KERANGKA BERFIKIR TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA

1.10 KERANGKA BERFIKIR

POTENSI PROSPEK MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN RUMUSAN MASALAH PENGUMPULAN DATA STUDI LITERATUR KERANGKA MASALAH ANALISA KONSEP PRA-PERANCANGAN DESAIN AKHIR SURVEY SURVEY LITERATUR SURVEY FISIK Diagram 1.2 Kerangka Berpikir Sumber : hasil olah data pribadi Universitas Sumatera Utara BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1 TERMINOLOGI JUDUL

Medan ibukota dari daerah Sumatera Utara Recreation bersenang-senang, penyegaran Park kebun, taman sumber : Kamus Lengkap, penerbit Tiga Dua Medan Recreation Park Taman dimana pengunjungnya bisa bersenang- senang dan mengalami penyegaran, baik jasmani maupun rohani yang berada dimana termpat itu sendiri berada di Kota Medan. Medan Recreation Park ini merupakan ruang publik publik space dimana pengertian dari ruang publik ini adalah: Secara umum pada sebuah kota, adalah bentuk ruang yang digunakan manusia secara bersama-sama berupa jalan, pedestrian, taman-taman, plaza, fasilitas transportasi umum halte dan museum. Pada umumnya ruang publik adalah ruang terbuka yang mampu menampung kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi.Karena pada ruang ini seringkali timbul berbagai kegiatan bersama, maka ruang-ruang terbuka ini dikategorikan sebagai ruang umum. sumber :Project for Public Spaces in New York tahun 1984 Menurut Roger Scurton 1984 setiap ruang publik memiliki makna sebagai berikut: sebuah lokasi yang didesain seminimal apapun, memiliki akses yang besar terhadap lingkungan sekitar, tempat bertemunya manusiapengguna ruang publik dan perilaku masyarakat pengguna ruang publik satu sama lain mengikuti norma-norma yang berlaku setempat. Universitas Sumatera Utara Rustam Hakim 1987 mengatakan bahwa, ruang umum pada dasarnya merupakan suatau wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakatnya, baik secara individu maupun secara kelompok, dimana bentuk ruang publik ini sangat tergantung pada pola dan susunan massa bangunan. Menurut sifatnya, ruang publik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Ruang publik tertutup : adalah ruang publik yang terdapat di dalam suatu bangunan. 2. Ruang publik terbuka : yaitu ruang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut ruang terbuka open space. Menurut Eko Budihardjo 1998 ruang terbuka adalah bagian dari ruang yang memeiliki definisi sebagai wadah yang menampung aktivitas manusia dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai penutup dalam bentuk fisik. Ruang terbuka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut : Fungsi umum  Tempat bermain dan berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan, tempat menunggu  Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam.  Sebagai sarana penghubung antara suatu tempat dengan tempat lain.  Sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan. Fungsi ekologis :  Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu.  Pelembut arsitektur bangunan. Terbentuknya ruang terbuka dipengaruhi oleh beberapa faktor baik oleh alam maupun lingkungan buatan, dibedakan sebagai berikut : Pembatas, dimana ruang selalu terbentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang yaitu bidang alas, bidang langit-langit dan bidang pembatasdinding Universitas Sumatera Utara Skala, dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen bangunan atau ruang dengan elemen tertentu yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan manusia. Skala terdiri atas 2 dua macam :  Skala manusia, perbandingan ukuran elemen atau ruang dengan dimensi tubuh manusia  Skala generik, perbandingan elemen bangunan atau ruang terhadap elemen lain yang berhubungan dengan sekitarnya.  Bentuk, yang terdiri atas bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Dapat juga dikategorikan dalam dua bagian bentuk alami dan buatan. Menurut penampilan terbagi atas: bentuk teratur, bentuk lengkung dan bentuk tidak teratur.

2.1.1 KLASIFIKASI SARANA REKREASI

Klasifikasi untuk sarana rekreasi antara lain: Berdasarkan pelaku  Rekreasi aktif Kegiatan yuang dilakukan dengan mengekspresikan mental dan emosi dengan dorongan fisik individu untuk mengembangkan fisik dan mental. Seperti olahraga, menari, jalan-jalan, dan sebagainya.  Rekreasi pasif Kegiatan yang cenderung tidak hanya menggunakan tenaga, dan pelaku tidak terlibat aktivitas fisik serta terbatas pada pengunaan panca indera. Seperti menonton, menikmati keindahan, mendengar dan sebagainya.  Struktur usia - Fase usia bayi 0-1 tahun - Fase usia balita 1-5 tahun - Fase usia anak-anak 5-14 tahun - Fase usia remaja 14-20 tahun - Fase usia dewasa 20-55 tahun - Fase usia tua 55 tahun ke atas  Struktur penghasilan - Golongan penghasilan tinggi - Golongan penghasilan menengah - Golongan penghasilan rendah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan sifat ruangan  Out door di luar ruangan Rekreasi yang dilakukan di luar ruangan, tidak terlindung atap, kegiatan sangat tergantung cuaca.  In door di dalam ruangan Rekreasi yang dilakukan di dalam ruangan, tidak tergantung pada cuaca luar dan kondisi dapat diatur menurut kegiatan yang akan dilakukan.  Semi inand out door Wadah rekreasi yang hanya menggunakan atap saja, misalnya restoran tepi air. Berdasarkan kelompok usia pemakai  Untuk anak-anak : area bermain anak  Untuk dewasa : gedung olahraga, lapangan olahraga Berdasarkan jenis penggunanya  Rekreasi komunal multi used, terdiri dari bermacam-macam aktivitas yang dapat dilakukan dalam kompleks.  Rekreasi tunggal single used, terdiri dari satu macam kegiatan utama.  Sarana pelengkap servis used, untuk melayani rekreasi di luar ruangan. Berdasarkan ruang lingkup  Lingkup perumahan  Lingkup wilayah, terdiri dari beberapa fasilitas rekreasi dengan lingkup perumahan.  Lingkup perkotaan, untuk pemakai umum dalam kota.  Lingkup daerah regional, terletak di dalam atau di luar kota dan melayani beberapa daerah sekitar.  Lingkup nasional, sifatnya nasional dan mempunyai karakter tersendiri.  Lingkup internasional, melayani seluruh dunia. Berdasarkan keterkaitan pemakai dikaitkan dengan lokasi:  Rekreasi darat, seperti berkuda, atletik, hiking, camping Universitas Sumatera Utara  Rekreasi air atau bahari, seperti memamncing, renang, power boating, bersampan.  Rekreasi udara, seperti terjun payung dan olahraga udara lainnya. Berdasarkan aktivitaskegiatan  Big muscle activities Rekreasi yang memerlukan tenaga atau fisik.  Social activities Rekreasi yang bertujuan social, seperti bercakap-cakap, jalan-jalan bersama, melibatkan interaksi social sebagai kegitan utama.  Physical recreation Memerlukan usaha atau kegiatan fisik sebagai kegiatan utama.  Cognitive recreation Melibatkan kebudayaan, pendidikan dan kreatifitas.  Environment-related recreation Rekreasi yang memanfaatkan potensi atau kegiatannya, seperti olahraga arung jeram.  Rhythms and music Rekreasi yang diakibatkan oleh irama dan music yang memberikan kesenangan, persahabatan, seperti bernyanyi dan berdansa.  Hand intellect Rekreasi yang mengembangkan keterampilan tangan dan pikiran, misalnya melukis dan mematung.  Creative play Rekreasi yang mengembangkan imajinasi, daya khayal akan sesuatu yang bukan sesungguhnya, misalnya membuat bangunan dari pasir.  Nature learning : rekreasi di alam terbuka berkemah dan mendaki gunung.  Mental Rekreasi yang merupakan ekspresi dari aktifitas masyarakat yang bersifat mendidik, misalnya berdebat, berdiskusi, dan lain-lain.  Collecting Mengumpulkan benda-benda sebagai hobi, masuk ke dalam kelompok social tertentu atau memilih salah satu cara kehidupan yang khusus. Universitas Sumatera Utara  Service activities Sebagian orang tertentu merupakan kesenangan tersendiri melakukan palayanan kegiatan umum, misalnya sebagai juri, guru, dan lain-lain.  Shopping activities Sebagian orang berbelanja menjadi aktifitas rekreasi yang merupakan kesenangan. Antara lain kesempatan untuk memperoleh pelayanan, kesenangan dalam tawar- menawar, cuci mata dengan melihat-lihat.  Relaxation Rekreasi yang bertujuan melepaskan diri dari ketegangan dan kelelahan mental dan fisik untuk mencapai kesenangan dan kesegaran, misalnya menikmati pemandangan alam, duduk di taman, dan lain-lain.  Solitude Menyendiri untuk melepaskan kesibukan sehari-hari dengan beristirahat di tempat tertentu yang sepi, seperti keluar kota, ke gunung.

