Pendekatan Penelitian Teknik Analisa Data Prosedur penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari enam subbab. Subbab pertama membahas tentang pendekatan penelitian. Subbab kedua membahas tentang populasi dan sampel serta teknik pengambilan sampel. Subbab ketiga membahas identifikasi varaibel penelitian, definisi konseptual, dan definisi operasional. Subbab keempat membahas tentang tehnik pengumpulan data, alat ukur. Subbab kelima membahas tentang uji validitas, uji reliabilitas. Subbab keenam membahas tentang tehnik pengolahan dan analisa data. Subbab ketujuh membahas mengenai prosedur penelitian.

3.1. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini yang hendak diteliti adalah apakah ada pengaruh dari self- regulated learning terhadap prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut adalah pendekatan kuantitatif, dimana temuan penelitian merupakan hasil kesimpulan statistik beserta analisisnya. 3.2 Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel 3.2.1 Populasi Menurut Sugiyono 2008 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MTs N 3 Pondok Pinang yang berjumlah 782 siswa

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut dalam Sugiyono, 2008. Slovin dalam Sevilla 2006 menjelaskan bahwa dalam menentukan ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan rumus : n = N 1 + N e 2 = 782 1 + 782 0.1 2 = 99.8 pembulatan 100 sampel n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = Error yang dapat ditoleransi terhadap ketidaktepatan penggunaan sampel sebagai pengganti populasi Bila dihitung menggunakan rumus tersebut maka diperoleh jumlah sampel dari populasi yaitu sebanyak 100 siswa.

3.2.3 Teknik pengambilan sampel

Cara pengambilan sampel penelitian dilakukan di MTs N 3 Pondok Pinang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan teknik cluster random sampling, yaitu populasi yang dibagi atas kelompok berdasarkan tingkatan dalam Nazir, 2003. Pengambilan acak dalam penelitian ini adalah dari seluruh kelas, baik kelas VII, VIII, dan IX yang ada di sekolah tersebut, setelah diadakan teknik pengambilan secara cluster random sampling, pada akhirnya yang terpilih adalah tiga kelas dari masing-masing angkatan, yaitu kelas VII-2, VIII-1 dan IX-1 3.3 Variabel penelitian 3.3.1 Identifikasi variabel penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut Kerlinger 2000, variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita lekatkan bilangan atau nilai. Variabel terbagi menjadi dua macam, yaitu variabel terikat Dependent Variable dan variabel bebas Idependent Variable. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel terikat dependent variable adalah prestasi belajar. b. Variabel bebas independent variable adalah self-regulated learning.

3.1.2 Definisi konseptual

Definisi konseptual kedua variabel penelitian ini yaitu: 1. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. 2. Self-regulated learning merupakan kemampuan untuk mengatur diri sendiri baik secara metakognitif, motivasi, dan perilaku yang merupakan partisipan aktif di dalam proses belajar yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan dalam Zimmerman, 1989

3.1.3 Definisi operasional

Definisi operasional kedua variabel penelitian ini adalah: 1. Prestasi belajar yang dipakai dalam penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari hasil prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai ulangan harian matematika dan ulangan tengah semester ganjil tahun 2010. 2. Self-regulated learning yang merupakan skor yang diperoleh dari responden tentang kemampuan siswa dalam dirinya yang memiliki self-efficacy dan tujuan diri; penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin; pengelolaan waktu; observasi diri, penilaian diri, reaksi diri; lingkungan tempat belajar; dan pencarian bantuan yang selektif.

3.4 Pengumpulan data

3.4.1 Tehnik pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari lapangan dengan menggunakan model skala Summated rating scale atau Likert scale didasarkan pada asumsi bahwa masing-masing pernyataan atau item di dalam skala memiliki attitudinal value nilai sikap dan importance kepentingan yang sama dengan istilah yang menggambarkan sikap terhadap isu yang ada pada soal. Subjek akan memilih satu jawaban yang paling dapat menggambarkan dirinya atau yang paling mendekati dirinya. Pernyataan yang digunakan bersifat langsung dan tertutup. Bersifat langsung karena diisi langsung oleh responden atau tidak dapat diwakili. Bersifat tertutup karena pernyataan yang disusun oleh peneliti mempunyai jawaban telah disediakan.

