Logo Perusahaan Daftar Principal Sales Force Struktur Organisasi Kebijakan Persediaan Minimum Barang dan Barang Kadaluarsa

distribusi serta pelayanan pada pelanggan yang memuaskan, sangat berperan dalam pertumbuhan bidang perdagangan.

4.1.2 Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan distributor dan trading yang terpercaya.

4.1.3 Misi Perusahaan

1. Memberdayakan seluruh karyawan sebagai aset yang berharga untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. 2. Mengembangkan kemitraan dengan principal yang menghasilkan produk berkualitas. 3. Selalu meningkatkan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan. 4. Selalu menjaga efektivitas dan efisiensi.

4.1.4 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo Perusahaan

4.1.5 Daftar Principal

PT. Rajawali Nusindo mempunyai banyak principal supplier karena bidang usaha PT. Rajawali Nusindo tidak hanya terpusat pada 1 jenis saja maka daftar supplier dibagi menjadi 3 bagian salah satunya adalah di bidang farmasi atau alat kesehatan: Tabel 4.1 Daftar Supplier Farmasi Alat Kesehatan PT. Rajawali Nusindo Daftar Supplier 1 Phapros 9 Smiths Medical Ind. 2 Abadi Nusa US 10 MPR 3 Lestari Dini Unggul 11 Goodwill HC 4 F.Trenka Eucarbon 12 DFI Co, Ltd. 5 Riemser A 13 Riele 6 Adam HC 14 Mindray 7 Johnson Johnson 15 Tyco Healthcare 8 Schmidts BioMed T 16 Karindo Alkestron

4.1.6 Sales Force

Untuk mendukung kegiatan operasional, PT. Rajawali Nusindo didukung oleh 456 empat ratus lima puluh enam field force dan 342 tiga ratus empat puluh dua armada kendaraan. Tabel 4.2 Mitra PT. Rajawali Nusindo PT. Rajawali Nusindo Sales Force PT. Rajawali Nusindo Rumah Sakit 1.170 Semi Grosir 3.847 Laboratorium Klinik 782 Retail 11.533 Apotik 7.139 Hotel, Restaurant, Cafe 1.238 Toko Obat 1.567 Modern Market 365 PBF 738 Mini Market 1.072 Dinas Kesehatan 436 Jumlah Outlet 31.443 Grosir 1.546

4.1.7 Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Rajawali Nusindo PT. Rajawali Nusindo

4.1.8 Kebijakan Persediaan Minimum Barang dan Barang Kadaluarsa

PT. Rajawali Nusindo mempunyai kebijakan dalam pengaturan inventory barang. Dalam penelitian ini kebijakan yang dibahas adalah kebijakan persediaan minimum barang dan barang kadaluarsa. Kebijakan persediaan minimum barang yaitu persediaan minimum barang harus ada 10 dari total persediaan barang yang ada. Artinya 10 stok minimum tersebut tidak boleh dipesan atau keluar dari gudang sampai persediaan barang ditambah minimal hingga memenuhi pemesanan seluruh pelanggan. Dan kebijakan barang yang sudah kadaluarsa yaitu barang di katakan kadaluarsa bila 3 bulan sebelum tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan produk masih tersimpan di gudang, maka barang tersebut akan dikembalikan ke supplier perusahaan atau ditiadakan.

4.1.9 Identifikasi Masalah