2.1.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS DAN AKTIVITAS REKREASI

Menurut Bovy dan Lawson 1977 juga ada beberapa factor yang mempengaruhi jenis dan aktivitas rekreasi yang dilakukan, yaitu: 1. Factor jenis kelamin, usia, dan keluarga Kegiatan rekreasi gadis remaja mungkin berbeda dengan remaja putra atau orang dewasa. 2. Factor social ekonomi Masyarakat dengan kebutuhan social tertentu eliteakan berbeda dengan rekreasi masyarakat pada umumnya dikarenakan berbeda fasilitas yang dimiliki. 3. Factor pranata Berhubungan dengan pencapaian, dana yang dimiliki, perubahan sikap terhadap rekreasi. 4. Factor ketersediaan waktu luang Waktu rekreasi ibu rumah tangga akan berbeda dengan wanita pekerja. 5. Factor perubahan teknologi Universitas Sumatera Utara

2.1.3 PERSYARATAN DAN FASILITAS REKREASI

1. Menurut Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Persyaratan umum Tempat rekreasi adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan berbagai jenis fasilitas untuk memberikan kesegaran jasmani dan rohani yang mengandung unsur hiburan, pendidikan, dan kebudayaan sebagai usaha pokok di suatu kawasan tertentu dan dilengkapi dengan jasa layanan makanan, minum, dan akomodasi. Fasilitas yang tersedia:  Pertamanan dengan lahan yang terbuka  Area bermain yang mengandung unsur pendidikan dan budaya  Fasilitas pelayanan umum dan mendukung  Instalasi teknis atau utilitas Menyediakan berbagai fasilitas olahraga dan permainan yang santai dan popular, seperti fitness, renang, dan sebagainya, yang dilengkapi dengan sarana penunjang seperti sarana relaksasi dan sarana penunjang lainnya. Menyediakan suatu suasana yang cenderung informal dan santai serta lebih mengarah pada unsur kreatif. 2. Menurut Seymour M. Gold, dalam Recreation Planning and Design, dijelaskan bahwa penciptaan suasana rekreatif dapat diperolah dengan: Adanya unsur-unsur alam. Dengan memasukkan unsur-unsur alam ke dalam bangunan, seperti tanaman, air dan sebagainya. Adanya pergerakan manusia. Pergerakan selalu menarik perhatian untuk dilihat.Bisa berupa pergerakan sirkulasi manusia secara horizontal maupun vertical, ataupun dapat berupa elemen bangunan yang bergerak. Ruang yang digunakan bersama. Ada ruang yang dipakai bersama tanpa batas-batas sehingga individu akan saling berinterasi. Orang bisa saling melihat. Secara naluriah manusia mempunyai kebutuhan untuk bersosialisasi, melihat, dan dilihat orang lain. Universitas Sumatera Utara Eksploratif Mengundang para pengunjung untuk ikut mengapresiasi, mengalami, merasakan segala sesuatu di dalam bangunan.Misalnya bisa berupa sesuatu yang bisa dipegang, diraba, diserap, dimainkan, dan sebagainya.Dapat dicapai dengan permainan tekstur. Informal Biasanya sesuatu yang informal itu menjadi menarik.Informal itu sesuai dengan konsep rekreasi, yaitu menampilkan sesuatu yang berdeda dari kehidupan sehari- hari yang biasanya selalu formal dan penuh keteraturan. Dinamis Menampilkan sesuatu yang ‘bergerak’, bukan sesuatu yang statisdiam. Bisa diperoleh dengan bentukan ruang, sirkulasi yang menarik dan pola lantai. Unsur cahaya Cahaya sangatlah berperan dalam penciptaan suasana dan interior yang diinginkan, baik itu berupa pencahayaan alami maupun buatan. Triangulasi Yaitu adanya sesuatu yang menyatukan, mengumpulkan orang yang tidak saling mengenal dalam suatu kegiatan yang sama dan mungkin bisa saling berinteraksi. Misalnya pertunjukan, atraksi, atau sesuatu yang menarik untuk dilihat. Sekuens ruang yang bermacam-macam.

