2.6.3. Diagram Alir Pengolahan Daun Gambir.
Sumber:Wawancara dengan Responden
DAUN GAMBIR
PEREBUSAN
PEMERASAN AMPAS
FILTRATE
PENGENTALAN
PASTA GAMBIR
PENIRISAN
PENCETAKAN
PENGERINGAN
Universitas Sumatera Utara
2.6.4. Manfaat Gambir.
Kegunaan utama gambir adalah sebagai komponen dalam menyirih yang sudah dikenal masyarakat kepulauan Nusantara sejak 2500 tahun yang lalu.
Beberapa zat kimia penting terdapat dalam gambir yaitu catekhin dan asam tannin cartekhu yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri,seperti industri
farmasi, kosmetik, batik, cat, penyamak kulit, bio pestisida, hormon pertumbuhan, pigmen dan sebagai bahan campuran pelengkap makanan.Nazir: 2001:
Gambir,budidaya,pengolahan dan prospek diversifikasinya.
Fungsi gambir yang tengah dikembangkan saat ini adalah sebagai perekat kayu lapis atau papan partikel. Produk ini masih harus bersaing dengan sumber
perekat kayu lain, seperti kulit kayu acacia mearnsi, kayu schinopsis balansa,
serta kulit polong caesalpinia spinosa yang dihasilkan negara lain. 2.7. Wilayah Potensi Besar Pengembangan Komoditi Gambir di Indonesia
2.7.1. Provinsi Sumatera Barat.
Daerah penghasil gambir yang utama di Indonesia adalah provinsi Sumatera Barat. Sumbanganya terhadap devisa di provinsi tersebut sangat besar.
Sekitar 90 produksi gambir di Indonesia dihasilkan dari provinsi Sumatera Barat. Sehinggan Sumatera Barat dijadikan barometer produksi gambir Indonesia.
Adapun daerah yang menjadi pusat produksi gambir di Kabupaten Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Daerah Sentral Serta Luas Tanaman Gambir di Provinsi Sumatera Barat.
No Daerah
Luas Area Ha
Produksi Ton
1 Kabupaten Pasaman.
755 444
2 Kabupaten Lima Puluh Kota
13.749 8.166
3 Kabupaten Tanah Datar.
15 29
4 Kabupaten Padang
Pariaman. 147
20 5
Kabupaten Pesisir Selatan. 3.053
1.545 6
Kabupaten Sawah Lunto. 98
22 7
Kodya Padang. 74
10 8
Kodya S. Lunto 34
9
Jumlah 1.139.802
543.711
Sumber: BPS:Sumatera Barat dalam Angka: 2005
2.7.2. Provinsi Sumatera Utara.