3.4.2 Alat ukur

Alat ukur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala self-regulated learning. Skala self-regulated learning yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan 6 dimensi self-regulated learning yang dikemukakan oleh Zimmerman dalam Pintrich Schunk, 2008 yakni self- efficacy dan tujuan diri; penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin; pengelolaan waktu; observasi diri, penilaian diri, reaksi diri; lingkungan tempat belajar; dan pencarian bantuan yang selektif. Tabel 3.1 Blue print Skala Self regulated-learning Try Out No Aspek Sub Aspek Indikator F UF Jumlah item 1 Efikasi diri dan Tujuan Efikasi diri Memiliki keyakinan akan kemampuan pada pelajaran matematika 1 5 2 Tujuan Memiliki target pada pelajaran matematika 26 31 2 2 Penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin Proses belajar Membaca buku pegangan 8, 42 3, 17, 37 5 Menandai bagian yang penting 4 13 2 Menulis kembali apa yang telah dibaca 36 1 3 Waktu Proses Belajar Merencanakan kegiatan belajar 2, 22, 32 3 Memperhatikan waktu dalam belajar 46, 52 7, 33 4 Proses pengerjaan soal Memperhitungkan waktu dalam pengerjaan soal 6, 16 11 2 4 Observasi diri, Penilaian diri, dan Reaksi diri Observasi diri Mencatat nilai-nilai yang diperoleh 20 9 2 Meminta umpan balik atas tugas yang dikerjakan 25 1 Menjadikan nilai yang diperoleh sebagai acuan dalam belajar 50 27 2 Penilaian diri Meneliti kembali pekerjaan 10, 24, 34 21, 35 5 Membandingkan nilainya dengan nilai temannya 38 1 Reaksi diri Merasa puas ketika berhasil mengerjakan soal matematika 28, 48 2 Katika gagal akan terus berusaha 30, 40 2 5. Struktur lingkungan Pengalaman social Mengamati mencontoh lingkungan belajar orang lain 12 1 Meniru lingkungan belajar orang lain yang sesuai dengan dirinya 43 1 Struktur dari lingkungan belajar Mengatur kondisi tempat belajar 47, 39 19 3 Mengatur waktu belajar 44 1 Mengatur suasana belajar 49 1 6 Pencarian bantuan yang selektif Bantuan teman Meminta bantuan teman saat menghadapi kesulitan 23 14, 41 3 Diskusi dengan guru Berdiskusi kepada guru dalam menyelesaikan tugas 18, 45 15 3 Bertanya kepada orang dewasa Bertanya kepada orang dewasa jika ada topik yang tidak paham 51, 53 29 3 Total 34 19 53 Item Valid Setelah melakukan try out di SMP N 3 Tangerang Selatan pada tanggal 26 Oktober 2010 dengan jumlah sampel 80 siswa, di dapatkan 21 item yang gugur, 3 diantaranya tidak mewakili indikator dan 2 diantaranya tidak mewakili sub aspek sehingga item-item tersebut dilakukan perubahan agar semua aspeknya dapat terwakilkan. Sehingga item yang tersisa adalah sebanyak 38. Seperti dijelaskan dalam tabel berikut ini Tabel 3.2 Blue print Skala Self regulated-learning Field Test No Aspek Sub Aspek Indikator F UF Jumlah item 1 Efikasi diri dan Tujuan Efikasi diri Memiliki keyakinan akan kemampuan pada pelajaran 1 1 matematika Tujuan Memiliki target pada pelajaran matematika 27 1 2 Penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin Proses belajar Membaca buku pelajaran matematika 4 19 2 Menandai bagian yang penting 2 9 2 Menulis kembali apa yang telah dibaca 26 1 3 Waktu Proses Belajar Merencanakan kegiatan belajar 16, 22 2 Memperhatikan waktu dalam belajar 37 23 2 Proses pengerjaan soal Memperhitungkan waktu dalam pengerjaan soal 3, 10 7 3 4 Observasi diri, Penilaian diri, dan Reaksi diri Observasi diri Mencatat nilai-nilai yang diperoleh 14 5 2 Meminta umpan balik atas tugas yang dikerjakan 17 1 Menjadikan nilai yang diperoleh sebagai acuan dalam belajar 35 1 Penilaian diri Meneliti kembali pekerjaan 6, 18, 24 15, 25 5 Membandingkan nilainya dengan nilai temannya 28 1 Reaksi diri Merasa puas ketika berhasil mengerjakan soal matematika 20 1 Katika gagal akan terus berusaha 29 1 5. Struktur lingkungan Pengalaman social Mengamati mencontoh lingkungan belajar orang lain 8 1 Meniru lingkungan belajar orang lain yang sesuai dengan dirinya 31 1 Struktur dari lingkungan belajar Mengatur kondisi tempat belajar 33 13 2 Mengatur suasana tempat belajar 34 1 Mengatur waktu belajar 32 1 6 Pencarian bantuan yang selektif Bantuan teman Meminta bantuan teman saat menghadapi kesulitan 30 1 Diskusi dengan guru Berdiskusi kepada guru dalam menyelesaikan tugas 12 11 2 Bertanya kepada orang dewasa Bertanya kepada orang dewasa jika ada topik yang tidak paham 36, 38 21 3 Total 27 11 38 Skala self-regulated learning ini merupakan skala model Likert dengan metode summated ratings. Menurut Azwar 2008 metode summated rattings yaitu pernyataan-pernyataan yang menempatkan individu pada suatu situasi yang menggambarkan dirinya, dengan memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Penulis menggunakan skala model Likert karena memiliki kelebihan- kelebihan sebagai berikut: 1. Metodenya sederhana 2. Waktu membuatnya singkat 3. Informasi tentang jawaban subjek dapat lebih jelas dan tetap 4. Sikap yang ditampilkan subjek mudah diinterpretasikan, hanya dengan melihat jumlah skor total subjek, sikap positif atau menyetujui terhadap objek sikap akan terlihat dalam jumlah keseluruhan yang tinggi, sedangkan sikap yang negatif atau tidak menyetujui objek sikap akan rendah. Skor yang digunakan untuk setiap kategori ada penelitian ini berdasarkan pada norma berikut: Tabel 3.3 Nilai kategori dalam tiap jawaban Skala Favorable Unfavorable Sangat setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak setuju TS 2 3 Sangat tidak setuju STS 1 4 b. Prestasi belajar Adapun data mengenai prestasi belajar matematika diperoleh dari hasil skor nilai ulangan harian matematika dan ulangan tengah semester ganjil tahun 2010. 3.5 Alat ukur penelitian 3.5.1 Uji validitas Validitas tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu dapat mengukur dalam Anastasi Urbina, 2006. Untuk menguji validitas skala yang telah dibuat digunakan teknik korelasi Product moment pearson. Validitas suatu item pernyataan dapat dilihat pada hasil output SPSS versi 17. Validitas masing- masing item pernyataan dapat dilihat dari nilai corrected item- total correlation masing-masing item pernyataan. Dalam penelitian try out yang telah dilakukan sebelumnya, dari 53 item yang terdapat pada skala self-regulated learning diketeahui hanya 32 item yang valid, sedangkan sisanya sebanyak 21 item dinyatakan gugur, karena skor validitas dari 21 item yang gugur tersebut kurang dari 0,3. Namun dari total 21 item yang gugur, 4 diantaranya tidak mewakili indikator dan 2 diantaranya tidak mewakili sub indikator sehingga ke-6 item tersebut dilakukan perubahan. Jumlah total item yang digunakan untuk penelitian adalah 38 item.