2.1.4 PERENCANAAN DAN PERSYARATAN KEBUTUHAN RUANG REKREASI

Menurut buku Time Saver Standar for Building Type, perencanaan dan persyaratan kebutuhan ruang fasilitas rekreasi, yaitu: a. Pusat Rekreasi Bangunan rekreasi harus fungsional untuk menempatkan berbagai macam program aktivitas yang dapat memenuhi semua kebutuhan orang.Bangunan rekreasi harus dapat menyediakan suasana yang aman, sehat, atraktif dimana setiap orang dapat melakukan kesenangannya.Area rekreasi membutuhkan beberapa tipe struktur yang dapat memenuhi program-program kebutuhan dan menyatukannya secara estetika. b. Perencanaan Perencanaan dan desain sebuah bangunan rekreasi membutuhkan pendekatan yang logis dan tepat. Penggabungan yang tepat terhadap sasaran perencanaan akan Universitas Sumatera Utara menjamin pemanfaatan maksimal sebuah bangunan. Rencana persiapan dan pemeriksaan ulang yang berkelanjutan dari desain fungsional sebuah bangunan sebelum ke tahap konstruksi harus dipertimbangkan syarat-syarat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut;  Sudahkah diputuskan kegunaan yang paling efektif dari keseluruhan area? Dan apakah itu menggunakan semua sumber alami?  Apakah disain menyediakan kegunaan yang fleksibel dan untuk pengembangan dimasa yang akan datang?  Apakah disain denah memiliki akses yang dekat dan sirkulasi antara fasilitas di dalam bangunan?  Apakah disain denah memiliki kemudahan dalam pengawasan dan administrasi bangunan?  Sudahkah ruangan individual ditempatkan dan didisain untuk mendukung kegunaan yang beragam dalam batas aman?  Sudahkan bangunan didisain untuk menjamin kesempatan yang digunakan seluruh anggota komunitas termasuk orang tua dan orang cacat?  Apakah disain meliputi kualitas estetis yang dapat diterima dan berhubungan secara harminis dengan sekitarnya?  Apakah disain bangunan sesuai dengan biaya dalam konstruksi dan perawatan?  Apakah disain dan konstruksi bangunan menjamin penggabungan fungsi dengan agency public ataupun privat lainnya? c. Klasifikasi Bangunan Rekreasi Tumbuh dalam bidang dan kompleksitas dari program yang menghasilkan sebuah kebutuhan pada bangunan yang akan menyediakan fasilitas yang diadaptasi untuk aktivitas rekrasi yang beragam. Hal ini dapat dikelompokkan oleh fungsi kemudian dikategorikan berdasarkan ukuran. Funsi standar untuk menetapkan ukuran yang dibutuhkan oleh bangunan rekrasi biasanya berdasarkan rasio berapa kaki 2 dari sebuah populasi. Hal ini akan ditetapkan dengan menyediakan 1-2 kaki 2 orang yang dilayani. Sebagai contoh, jika sebuah bangunan melayani 8.000 orang, maka seharusnya rata-rata bangunan sekitar 12.000 kaki 2 . Ukuran perbandingan ini dapat bervariasi sesuai kota tempat bangunan ini dibangun untuk mengakomodasikan semua penduduk. Universitas Sumatera Utara d. Tipe-tipe Bangunan Rekreasi Bangunan Rekreasi Tipe 1 Bangunan rekreasi tipe 1 ini biasanya dibangun di area pinggir kota yang lebih besar dari pusat metropolitan. Walaupun banyak kota-kota yang lebih kecil 30.000 atau kurang dari 30.000 penduduk telah menyediakan fasilitas untuk melayani keseluruhan komunitas. Bangunan tipe ini memiliki luas 20.000 kaki 2 atau lebih yang memiliki fasilitas sebagai berikut: • R. Serbaguna • R. Bermain • Gymnasium • R. Shower dan Loker • R. Administrasi • R. Staf • R. Klub • R. Istirahat • Dapur • Lounge and lobby • Gudang yang besarR. Penyimpanan Bangunan Rekreasi Tipe 2 Bangunan rekreasi tipe 2 merupakan yang biasa digunakan dalam kota dan berbagai komunitas. Menurut ahli rekreasi tipe ini merupakan tipe bangunan rekreasi yang paling efisien yagn didisain untuk menampung area yang berpopulasi rata-rata 8.000 orang. Tipe bangunan rekreasi ini memiliki luas 10.000-20.000 kaki 2 dan memiliki fasilitas yang sama dengan struktur tipe 1. Bangunan Rekreasi Tipe 3 Tipe bangunan ini digunakan oleh banyak komunitas untuk memenuhi kebutuhan area yang berpopulasi lebih kecil dan biasanya memiliki fasilitas sebagai berikut: • Hall sosial atau gymnasium • R. ShowerR. Ganti • R. Klub • R. Penyimpanan yang cukup • Lobby and lounge Universitas Sumatera Utara • Kantor • Restoran • Dapur

