Potensi Wilayah. Perkembangan Tanaman Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat.

lagi menganut agama Kristen. Penduduk kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari berbagai etnis, yakni etnis batak Pakpak, Toba, Karo dan Mandailing. 90 dari penduduk kabupaten Pakpak Bharat adalah etnis Pakpak, sedangkan sisanya 10 lagi beretnis Toba, Karo dan Mandailing. BPS:2008: Kabupaten Pakpak Bharat dalam Angka

4.1.3. Keadaan Sosial dan Budaya

Karakteristik adat istiadat di Kabupaten Pakpak Bharat dipengaruhi oleh penduduk yang ada. Mayoritas penduduk beretnis Pakpak dan budayanya juga dipengaruhi oleh adat istiadat yang berlaku pada suku tersebut. Sehingga setiap kegiatan yang ada masih dipengaruhi oleh norma adat yang berlaku yang sesuai dengan adat Pakpak.

4.1.4. Potensi Wilayah.

Pada umumnya daerah kabupaten Pakpak Bharat adalah memiliki potensi pertanian yang sangat luas dan sangat besar jumlah hasilnya, sehingga mata pencaharian penduduk yang utama adalah bersumber dari hasil pertanian. Dimana didaerah ini banyak dijumpai tanaman seperti padi, palawija, dan tanaman perdagangan ekspor, yaitu:  Tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon dan ketela rambat.  Tanaman sayuran seperti kentang,tomat, bayam, dan lain lain  Tanama perdagangan eksport seperti: gambir, nilam, kemenyan, kelapa, kopi dan lain lain. Tanaman gambir, nilam dan kemenyan Universitas Sumatera Utara disebut oleh masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat sebagai tanaman kebudayaan, disebut sebagai tanaman kebudayaan karena tanaman tersebut merupakan usaha turun temurun dari para nenek moyang masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat dari jaman dahulu. Kabupaten Pakpak Bharat memiliki bidang usaha yang potensial pada sektor pertanian dan perkebunan dan telah menetapkan tiga pilar pembangunan yaitu pertanian, pendidikan dan kesehatan. Ketiga pilar ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga di harapkan terjadi sinergi dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan produk pertanian yang berdaya saing. Masalah strategis yang menjadi titik perhatian pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adalah di bidang pertanian, perkebunan serta lahan tidur yang masih dapat dikembangkan. Selain pertanian Kabupaten Pakpak Bharat juga memiliki potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten tersebut. Tempat tujuan wisata di Kabupaten tersebut adalah Air Terjun Lae Une di desa Kecupak Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut dan Air Terjun Lae Simbilulu di desa Parongil Kecamatan Tinada.

4.1.5. Perkembangan Tanaman Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat.

Pada umumnya masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mulai bertanam dan mengolah daun gambir menjadi getah pada tahun 1998. Saat ini luas tanaman gambir di Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.036.14 Ha dan hasil produksinya adalah 1.524.12 ton pertahun. Tanaman gambir terluas berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe luasnya mencapai 116.81 Ha sedangkan yang paling Universitas Sumatera Utara sedikit berada di Kecamatan Kerajaan yakni seluas 8 Ha. Harga gambir kering setiap tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2008 Rp.22.000,00, tahun 2009 Rp.24.000,00 serta tahun 2010 sebesar Rp.25.000,00.

4.1.6. Produksi Tanaman Gambir.