436,152.74 7.12
3 Pembentukan Modal Tetap Bnito
76,239,478.64 19.08
4 Perubahan Stok
5,446,649.06 1.36
5 Ekspor
62,549,718.33 15.65
6 Jumlah Permintaan Akhir
399,662,269.63 100.00
Banten Kode
Sektor Nilai
-1 -2
-3 -4
1 Konsumsi Rumah Tangga
51,955,367.44 49.42
2 Konsumsi Pemerintah
5,160,653.38 4.91
3 Pembentukan Modal Tetap Bnito
12,549,107.13 11.94
4 Perubahan Stok
917,553.29 0.87
5 Ekspor
34,543,740.46 32.86
6 Jumlah Permintaan Akhir
105,126,421.70 100.00
Sumber : Diolah dari Tabel IRIO 2000 dan 2005 Bappenas
6.1.5 Daya Penyebaran dan Derajat Kepekaan