2.1.5 PENGENALAN KARAKTER PEMAKAI

Menurut Pipkin dan Lagory 1981, lingkungan merupakan tempat aktivitas manusia untuk memunculkan corak budaya tertentu.Dengan demikian pola perilaku manusia merupakan produk dari lingkungan dan lingkungan buatan merupakan gambaran perbuatan manusia dalam menanggapi gejala lingkungan alam. Lingkungan binaan menjadi lingkup kajian arsitektur dipandang dari sudut psikologi yang bertujuan menganalisa, menjelaskan, meramalkan dan kalau perlu mempengaruhi atau merekayasa hubungan antara tingkah laku manusia dan lingkungannya. Untuk itu dilakukan perdekatan-pendekatan pemakai lingkungan binaan ini, yang nantinya akan mengakomodasikan dan mengantisipasi karakter pemakai. REMAJA Pengertian Remaja Ada 2 istilah berkenaan dengan perngerti remaja, antara lain: 1. Puberty Inggris atau Puberteit Belanda berasal dari bahasa Latin, ‘pubertas’, yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. 2. Adolescentia berasal dari bahasa Latin, ‘adulescentia’, yang berarti masa muda antara umur 17-30 tahun. Di dalam konteks kebudayaan Indonesia sulit untuk membatasi pengertian remaja berasarkan 2 pengertian di atas karena berbedanya ragam sudut pandang yang digunakan berdasarkan hokum, status perkawinan, ukuran tubuh, tanggung jawab dan sebagainya.Namun secara umum dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Ciri-ciri remaja Masa remaja merupakan rangkaian perubahan. Pembentukan identitas selalu terancam oleh adanya perbedaan pandangan lingkungan sekitar dengan apa yang dimiliki. Hal ini menyebabkan remaja mengalami krisis identitas. Universitas Sumatera Utara Dua factor yang memungkinkan proses pembentukan identitas dalam masa krisis ini adalah:  Proses yang meliputi usaha untuk menolak dan mengambil telada tokoh identifikasi.  Mencoba melakukan peran sosial. Ciri-ciri remaja adalah:  Kegelisahan, berupa keadaan yang tidak tenang yang menguasai remaja dikarenakan adanya keinginan yang tidak tersalurkan oleh keberanian dan kemampuan.  Pertentangan, yang paling dominan adalah adanya pertentangan pendapat dengan orang tua.  Berkeinginan besar mencoba segala hal yang tidak diketahuinya.  Keinginan menjelajahi lingkungan sekitar.  Mengkhayal dan berfantasi.  Aktivitas berkelompok, untuk memenuhi keingintahuan terhadap alam sekitar dan biasanya remaja mencari jalan keluar dengan melakuakn aktivitas secara berkelompok. DEWASA DINI Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.Penyesuaian diri ini menjadi periode khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang. Adapun cirri-ciri dewasa dini antara lain:  Masa pengaturan settle down  Usia reproduktif  Masa bermasalah, disebabkan oleh peran bari sehingga mereka tidak berhasil melakukan penyesuaian diri yang memuaskan  Masa ketegangan emosional  Masa keterasingan sosial  Masa komitmen  Masa ketergantungan  Masa perubahan diri  Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru  Masa kreatif Universitas Sumatera Utara Factor yang mempengaruhi rekreasi masa dewasa ini adalah: • Kesehatan • Waktu • Status perkawinan • Status sosial ekonomi • Jenis kelamin • Penerimaan sosial DEWASA MADYA Ciri-ciri masa dewasa madya antara lain:  Periode sangat ditakuti, dimana orang dewasa tidak mau menerima bahwa mereka telah mencapai tua.  Masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya yang memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi ciri-ciri jasmani dan prilaku baru.  Masa stress, penyesuian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik.  Usia yang berbahaya, bagi kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum usia lanjut.  Usia canggung awkward, dimana manusia merasa bingung aka posisi usia antara bukan muda dan bukan tua.  Masa prestasi.  Masa evaluasi, dimana manusia mancapai puncak prestasi dan kemudian menuntut perkembangan perasaan yang lebih nyata dan berbeda dengan orang lain.  Masa standar ganda, perkembangan cenderung ke persamaan peran antara pria dan wanita baik di rumah, perusahaan dan kehidupan sosial.  Masa sepi empty nest, dimana anak-anak tidak lagi tinggal bersama orang tua.  Masa jenuh, dimana pria merasa jenuh dengan kegiatan rutin dan kehidupan bersama keluarga yang sedikti hiburan, dan wanita yang menghabiskan waktunya untuk memelihara rumah dan membesarkan anak. Universitas Sumatera Utara

2.1.6 FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN

1. Faktor Hereditas Pembawaan sejak lahir 2. Faktor Lingkungan a. lingkungan keluarga b. lingkungan sekolah c. lingkungan masyarakat

2.1.7 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DAN DINAMIKA KEPRIBADIAN

Faktor yang mempengaruhi perubahan dan dinamika kepribadian seseorang di pengaruhi oleh banyak faktor.Kepribadian merupakan karakteristik yang relatif stabil. Perubahan dalam kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, tetapi merupakan hasil pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan sosial budaya, rentang usia dan faktor-faktor dari individu: Pengalaman Awal Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya pengalaman awal masa kanak kanak dalam perkembangan kepribadian. Trauma kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari ingatan. Pengaruh Budaya Dalam menerima budaya anak mengalami tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan budayanya. Kondisi Fisik Kondisi fisik berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kepribadian seseorang. Kondisi tubuh meentukan apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan seseorang. Secara tidak langsung seseorang akan merasakan tentang tubuhnya yang juga dipengaruhi oleh perasaan orang lain terhadap tubuhnya. Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian antara lain adalah kelelahan, malnutrisi, gangguan fisik, penyakit menahun, dan gangguan kelenjar endokrin ke kelenjar tiroid membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi, tidak puas, curiga, dan sebagainya. Daya Tarik Orang yang dinilai oleh lingkungannya menarik biasanya memiliki lebih banyak karakteristik kepribadian yang diinginkan dari pada orang yang dinilai kurang menarik, Universitas Sumatera Utara dan bagi mereka yang memiliki karakteristik menarik akan memperkuat sikap sosial yang menguntungkan. Inteligensi Perhatian lebih terhadap anak yang pandai dapat menjadikan ia sombong, dan anak yang kurang pandai merasa bodoh. Apabila berdekatan dengan orang yang pandai tersebut, dan tidak jarang memberikan perlakuan yang kurang baik. Emosi Ledakan emosional tanpa sebab yang tinggi dinali sebagai orang yang tidak matang. Penekanan ekspresi emosional membuat seseorang murung dan cenderung kasar, tidak mau bekerja sama dan sibuk sendiri. Nama Walaupun hanya sekedar nama, tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap konsep diri, namun pengaruh itu hanya terasa apabila anak menyadari bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berarti dalam hidupnya. Nama yang dipakai memanggil ,mereka karena nama itu mempunyai asosiasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pikiran orang lain akan mewarnai penilainya orang terhadap dirinya. Keberhasilan dan Kegagalan Keberhasilan dan kegagalan akan mempengaruhi konsep diri, kegagalan dapat merusak konsep diri, sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu. Penerimaan Sosial Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaiannya. Sebaliknya anak yang tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan membenci orang lain, cemberut, dan mudah tersinggung. Pengaruh Keluarga Pengaruh keluarga sangat mempengaruhi kepribadian anak, sebab waktu terbanyak anak adalah keluarga dan di dalam keluarga itulah diletakkan sendi sendi dasar kepribadian. Perubahan Fisik Perubahan kepribadian dapat disebabkan oleh adanya perubahan kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi, perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium dengan meningkatnya usia dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk. Universitas Sumatera Utara Sebenarnya masih banyak lagi hal hal yang mempengaruhi kepribadian, tetapi tidak dapat seluruhnya disampaikan di sini mengingat keterbatasan keterbatasan yang ada.

