Uji signifikan Hasil uji regresi

Tabel 4.21 Uji koefisien usia terhadap prestasi belajar matematika Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 37.665 15.710 2.397 .018 usia 3.068 1.213 .247 2.529 .013 a. Dependent Variable: PBM Variable usia: diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 3.068 yang berarti bahwa usia secara positif mempengaruhi prestasi belajar dan signifikan karena signifikansi pada usia terhadap prestasi belajar 0,013 0,05. Jadi, semakin tinggi skor ukuran kelompok maka semakin tinggi pula pretasi belajar.

4.4.1.4 Uji signifikan

Dengan menggunakan uji signifikan dapat melihat apakah pengaruh IV terhadap DV signifikan atau tidak dari dimensi self-regulated learningyaitu: self-efficacy dan tujuan diri; penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin; pengelolaan waktu; observasi diri, penilaian diri, reaksi diri; lingkungan tempat belajar; dan pencarian bantuan yang selektif terhadap prestasi belajar. Dapat menggunakan rumus Pembagi disini adalah R 2 itu sendiri dengan df nya dilambangkan k, yaitu sejumlah IV yang dianalisis, sedangkan penyebutnya 1 – ܴ 2 dibagi dengan df nya N – k – 1 dimana N adalah total sampel. Jika digambarkan maka : ܨ h = ܴ 2 ݇ R 2 = R square 1−ܴ 2 ܰ−݇−1 K = IV N = jumlah sampel Tabel 4.22 Proporsi varians pada dimensi self-reguated learning IV R 2 R 2 change F hitung DF F tabel SIGNIFIKAN T 1 0.005 0.005 0.49 1.98 3.94 Tidak signifikan T 12 0.016 0.011 1.083 1.97 3.94 Tidak signifikan T 123 0.016 1.96 3.94 Tidak signifikan T 1234 0.016 1.95 3.94 Tidak signifikan T 12345 0.016 1.94 3.94 Tidak signifikan T 123456 0.026 0.010 0.954 1.93 3.94 Tidak signifikan Total 0.026 Keterangan: T 1: S elf eficacy dan tujuan diri T 12: Penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin T 123: Pengelolaan waktu T 1234: Observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri T 12345: Lingkungan tempat belajar T 123456: Pencarian bantuan selektif Besarnya kontribusi masing-masing aspek dapat dilihat pada table 4.24 sebagai berikut: 1. Dimensi self-efficacy dan tujuan diri terhadap prestasi belajar matematika diperoleh nilai f hitung sebesar 0.49 pada signifikansi 0.786 f table 3.94, sehingga dimensi self-efficacy dan tujuan diri dari variabel self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.23 Uji signifikan self-eficacy dan tujuan terhadap prestasi belajar matematika Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .072 a .005 -.005 10.55145 a. Predictors: Constant, T1 2. Dimensi penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin terhadap prestasi belajar matematika diperoleh nilai f hitung sebesar 1.083 pada signifikansi 0.394 f table 3.94, sehingga dimensi penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin dari variabel self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.24 Uji signifikan penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin terhadap prestasi belajar matematika Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .125 a .016 -.005 10.55053 a. Predictors: Constant, T2, T1 3. Dimensi pengelolaan waktu terhadap prestasi belajar matematika diperoleh nilai f hitung sebesar 0 pada signifikansi 0.708 f table 3.94, sehingga dimensi pengelolaan waktu dari variabel self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.25 Uji signifikan pengelolaan waktu terhadap prestasi belajar matematika Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .126 a .016 -.015 10.60334 a. Predictors: Constant, T3, T1, T2 4. Dimensi observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri terhadap prestasi belajar matematika diperoleh nilai f hitung sebesar 0 pada signifikansi 0.845 f table 3.94, sehingga dimensi observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri dari variabel self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.26 Uji signifikan observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri terhadap prestasi belajar matematika Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .126 a .016 -.026 10.65900 a. Predictors: Constant, T4, T1, T2, T3 5. Dimensi lingkungan tempat belajar terhadap prestasi belajar matematika diperoleh nilai f hitung sebesar 0 pada signifikansi 0.969 f table 3.94, sehingga dimensi lingkungan tempat belajar dari variabel self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.27 Uji signifikan lingkungan tempat belajar terhadap prestasi belajar matematika Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .127 a .016 -.036 10.71376 a. Predictors: Constant, T5, T4, T1, T2, T3 6. Dimensi pencarian bantuan selektif terhadap prestasi belajar matematika diperoleh nilai f hitung sebesar 0.954 pada signifikansi 0.336 f table 3.94, sehingga dimensi pencarian bantuan selektif dari variabel self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika terdapat hubungan yang tidak signifikan. Tabel 4.28 Uji signifikan pencarian bantuan selektif terhadap prestasi belajar matematika Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .161 a .026 -.037 10.71742 a. Predictors: Constant, T6, T5, T1, T2, T4, T3 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sumbangsih masing-masing aspek self-regulated learning terhadap prestasi belajar adalah sebagai berikut: a. Aspek self-efficacy dan tujuan diri sebesar 0.5 b. Aspek penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin sebesar 1.1 c. Aspek pengelolaan waktu sebesar 0 d. Aspek observasi diri, penilaian diri, dan reaksi diri sebesar 0 e. Aspek lingkungan tempat belajar sebesar 0 f. Aspek pencarian bantuan selektif sebesar 1

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika siswa di MTs N 3 Pondok Pinang. Selanjutnya akan dikemukakan pula diskusi yang membahas hasil penelitian ini.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : “Tidak ada pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika siswa di MTs N 3 Pondok Pinang”. Peneliti juga melihat uji signifikan yang dapat melihat apakah pengaruh IV terhadap DV signifikan atau tidak dari dimensi self-regulated learning terhadap prestasi belajar. Dari enam dimensi self-regulated learning: self-efficacy dan tujuan diri; penggunaan strategi atau pelaksanaan yang rutin ; pengelolaan waktu; observasi diri, penilaian diri, reaksi diri; lingkungan tempat belajar ; dan pencarian bantuan yang selektif tidak signifikan dari penambahan ܴ 2 terhadap prestasi belajar matematika karena F h Ft 3.94. Perhitungan analisis regresi mendapatkan bahwa kontribusi untuk self- regulated learning terhadap prestasi belajar matematika hanya sebesar 2.6 sedangkan sisanya 97.4 dipengaruhi oleh faktor lainnya; kontribusi untuk usia terhadap prestasi belajar matematika hanya sebesar 6.1. sedangkan sisanya