untuk biaya pengelolaan dan pengembangan kawasan konservasi, serta menyediakan peluang usaha bagi masyarakat lokal dalam pelaksanaannya.
Taman Wisata Alam TWA Pulau Kembang merupakan salah satu kawasan konservasi yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
780KptsUm121976. TWA Pulau Kembang memiliki luas 60 hektar dan terletak di sungai Barito, kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Pulau
dengan ciri ekosistem mangrove ini merupakan salah satu obyek wisata ya ng menarik, karena memiliki karakteristik yang unik yaitu terletak di tengah-tengah
sungai Barito dengan panorama alam yang indah serta potret budaya sehari-hari masyarakat pesisir seperti kegiatan nelayan tradisio nal, pasar terapung, rumah
lanting dan lain- lain. Berdasarkan hal tersebut, TWA Pulau Kembang memiliki
potensi untuk dikembangkan menjadi daerah alternatif tujuan wisata.
1.2. Perumusan Masalah
Kegiatan pariwisata yang dilaksanakan di TWA Pulau Kembang diduga merupakan salah satu penyebab meningkatnya degradasi sumberdaya alam dan
pencemaran lingkungan perairan oleh limbah padat dan cair. Hal ini dapat terjadi baik secara alami maupun akibat aktivitas manusia melalui kegiatan pengelolaan
kawasan wisata yang tidak sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan. Di samping itu, adanya sejumlah pabrik plywood, minyak kelapa, karet, pelabuhan
muat batubara, pelabuhan transportasi laut Trisakti, pemukiman penduduk serta berbagai permasalahan lain seperti rendahnya kualitas sumberdaya manusia,
lemahnya penegakan hukum, kurangnya koordinasi antar instansi pusat dan daerah serta minimnya infrastruktur penunjang kegiatan wisata menjadi faktor
penghambat lainnya dalam usaha pengembangan TWA Pulau Kembang. Permasalaha n-permasalahan tersebut perlu segera diatasi, karena apabila
dibiarkan terus menerus akan menimbulkan dampak yang semakin kompleks dan sumberdaya wisata dapat kehilangan daya tariknya. Melalui penelitian ini
dilakukan identifikasi untuk melihat potensi dan permasalahan TWA Pulau Kembang melalui pendekatan studi pengelolaan ekowisata. Berikut skema
kerangka pemikiran rencana strategi pengelolaan TWA Pulau Kembang.
Gambar 1. Skema kerangka pemikiran rencana strategi pengelolaan TWA Pulau Kembang
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengkaji masalah yang timbul dalam kegiatan pariwisata di TWA Pulau
Kembang, meliputi aspek sumberdaya alam, pengunjung, pemandu wisata, masyarakat, pengelola dan pemerintah.
2. Memformulasikan altenatif penanganan masalah dalam kerangka rencana pengembangan ekowisata di TWA Pulau Kembang.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum kepada pihak pengelola kawasan TWA Pulau Kembang dan Pemerintah Daerah setempat
mengenai prospek pengelolaan dan pengembangan ekowisata di TWA Pulau Kembang.
Taman Wisata Alam Pulau Kembang
Potensi Sumberdaya Alam:
•
Habitat mangrove
•
Fauna mangrove Potensi Sumberdaya Manusia:
•
Aktivitas ekonomi lokal
•
Budaya masyarakat lokal
Aktivitas wisata Menimbulkan dampak
Analisis dampak Alternatif strategi pengelolaan
TWA Pulau Kembang
II. TINJAUAN PUSTAKA