2.1.8 CIRI-CIRI DAN FAKTOR YANG PENGARUHI KREATIVITAS

Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatifseseorang dikatakan kreatif tentu ada indikator-indikator yang menyebabkan seseorang itu disebut kreatif.Indikator yang sebagai ciri dari kreativitas dapat diamati dalam dua aspek yakni aspek aptitute dan nonaptitute. Ciri-ciri aptitute adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses berpikir, sedangkan ciri-ciri nonaptitute adalah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator kreativitas dikemukan oleh Munandar, S. C. U, 1992 sebagai berikut : 1. Dorongan ingin tahu besar 2. mengajukan pertanyaan yang baik 3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah 4. Bebas dalam menyatakan pendapat 5. Mempunyai rasa keindahan 6. Menonjol dalam salah satu bidang seni 7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. 8. Rasa humor tinggi 9. Daya imajinasi kuat 10. Keaslian orisinalitas tinggi tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain 11. Dapat bekerja sendiri 12. mencoba hal-hal baru 13. Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan kemampuan elaborasi. Dari uraian mengenai ciri-ciri kreativitas diatas maka dapat dipahami bahwa seseorang dikatakan kreatif apabila dalam interaksinya dengan lingkungan ciri-ciri dari kreativitas mendominasi dalam aktivitas kehidupannya, dan melakukan segalanya dengan cara-cara yang unik.Semua ciri-ciri tersebut secara konstruktif dapat dimunculkan dalam Universitas Sumatera Utara diri setiap individu, sebab setiap individu memiliki potensi kreatif. Treffinger 1980 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001 mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreatifitas, hal ini memberikan makna bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dalam dirinya. Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Kreativitas peserta didik agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu motivasi intrinsik dan dorongan dari lingkungan motivasi ekstrinsik.  Motivasi untuk Kreativitas Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya; dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang.Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya Rogers, 1982 dalam Munandar, 1999. Motivasi intrinsik ini yang hendakanya dibangun dalam diri individu sejak dini.Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan individu dengan kegiatan-kegiatan kreatif, dengan tujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu, dan untuk melakukan hal- hal baru.  Kondisi Eksternal yang mendorong Perilaku Kreatif Kondisi eksternal dari lingkungan secara konstruktif ikut mendorong munculnya kreativitas.Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh.Individu memerlukan kondisi yang mempk dan memungkinkan individu tersebut mengembangkan sendiri potensinya.Maka penting mengupayakan lingkungan kondisi eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri individu untuk mengembangkan kreativitasnya. Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif. • Keamanan Psikologis Hal ini dapat terbentuk melalui tiga proses yang saling berhubungan yakni : menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya. Universitas Sumatera Utara Mengusahakan suasanan yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada, sekurang-kurangnya tidak bersifat atau mempunyai efek mengancam. Memberikan pengertian secara empatis dapat ikut menghayati Dalam suasana ini ”real self” dimungkinkan untuk timbul, untuk diekspresikan dalam bentuk-bentuk baru dalam hubungannya dengan lingkungannya. Inilah pada dasarnya yang disebut memupuk kreativitas. • Kebebasan Psikologis Memberikan kesempatan pada individu untuk bebas mengekspresikan secara simbolis pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya, permissiveness akan memberikan individu kebebasan dalam berpikir atau merasa sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya. Ekspresi dalam bentuk tindakan agresif tidak selalu dimungkinkan, namun tindakan-tindakan konstruktif kearah kreatif hendaknya dimungkinkan.

2.1.19 HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KREATIVITAS

Semua orang rasanya ingin menjadi kreatif, atau setidaknya menilai kreativitas sebagai sesuatu yang positif. Di sisi lain, masih banyak pula pihak yang menentang atau memandang sebelah mata aktivitas kreatif itu sendiri. Majalah Scientific American Mind menurunkan liputan mengenai diskusi panel para ahli yang membahas mengenai hal ini, berikut beberapa tips sederhana untuk mengembangkan kreativitas anda. Menurut Robert Epstein, seorang penulis buku-buku kreativitas, pendidikan formal adalah salah satu biang keladi pembatas kreativitas manusia sejak dini. Selain itu, masih kuatnya pandangan negatif orangtua terhadap prospek pekerjaan di industri kreatif misalnya film, sastra, atau desain grafis juga membuat banyak anak muda merasa kemampuan kreatif hanya pantas didalami oleh orang-orang tertentu saja. Padahal hal itu tidak benar.Seperti yang ditekankan oleh John Houtz, seorang psikolog, kreativitas tidak terbatas pada kreativitas besar big ‘C’ yang sifatnya mahakarya dan revolusioner, seperti lukisan Da Vinci atau lampu Edison.Ada pula yang namanya kreativitas kecil litle ‘c’, yaitu kelihaian atau kecerdikan yang dapat kita gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Houtz juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat yang dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus diusahakan dengan kerja keras; Universitas Sumatera Utara Menurutnya, orang-orang kreatif adalah mereka yang memiliki kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka. Epstein memberikan empat cara untuk melatih kreativitas: Capturing. Jangan biarkan satupun ide lewat begitu saja, betapapun merasa ide itu tidak terlalu istimewa. Jangan terlalu pede untuk mengatakan ‘saya bisa mengingatnya’; Percayalah, akan lupa. Segera catat ide anda di ponsel, notes, atau apapun yang bisa ditulis di dekat anda begitu terpikirkan.Siapkan pula alat pencatat atau perekam di samping tempat tidur anda, karena seringkali ide-ide brilian muncul sesaat sebelum atau sesudah tidur. Lebih baik lagi jika anda juga meluangkan waktu khusus kalau bisa di pagi hari, saat pikiran masih segar untuk mengumpulkan ide-ide. Surrounding. Ide-ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita, melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan.Karena itu, lingkungan fisik dan sosial anda pun sebisa mungki harus penuh dengan kreativitas pula.Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda. Ubahlah tata letak rumah atau kamar, cat dindingnya dengan warna baru; Mungkin terdengar tidak berhubungan, tapi lingkungan yang fresh dan tidak monoton akan membuat pikiran tetap fresh dan dinamis pula. Challenging. Kreativitas seringkali muncul mendadak saat menghadapi hambatan atau rintangan.Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan permasalahan yang sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang selama ini tidak terpikirkan oleh anda.Bagaimana konkritnya?Iseng-iseng mengisi sudoku atau TTS di waktu senggang adalah satu langkah awal yang baik. Jelajahilah bagian kota yang asing, biarkan anda tersesat, dan cobalah cari jalan pulang. Kalau masih sekolah atau kuliah, jangan malas juga untuk membuka-buka buku soal atau studi kasus dan menyelesaikan bagian tersulitnya.Tidak masalah jika tidak ada yang bisa selesaikan, yang terpenting adalah rangsangan otak yang terus-menerus. Broadening. Sangat penting bagi seseorang yang kreatif untuk memiliki wawasan yang luas.Jangan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yang mungkin tidak berhubungan dengan Universitas Sumatera Utara pekerjaan atau pendidikan.Tidak perlulah mengikuti kursus atau kuliah malam; membaca lebih banyak buku dan majalah, menonton film dokumenter, atau menjelajahi situs-situs pengetahuan populer seperti Wikipedia juga bisa dilakukan untuk mencapainya.Kunjungilah juga perpustakaan, galeri seni, pertunjukan teater, museum, seminar, pameran, diskusi buku, atau acara publik lainnya. Kita juga harus siap mempertahankan kreativitas anda.Seperti yang sudah disebut di atas, kreativitas adalah sesuatu yang harus diupayakan. Di sisi lain, cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar, masyarakat akan mencoba untuk mengawasi dan mengatur, kalau perlu menekan, kreativitas.