3.5.2 Uji reliabilitas

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang terpercaya, terandalkan, ajeg, konsisten, dan stabil dalam Azwar, 1996. Untuk mencari nilai estimasi reliabilitas dari instrument penelitian yang digunakan, peneliti menggunakan teknik Alpha Cronbach, dalam perhitungannya adalah dengan menggunakan program SPSS 17. S 2 1 + s 2 2 α = 2 1 - s 2 x α = Koefisien reliabilitas Alpha K = Banyaknya belahan S 2 j = Varians skor belahan j S 2 x = Varians skor tes X Tinggi atau rendahnya reliabilitas yang dihasilkan dilihat dari kaidah reliabilitas Guilford dan pendapat Azwar 2008 yang menyatakan bahwa semakin tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti semakin baik, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut terlihat di bawah ini: Tabel 3.4 Kaidah Reliabilitas Guilford Koefisien Kriteria 0,90 Sangat Reliabel 0,70 – 0,89 Reliabel 0,49 – 0,69 Cukup Reliabel 0,20 – 0,39 Tidak Reliabel Hasil uji reliabilitas skala self-regulated learning adalah nilai reliabilitas skala self-regulated learning dengan 38 item yang valid adalah sebesar 0.852. Oleh karena itu, skala self-regulated learning ini dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.

3.6 Teknik Analisa Data

Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika siswa MTs N 3 Pondok Pinang, dan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika, penulis menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran atau perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan hipotesis yang akan di ukur peneliti menggunakan tehnik analisi multiple regression analisis regresi berganda untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara self-regulated learning dengan prestasi belajar matematika. Analisis multi regresi adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari lebih satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi dalam Kerlinger, 1990

3.7 Prosedur penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, langkah-langkah tersebut sebagai berikut : 1. Persiapan Penelitian - Dimulai dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah. - Menentukan variabel-variabel yang akan diteliti. - Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang tepat. - Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu skala self-regulated learning yang dirancang berupa skala Likert. 2. Tahap Pengambilan Data - Menentukan jumlah sampel penelitian. - Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian. - Memberikan alat ukur yag telah disiapkan kepada responden. 3. Tahap Uji Coba Peneliti melakukan uji coba alat ukur skala self-regulated learning pada tanggal 26 Oktober 2010 pada 80 responden yang berada di SMP N 3 Tangerang Selatan. 4. Tahap Field Study Skala self-regulated learning terdiri dari 38 item pernyataan. Selanjutnya skala ini diberikan kepada responden pada tanggal 4 November 2010 di MTs N 3 Pondok Pinang 5. Tahap Pengolahan Data - Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden. - Analisis data menggunakan teknik statistik. - Melakukan Interpretasi dan membahas hasil yang didapat, serta membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian. 6. Penutup Akhir dari penelitian ini adalah membuat kesimpulan dari apa yang didapat pada hasil penelitian serta membuat saran bagaimana layaknya penelitian ini untuk dijadikan rujukan penelitian lanjutan.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4 ini akan membahas mengenai presentasi dan analisis data meliputi: Gambaran umum responden: berdasarkan jenis kelamin, usia, penghasilan orang tua, dan pendidikan orang tua; Deskripsi data penelitian; Hasil uji statistik; dan Hasil uji hipotesis.

4.1. Gambaran umum responden

Gambaran umum subjek penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, les tambahan, penghasilan orang tua, dan pendidikan orang tua. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MTs N 3 Pondok Pinang yang berjumlah 782 orang, sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.

4.1.1 Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, subjek dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: