Berdasarkan hasil output perhitungan regresi linear maka dapat dilihat kontribusi pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar matematika diperoleh R
square sebesar 0.189, yang berarti kontribusi pendidikan orang tua terhadap
prestasi belajar matematika hanya sebesar 18.9. sedangkan sisanya 100 - 18.9 = 81.1 dipengaruhi oleh faktor lainnya.
4.4.1.3 Uji koefisien
Uji koefisien digunakan untuk melihat pengaruh yang positif atau negatif dari self-regulated learning, usia, penghasilan orang tua, dan pendidikan orang tua
kepada prestasi belajar.
4.4.1.3.1 Uji koefisien self-regulated learning terhadap prestasi belajar
matematika
Untuk melihat
pengaruh yang
positif atau
negatif dari
self-regulated learningkepada prestasi belajar, maka dapat dilihat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.20 Uji koefisien
self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 67.766
8.048 8.420
.000 Self-efficcy dan
tujuan diri .035
.128 .033
.272 .786
Penggunaan strategi atau pelaksanaan
yang rutin .131
.153 .124
.856 .394
Pengelolaan waktu -.065
.173 -.062
-.376 .708
Observasi diri, penilaian diri dan
reaksi diri -.027
.139 -.026
-.196 .845
Lingkungan tempat belajar
-.005 .124
-.005 -.039
.969 Pencarian bantuan
selektif .122
.126 .116
.967 .336
a. Dependent Variable: PB
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel di atas dapat disampaikan persamaan regresi sebagai berikut:
Prestasi belajar: 67.766 + 0.035 dimensi self efficacy dan tujuan diri + 0.131
dimensi penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin + - 0.065 dimensi pengelolaan waktu + -0.027 dimensi observasi
diri, penilaian diri, dan reaksi diri + -0.005 dimensi lingkungan tempat belajar + 0.122 dimensi pencarian bantuan selektif.
Berdasarkan tabel di atas, dari enam dimensi self-regulated learning: self- efficacy dan tujuan diri; penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin;
pengelolaan waktu; observasi diri, penilaian diri, reaksi diri; lingkungan tempat belajar ; dan pencarian bantuan yang selektif tidak signifikan karena nilai p
0.05. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing dimensi self-regulated learning adalah sebagai berikut:
a. Dimensi self-efficacy dan tujuan diri: diperoleh nilai koefisien regresi
sebesar 0.035 yang berarti bahwa dimensi self efficacy dan tujuan diri
secara positif mempengaruhi prestasi belajar tetapi tidak signifikan karena signifikansi pada dimensi self efficacy dan tujuan diri terhadap prestasi
belajar 0,786 0,05. Jadi, semakin tinggi skor self-efficacy dan tujuan diri maka semakin tinggi pula pretasi belajar.
b. Dimensi penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin : diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar 0.131 yang berarti bahwa dimensi penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin secara positif mempengaruhi prestasi
belajar tetapi tidak signifikan karena signifikansi pada dimensi penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin terhadap prestasi belajar 0,394 0,05.
Jadi, semakin tinggi skor penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin maka semakin tinggi pula pretasi belajar .
c. Dimensi pengelolaan waktu: diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.065
yang berarti
bahwa dimensi
pengelolaan waktu
secara negatif
mempengaruhi prestasi belajar tetapi tidak signifikan karena signifikansi pada dimensi pengelolaan waktu terhadap prestasi belajar 0,708 0,05.
Jadi, semakin tinggi skor pengelolaan waktu maka semakin rendah pula pretasi belajar.
d. Dimensi observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri: diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar -0,027 yang berarti bahwa dimensi observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri secara negatif mempengaruhi prestasi belajar
tetapi tidak signifikan karena signifikansi pada dimensi observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri terhadap prestasi belajar 0,845 0,05. Jadi,
semakin tinggi skor kekompakan kelompok maka semakin rendah pula pretasi belajar.
e. Dimensi lingkungan tempat belajar: diperoleh nilai koefisien regresi sebesar
-0.005 yang berarti bahwa dimensi lingkungan tempat belajar secara negatif mempengaruhi prestasi belajar tetapi tidak signifikan karena signifikansi
pada dimensi lingkungan tempat belajar terhadap prestasi belajar 0,969 0,05. Jadi, semakin tinggi skor lingkungan tempat belajar maka semakin
rendah pula pretasi belajar. f.
Dimensi pencarian bantuan selektif: diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.122 yang berarti bahwa dimensi pencarian bantuan selektif secara positif
mempengaruhi prestasi belajar tetapi tidak signifikan karena signifikansi pada dimensi pencarian bantuan selektif terhadap prestasi belajar 0,336
0,05. Jadi, semakin tinggi skor ukuran kelompok maka semakin tinggi pula pretasi belajar.
4.4.1.3.2 Uji koefisien usia terhadap prestasi belajar matematika