2.2 KEGIATAN YANG TERDAPAT DI MEDAN RECREATION PARK

Kegiatan yang terdapat di dalam Medan Recreation Park antara lain:  Petualangan : outbound  Kreativitas : komunitas skate, sepeda, dan graffiti  Relaxation : taman  Olahraga : area jogging, gym terbuka, dan mini golf area  Entertainment : panggung hiburan, restoran

2.2.1 RESTORAN

Dilihat dari pengolahan dan system penyajian, restoran dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu; 1. Formal Restaurant Restoran formal Pengertian formal restaurant adalah industry jasa pelayanan makan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. Ciri-ciri Restoran Formal:  Penerimaan pelanggan dengan system pemesanan tempat terlebih dahulu.  Para pelanggan terikat dengan menggunakan pakaian formal.  Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasikmenu Eropa popular.  System penyajian yang dipakai adalah Russian ServiceFrench Service atau modifikasi dari kedua table servicetersebut.  Disediakan ruangan cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat untuk minum yang berakohol sebelum santap makan. Universitas Sumatera Utara  Dibuka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau untuk makan malam dan makan siang, tetapi untuk menyediakan makan pagi.  Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine dan champage dari berbegai Negara penghasil wine di dunia.  Menyediakan hiburan music hidup dan tempat untuk melantai dengan suasana romantic dan eksklusif.  Harga makanan dan minuman relatif tinggi.  Penataan bangku dan kursi memiliki area servis yang luas untuk dapat dilewati gueridon.  Tenaga relative banyak dengan standar kebutuhan saru pramusaji untuk melayani 4-8 pelanggan. Contoh: • Members restaurant • Super club • Gourmet • Main dining room • Grilled restaurant • Executive restaurant 2. Informal Restaurant Restoran Informal Pengertian restoran informal adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi pelanggan yang silih berganti. Ciri-ciri Resotoran Informal:  Harga makanan dan minuman relative murah.  Penerimaan pelanggan tanpa system pemesanan tempat.  Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal.  System penyajian makan dan minuman yang dipakai American Serviceready plate bahkan self service ataupun counter service.  Tidak menyediakan hiburan music hidup.  Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lainnya. Universitas Sumatera Utara  Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamupelanggan namun dipampang di counterlangsung disetiap meja makan untuk mempercepat proses pelayanan.  Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang relative cepat selesai dimasak.  Jumlah tenaga servis relative sedikit dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 12-16 pelanggan. Contoh: • Café • Cafeteria • Fast food restaurant • Coffee shop • Bistro • Canteen • Family restaurant • Pub • Sandwich corner • Burger corner • Snack bar 3. Specialities Restaurant Pengertian Specialities Restaurant adalah industry jasa pelayanan makan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan system penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. Ciri-ciri Specialities Restaurant:  Menyediakan system pelayanan tempat.  Penyediakan menu khas suatu Negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan secara umum.  Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya Negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional.  Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang dan atau makan malam.  Menu ala carte dipresentasikan oleh pramusaji ke pelanggan.  Biasanya menghadirkan musichiburan khas Negara asal. Universitas Sumatera Utara  Harga makan relative tinggi dibandingkan informal restaurant dan lebih rendah disbanding formal restaurant.  Jumlah tenaga servis sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8-12 pelanggan. Contoh: • Indonesian foof restaurant • Italian food restaurant • Thai food restaurant • Japanese food restaurant • Korean food restaurant Tata Ruang Restoran Mendirikan restoran tidak terlepas dari persiapan awal yaitu tata ruang dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan operasional restoran secara keseluruhan.Bangunan restoran menjadi tempat manusia melakukan aktivitas seperti mempersiapkan bahan makana dan minuman, memproses bahan mentah menjadi hidangan siap santap.Selain itu restoran memerlikan tempat untuk menyajikan dan tempat pelanggan untuk menikmati hidangan. Ruangan restoran hendaknya didisain sedemikian rupa sehingga peletakan meja dan dan kursi dapat diatur bervariasi dan dapat berubah susunannya sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang menginginkan tempat duduk secara berkelompok dalam satu meja. Tata ruang restiran sebaiknya memiliki fasilitas ruangan yang memadai agar dapat memberikan dukungan pekerja melakukan aktivitasnya sehingga menghasilkan mutu produk yang berkualitas serta memberikan kenyamanan dan keselamatan kerja bagi para pekerja maupun kenyamanan bagi para pelanggan restoran untuk menikmati produk restoran tersebut. Tata ruang restoran tentunya dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan siklus kegiatan operasional dimulai dari ruang sebagai tempat melakuakn kegiatan awal yakni penerimaan bahan mentah kemudian diproses sampai dengan penyajiannya.Semua tahap tersebut memerlukan ruangan yang memadai. Universitas Sumatera Utara Komponen utama restoran antara lain: Restaurant Area Area Restoran • Guest sitting area area tempat duduk • Sideboard area papan menu • Space areagan way sirkulasi • Dance floor lantai dansa • Stage area panggung • Dressing room ruang ganti • Lighting room ruang pencahayaan • Operator room ruang operator • Chasier space kasir • Restaurant manager office ruang manager • Cocktail lounge tempat koktail • Guest entrance entrance tamu • Staf entrance entrance staf • Emergency exit pintu darurat Kitchen area area dapur • Kitchen office kantor dapur • Cold service area pendingin • Hot service area pemanas • Pastry and bakery area area roti-rotian • Garde manager area area manager • Cooking area area memasak • Prepearing area area memasak • Kitchen couter counter • Blower pengeringan • Pantry area area pantry • Goods and kitchen staff entrance pintu masuk barang dan staf kendaraan • Order and picking food area area pemesanan paket • Wash up space area cuci • Beverage space area minuman Universitas Sumatera Utara Area bar • Bar counter konter • Cocktail lounge area koktail • Bar display area pameran • Bartender table meja pelayan bar • Wine rack rak minuman • Bar refrigator kulkas • Bar entance pintu bar Steward area area pelayan • Steward office kantor pelayan • Equioment store gudang peralatan • Washing area area cuci • Clean equipment area area peralatan bersih • Wash basket area area cuci keranjang Parking area area parkir • Car entrance and exit jalur masuk dan keluar • Emergency exit pintu darurat • Car parking area area parkir • Gardening taman • Parking office and ticketing counter por jaga dan loket parkir Employed area area bekerja • Employed entrance entrance pegawai • Employed locker loker pegawai • Employed toiled kamar mandi pegawai • Dining employed ruang makan pegawai Storeroom • Groveries area area gosir • Perishable area area barang tidak tahan lama • Material and supplies area tempat peralatan • Storekeeper office kantor penjaga • Good washing area tempat cuci Garbage area area sampah Universitas Sumatera Utara • Wet garbage space tempat sampah basah • Dry garbage space tempat sampah kering Toilet Guest toilet: ladies and gentleman toilet tamu untuk pria dan wanita Area ibadah • Imam space area imam • Jamaah space area Jemaah • Washing water air wudhu sumber : Sokresno, Management Food and Beverage Service Hotel. Jakarta. PT. Gramedia Persyaratan Ruangan Restoran Ruangan depan Ruangan depan yang dimaksud disini adalah ruangan-ruangan yang mempunyai fungsi dan kegunaan diperuntukkan bagi pelanggan restoran sebagai daerah pelayanan, seperi restoran, bar, cocktail lounge, ruang parkir, tempat ibadah dan lain-lain. Persyaratan ruangan restoran:  Luas area memenuhi standar.  Penyekat antara restoran dan dapur harus tahan terhadap api.  Tersedianya pintu darurat dan tangga darurat.  Selalu terpasang alat deteksi kebakaran.  Pintu keluarmasuk pelanggan, pintu keluarmasuk pegawai dan pintu jalanan harus terpisah.  Cukup penerangan.  Sirkulasi udara memadai dan tersedianya pengaturan suhu udara.  Layout ruangan yang tercipta mudah dirubah. Ruangan belakang Yang dimaksud dengan ruang belakang adalah ruangan-ruangan yang memiliki fungis dan kegunaan sebagai area penyimpanan.Penyiapan, pengolahan produk makanan dan minuman yang mana sebagai tempat aktivitas kerja bagi karyawan restoran dan sebagai daerah terlarang bagi para pelanggan untuk masuk di dalamnya seperti dapur, gudang, tempat penumpukan sampah, steward area dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Syarat-syarat area belakang:  Cukup penerangan.  Gudang penyimpanan bahan makanan terpisah sesuai jenisnya.  Lantai tidak licin dan dibuatkan selokan-selokan saluran pembuangan air yang memadai dan lancar.  Terpasang alat penghisap dan saluran pembuangan asap dapur. sumber : Sokresno, Management Food and Beverage Service Hotel. Jakarta. PT. Gramedia

