Taraf Kesukaran Instrumen Penelitian

37 Data daya pembeda hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.11 di bawah ini. Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Kriteria Soal Butir Soal Jumlah Nomor Soal Persentase Sangat buruk, harus dibuang 8 2, 8, 13, 21, 26, 29, 35, 39 20 Jelek poor 7 10, 23, 27, 28, 32, 34, 36 17,5 Cukup satisfactory 11 5, 6, 7, 11, 18, 20, 25, 31, 33, 37, 38 27,5 Baik good 13 1, 3, 4, 9, 12, 14, 15, 17, 19, 22, 24, 30, 40 32,5 Baik sekali excellent 1 16 2,5 Jumlah 40 40 100 Berdasarkan Tabel 3.11 di atas, dapat diketahui bahwa: a. Soal dengan kriteria sangat buruk berjumlah 8 butir, yaitu nomor 2, 8, 13, 21, 26, 29, 35, dan 39 b. Soal dengan kriteria jelek berjumlah 7 butir, yaitu nomor 10, 23, 27, 28, 32, 34, dan 36 c. Soal dengan kriteria cukup berjumlah 11 butir, yaitu nomor 5, 6, 7, 11, 18, 20, 25, 31, 33, 37, dan 38 d. Soal dengan kriteria baik berjumlah 13 butir, yaitu nomor 1, 3, 4, 9, 12, 14, 15, 17, 19, 22, 24, 30, dan 40 e. Soal dengan kriteria baik sekali berjumlah 1 butir, yaitu nomor 16 Hasil perhitungan daya beda dapat dilihat pada lampiran 1G. 38

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan uji hipotesis dilakukan beberapa uji prasyarat statistik untuk menentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam uji hipotesis tersebut. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. 44 Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah Chi Kuadrat , dengan rumus sebagai berikut 45 : ∑ Keterangan: = nilai tes Chi Kuadrat = frekuensi yang diperoleh berdasarkan observasi = frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujian nilai kai kuadrat adalah sebagai berikut: a Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel maka distribusi data dinyatakan normal. b Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel maka distribusi data dinyatakan tidak normal. 46 44 Suharsimi Arikounto, “Manajemen Penelitian”, JakartaRineka Cipta, 2005, Edisi Revisi, Cet. Ke- 7, hal. 129. 45 Ibid., h. 140. 46 Ibid,. h. 140 39

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher, yaitu: dan ∑ ∑ Keterangan: SD 1 = standar deviasi data kelompok eksperimen SD 2 = standar deviasi data kelompok kontrol Kriteria pengujian uji Fisher adalah sebagai berikut: 1 Jika , maka data dinyatakan homogen. 2 Jika , maka data dinyatakan tidak homogen. 47

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji- , prinsip uji- ini yaitu membandingkan rata-rata mean kedua kelompok kelompok kontrol dan eksperimen. Sebelum melakukan uji hipotesis, diharuskan melakukan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu. Jika data terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dengan analisis tes statistik parametik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut: ̅ ̅ √ Dengan √ 47 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, “Pengantar Statistika”, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 133.