Keterkaitan Kebelakang TINJAUAN PUSTAKA

dan pengaruhnya terhadap perubahan output sektor 2 di provinsi A sebesar b 22 AA , kemudian pengaruhnya terhadap perubahan output sektor 1 di provinsi B sebesar b 12 BA dan terhadap output sektor 2 nya sebesar b 22 B

a. Keterkaitan Kebelakang

Backward Linkage atau Daya Penyebaran. Analisis daya penyebaran Power of dispersion adalah suatu analisis yang menggambarkan permintaan suatu sektor terhadap sektor-sektor produksi lainnya. Jumlah daya penyebaran menunjukkan dampak dari satu unit permintaan akhir suatu sektor terhadap pertumbuhan ekonomi di masing-masing sektor secara keseluruhan. Jumlah daya penyebaran merupakan suatu ukuran untuk menganalisis keterkaitan ke belakang backward linkage. Indikator keterkaitan kebelakang ini sering dipandang sebagai perwujudan dari sektor yang memiliki basis aktivitas domestik resources base sector. Apabila suatu wilayah hendak membangun, biasanya keterkaitan kebelakang ini menjadi salah satu indikator yang penting. Apabila sektor ini berkembang, maka sektor ini bisa menarik sektor - sektor yang berada di belakangnya sebagai penyedia input, sehingga dengan mendorong sektor yang forward linkage-nya kuat maka juga akan membawa pertumbuhan sektor-sektor lain. Secara matematika, derajat kepekaan dapat diturunkan dengan rumus sebagai berikut: X F A X X X X F F F F F F F F b b b b b b b b b b b b b b b b b b A A BB BA BB BA AB AA AB AA BB BB BA BA BB BB BA BA AB AB AA AA AB AB AA AA 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 22 21 22 21 12 11 12 11 21 21 22 21 12 11 12 11 Dimana : I-A -1 : matriks invers F : matriks permintaan akhir X : output Jika permintaan akhir di Provinsi A terhadap produksi domestik Provinsi A sendiri untuk sektor 1 F 1 AA meningkat sebesar 1 unit, maka pengaruh terhadap perubahan output sektor 1 di Provinsi A adalah sebesar b 11 AA dan pengaruh terhadap output sektor 2 di Provinsi A adalah sebesar b 21 AA , kemudian pengaruh terhadap perubahan output sektor 1 di Provinsi B adalah b 11 BA dan pengaruh terhadap perubahan output sektor 2 di Provinsi B adalah b 21 BA . Secara umum, jumlah dampak akibat perubahan permintaan akhir suatu sektor sektor 1 di suatu region Provinsi A terhadap seluruh sektor ekonomi sektor 1 dan sektor 2 di seluruh region Provinsi A dan B adalah: rj = b 11 AA + b 12 AA + b 11 AB + b 12 AB ………………..……...……….….. 2.51 rj = j b ij penjumlahan kolom . Dimana rj : jumlah dampak akibat perubahan permintaan akhir sektor-j. b ij : dampak yang terjadi pada output sektor-i akibat perubahan permintaan akhir sektor – j. Jumlah dampak pada persamaan di atas disebut sebagai Daya Penyebaran, dan besaran ini menunjukan dapak dari perubahan permintaan akhir suatu sektor terhadap output seluruh sektor ekonomi didalam wilayah dan wilayah lain-nya. Selanjutnya, rata-rata dampak yang ditimbulkan terhadap output masing-masing sektor akibat perubahan permintaan akhir suatu sektor, dapat dihitung dengan mengunakan rumus sebagai berikut: ij j j b n n r 1 Y ……………………………………………………….………….…. 2.52 dimana Yj adalah rata-rata dampak terhadap output masing-masing sektor akibat perubahan permintaan akhir sektor j. Karena sifat permintaan akhir dari masing-masing sektor saling berbeda satu sama lain, maka kedua persamaan diatas rj dan Yj saling berbeda satu sama lain-nya, maka persamaan tersebut bukan merupakan ukuran yang sah untuk membandingkan dampak yang terjadi pada setiap sektor. Untuk keperluan perbandingan, maka Yj harus dinormalkan normalized dengan cara membagi rata-rata dampak suatu sektor dengan rata-rata dampak seluruh sector. Ukuran yang dihasilkan dari proses ini disebut sebagai indeks daya penyebaran yang diformulasikan sebagai berikut: ij j i i n i j b n b 1 . 1 . .......................................................................................... 2.53 .j : indeks keterkaitan ke belakang indeks daya penyebaransektor-j b .i : Koefisien input sektor i b ij : koefisien output sektor j dari input sektor i i,j : baris dan kolom n : jumlah sektor Besaran j dapat memiliki nilai sama dengan satu, lebih kecil dari satu dan lebih besar dari satu. Bila j = 1 , hal ini berarti bahwa daya penyebaran sector j sama dengan rata-rata daya penyebaran seluruh sektor ekonomi. Sedangkan bila j  1, menunjukan bahwa daya penyebaran sektor j diatas rata-rata daya penyebaran seluruh sektor ekonomi, dan sebaliknya bila j  1, menunjukan daya penyebaran sektor j lebih rendah dari rata-rata daya penyebaran seluruh sektor ekonomi. Keberadaan sektor ini akan menarik perkembangan sektor yang berada dibelakangnya sebagai penyedia input untuk bertumbuh dan berkembang.

b. Keterkaitan ke Depan