2.2.2 OUTBOUND

Outbound memang sangat marak dalam lima sampai sepuluh tahun belakangan ini. Provider Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari playgroup sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas seseorang. Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri olah pikir dan olah fisik yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi secara lebih baik lagi http:www.kimpraswil.go.id itjen news2003ij0306251.htm yang direkam pada 5 Okt 2007 11:58:37 GMT. Berdasarkan latar belakang tersebut outbound merupakan perpaduan antara permainan-permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, serta diisi dengan petualangan-petualangan. Hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. Seperti halnya Iwan menegaskan bahwa “permainan yang disajikan dalam outbound memang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik fisik peserta yang ’tersentuh’ tapi juga afeksi emosi dan kognisi kemampuan berpikir http:www.peloporadventure .co.idmanfaat.html yang direkam pada 21 Juli 2007 20:42:48 GMT. Outbound yang dipahami banyak orang adalah kegiatan di alam terbuka.Itu tidak salah, namun kurang lengkap. Menurut John Esa, outbound adalah kegiatan pelatihan Universitas Sumatera Utara manajerial yang menggunakan alam bebas sebagai media. Sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu, atau penuh tantangan.“Selama ini yang ditangani Esa Land Entertain Nature adalah organisasi-organisasi kepemudaan, Remaja Masjid bahkan perusahaan- perusahaan pun pernah merasakan tantangan yang kami berikan sebagai permainan outbound” tambahnya. Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan rasa percaya diri dan mental bagi para partisipannya. Outdoor training bisa menjadi alat yang untuk mengembangkan kompetensi peserta asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus.Outbound itu bukan main-main di lapangan.Outdoor education is education, bukan sekedar untuk fun. Kegiatan OutBound yang bagus harus mencakup high impact activities. Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill dan sikapkarakter dari yang bersangkutan.Outdoor training bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karaktersikap individu.Untuk hasil yang bagus pelaksanaan kegiatan harus maksimal dengan didukung keinginan peserta untuk menggali potensi pada diri sendiri maupun team.fasilitas outbound harus memadai dan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Dan, yang penting, fokus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri. Team work, keberanian, manajerial, kemandirian, cinta alam, kesabaran, dll dapat diperoleh dari berbagai macam game- game outbound dan services outbound .Singkatnya, tahapan proses belajar di lokasi outbound mempunyai empat tahapan, di mana para peserta diajak permainan tertentu oleh operator outbound yang kita sebut experience, setelah tahap experience, mereka mendiskusikan manfaat permainan itu dalam kelompok kecil processing, dan menyimpulkannya dari hal yang kecil ke hal- hal yang besar generalizing, selanjutnya mereka merefleksikannya dan menerapkan pengalaman itu dalam sistem kerja kehidupan mereka. Dengan demikian outbound game atau outbound services memiliki ciri khas sendiri, di mana keseluruhan kegiatan diterjemahkan dalam bentuk kegiatan yang lebih nyata dan factual. Di dalam berbagai kegiatan para peserta di lokasi outbound akan diperkenalkan oleh outbound operator dengan services outbound atau outbound services dan berbagai jenis permainan game. Universitas Sumatera Utara Manfaat dan Tujuan Outbound Kegiatan belajar di alam terbuka seperti outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri. Pengalaman dalam kegiatan outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu mulai dari pembentukan kelompok. Kemudian setiap kelompok akan menghadapi bagaimana cara berkerja sama. Bersama- sama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengambil risiko. Setiap kelompok akan meng-hadapi tantangan dalam memikul tanggung yang harus dilalui. Tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti, dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa melalui Kegiatan Outbound 2006: 42 adalah untuk: 1. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa 2. berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima lingkungan 3. mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan 4. membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan 5. lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan 6. lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain 7. mampu berkomunikasi dengan baik 8. mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif 9. memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik 10. menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa sekolah dasar melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup 11. mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter 12. menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik kepada lingkungan. Dari uraian di atas jelas bahwa outbound bertujuan sebagai proses terapi individu dan terapi keluarga atau kelompok yang mengalami kesenjangan. Terapi individu misalnya pada anak yang mengalami penyimpangan seperti anak nakal, anak pemakai narkoba, anak yang mengalami gangguan hubungan sosial anak berkebutuhan khusus. Sedangkan terapi keluarga atau kelompok yang mengalami kesenjangan sosial sehingga membutuhkan penyegaran refresh. Misalnya saja pada sebuah kelompok atau lembaga mengadakan Universitas Sumatera Utara kegiatan outbound setahun sekali dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan kualitas karyawan dan perusahaan. Dasar pendekatan untuk pelatihan ini, adalah Pembelajaran