Jumlah Tanggungan Responden. Luas Lahan Responden. Jumlah Pohon Gambir Responden.

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden. No Jenjang Pendidikan Orang Persentase 1 Tidak Pernah Sekolah. 4 5.76 2 Tidak Tamat SD 13 18.5 3 SD 28 40 4 SLTP 20 28.6 5 SLTA 5 7.14 Jumlah 70 100 Sumber: kuesioner Penelitian.

4.2.3. Jumlah Tanggungan Responden.

Yang dimaksud dengan jumlah tanggungan adalah istri ditambah anak yang belum bekerja atau belum menikah. Jika dilihat dari table dibawah responden yang memiliki jumlah tanggungan 1 – 3 orang sebanyak 17 orang atau 24.3, 4 – 7 orang sebanyak 43 orang atau 61.4, 8 – 11 orang adalah 9 orang 12.9 dan 12 – 14 orang berjumlah 1 orang atau 1.4. Dari data dibawah dapat kita simpulkan bahwa usaha bertanam dan mengolah daun gambir dapat menopang kehidupan petani di Kabupaten Pakpak Bharat meskipun mempunyai jumlah tanggungan yang banyak. Untuk lebih jelas dapat kita lihat pada table berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Jumlah Tanggungan Responden. No Jumlah Tanggungan Orang Persentase 1 1 – 3 17 24.3 2 4 – 7 43 61.4 3 8 – 11 9 12.9 4 11 1 1.4 Jumlah 70 100 Sumber: kuesioner Penelitian.

4.2.4. Luas Lahan Responden.

Yang dimaksud dengan luas lahan pada hal ini adalah banyaknya luas lahan yang dimiliki responden yang digunakan untuk bertanam gambir. Pada umumnya responden memiliki luas lahan tanaman gambir 0.5 - 1 Ha yakni berjumlah 49 orang atau persentasenya 70 dari jumlah keseluruhan. Namun banyaknya jumlah pohon gambir tiap Ha berbeda beda setiap responden. Sebahagian responden tidak memperhatikan kaidah jarak penanaman, sehingga terkadang responden yang memiliki luas lahan 1 Ha sama jumlah pohon gambir yang ditanam dengan responden yang memiliki luas lahan 2 Ha. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Luas Lahan Responden. No Luas Lahan Orang Persentase 1 0.5 – 1 49 70 2 1.5 – 2 17 24 3 2.5 – 3 1 1.50 4 5 3.5 – 4 4 2 1 3 1.50 Jumlah 70 100 Sumber: Kuesioner Penelitian.

4.2.5. Jumlah Pohon Gambir Responden.

Jumlah pohon gambir adalah banyaknya pohon gambir yang tumbuh dan dapat diambil daunnya untuk diolah menjadi getah oleh petaani gambir dalam satu Ha. Jumlah pohon gambir yang ditanam oleh petani gambir dalam satu Ha lahan beraneka ragam. Karena petani gambir di kabupaten Pakpak Bharat pada umumnya belum menggunakan pedoman jarak tumbuh tanaman dan hanya satu atau dua responden yang menggunakan pedoman jarak penanaman tumbuhan. Hal lain yang menyebabkan penganekaragaman jumlah pohon gambir dalam setiap lahan yakni karena responden pada umumya melakukan penanaman gambir dengan cara stek, cara penanaman ini kurang efisien. Dikatakan kurang efisien karena setengah dari bibit yang ditanam pada umumnya tidak tumbuh apalagi ditanam pada musim kemarau, sehingga para responden berpikir untuk menanam bibit secara padat, apabila musim hujan maka rata rata bibit akan tumbuh akan tetapi bila musim kemarau kebanyakan bibit tanaman gambir akan Universitas Sumatera Utara mati. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan jumlah tanaman gambir yang berbeda beda pada setiap responden. Jumlah responden yang memliki jumlah pohon gambir 500 – 1000 batang pohon gambir dalam satu Ha sebanyak 14 orang, persentasenya 20 dari jumlah keseluruhan. Responden yang memiliki jumlah pohon gambir 1200 – 2000 batang berjumlah 31 orang, atau persentasenya 45 . Responden yang memiliki jumlah pohon gambir 2200 – 3000 batang berjumlah 20 orang,persentasenya 28. responden yang memiliki jumlah pohon gambir 3200 – 4000 berjumlah 1 orang, persentasenya 1, dan yang responden yang memiliki jumlah pohon gambir lebih besar dari 4000 batang berjumlah 4 orang, persentasenya 5.50. Untuk lebih jelas dapat dilihata pada tabel dibawah ini. Tabel 4.6. Jumlah Pohon Gambir Responden. No Jumlah Pohon Orang Persentase 1 500 – 1000 14 20 2 1200 – 2000 31 45 3 2200 – 3000 20 28 4 3200 – 4000 1 1.50 5 4000 4 5.50 Jumlah 70 100 Sumber:Kuesioner Penelitian.

4.2.6. Tingkat penggunaan pupuk.