model orang dewasa adult learning dan Outdoor activities.Pendekatan dengan aktifitas outdoor dapat mengakomodasi pembelajaran model orang dewasa yaitu belajar dari apa yang dialami action, yang mana praktisasinya dihubungkan Reflection dengan permasalahan hidup sehari-hari. Pelatihan dengan media outdoor memberikan beberapa nilai tambah, metode ini terbukti efektif.Karena berbeda dengan pelatihan dalam ruang indoor yang konvensional dan hanya menyentuh aspek kognisi saja. Ruang terbuka Outdoor merupakan media atau prasarana yang memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik psikomotorik, maupun emosi afeksi dan berpikir kognisi bagi pesertanya. Sedangkan Metode Pembelajaran Orang Dewasa dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri, antara lain : 1. Tidak menyukai suasana yang formal, karena suasana yang formal dalam belajar mengekang proses berpikir. Sedangkan bila suasananya informal dapat terjadi pertukaran ide secara luas. 2. Orang dewasa selalu ingin memecahkan masalah, aktifitas diluar ruang selalu memiliki problema yang menantang untuk dipecahkan. 3. Orang dewasa akan mengalami kemajuan bila menghadapi masalah-masalah yang nyata, dan dapat mempraktekkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut. 4. Orang dewasa selalu mencari manfaat dari apa yang dialaminya. Kegiatan outbound individu atau kelompok akan mendapatkan manfaat yang beragam:  Menambah pengalaman baru.  Memacu rasa keberanian.  Membagun rasa kebersamaan.  Komunikasi yang efektif antarsesama.  Bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi.  Memahami setiap kelebihan maupun kekurangan yang ada pada dirinya maupun orang lain. Universitas Sumatera Utara  Dapat menimbulkan rasa saling menghargai dalam setiap keputusan.  Selain itu juga outbound bermanfaat sebagai proses berlatih memacu cara berpikir seseorang agar selalu sistematis. Jenis permainan Permainan dalam Outbound atau outing di bagi dalam beberapa jenis, antara lain: Ice breaking zero mind freedom Pemantapan tentang tujuan, motivasi, spiritualitas outbound.disini peserta diarahkan agar dalam games outbound harus sungguh-sungguh meskipun hanya dalam bentuk permainan. menciptakan suasana kebersamaan, satu level, serta membuang sampah2 emosi peserta agar dalam melaksanakan outbound bisa berhasil. Peserta dikondisikan pada the power of now kekuatan sekarang dengan menghilangkan perasaan2 menyesal pada kejadian masa lalu dan menghilangkan kekawatiran terhadap masa yad enjoy it now, no fear-trust your hope. Serta the power of forgiving Kekuatan memaafkan dengan keiklasan untuk memaafkan siapapun apapun dan menerima keadaan apapun saat ini why me? But why not me?. Treasury games Dalam outbound games ini peserta dibagi dalam grup untuk membuat prosedur dan dilaksanakan oleh grup lain, disini akan ketahuan siapa yang pberperan dalam kegagalan suatu tugas, apa prosedurnya atau pelaksananya. Follow the leader Game outbound ini tentang kepatuhan mengikuti prosedur yang ada Puzzle games Outbound games tentang komunikasi dan team work Water games war Tentang team building , strategi dan taktik Making tower Game outbound tentang solid team work, kerjasama, dan motivasi untuk menjadi the winning team Trust games Operator outbound membuat suatu situasi tentang kepercayaan diri untuk mempercayai orang lain Left right games Tentang konsentrasi dan fokus team dalam bekerjasama. Universitas Sumatera Utara Beberapa contoh permainan outbound:  Birma crosser  Hell barrier  Carterpillar race  Folding carpet  Hulahoop  Log line  Flying fox  Toxic waste Gambar 2.1 Birma crosser Sumber:data pribadi Gambar 2.2 Hell barrier Sumber:data pribadi Gambar 2.4 Carterpillar race Sumber:data pribadi Gambar 2.4 Folding carpet Sumber:data pribadi Gambar 2.5 Hullahoop Sumber:data pribadi Gambar 2.6 Log line Sumber:data pribadi Gambar 2.8 Toxic waste Sumber:data pribadi Gambar 2.7 Flying fox Sumber:data pribadi Universitas Sumatera Utara  Spider web  Trust fall  Berjalan di atas karpet warna  Tupai dan pemburu  Helium stick  Pipa bocor  Menyeberang berpasangan sambil memegang bola  Blind walk Gambar 2.9 Spider web Sumber:data pribadi Gambar 1.10 Trust fall Sumber:data pribadi Gambar 2.11 Berjalan di atas karpet warna Sumber:data pribadi Gambar 2.1 2Flying fox Sumber:data pribadi Gambar 2.13 Helium stick Sumber:data pribadi Gambar 2.14 Pipa bocor Sumber:data pribadi Gambar 2.15 Menyeberang berpasangan sambil memegang bola Sumber:data pribadi Gambar 2.16 Blind walk Sumber:data pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 2.17 Suasana di Outbound Camp di Kampung Lalang Sumber:http:medan.olx.co.idpicturesoutbound-camp-kampung-ladang Universitas Sumatera Utara

2.2.3 SKATEBOARD

Skateboard biasanya adalah sebuah papan kayu lapis yang dirancang khusus dikombinasikan dengan lapisan urathane poli digunakan untuk membuat halus grinds dan daya tahan lebih kuat, yang digunakan terutama untuk kegiatan skateboarding. Modern skateboard berasal di California pada akhir tahun 1970.Pada waktu, itu menjadi hiburan bagi surfer ketika ombak longgar. Pada pertengahan 1980-an mereka massal diproduksi dan dijual di seluruh Amerika Serikat. Skateboard didorong dengan satu kaki sementara yang lain tetap di papan, atau dengan memompa yang kaki satu di struktur seperti kolam renang atau setengah pipa . Skateboard juga dapat digunakan hanya dengan berdiri di atas geladak sementara pada kemiringan ke bawah dan membiarkan gravitasi untuk mendorong papan dan penunggangnya. Baru-baru ini, skateboard listrik juga muncul. Ini tidak lagi memerlukan mendorong dari skateboard dengan cara kaki, tapi dengan listrik baterai. Skatepark Skateparkadalah rekreasi lingkungan yang dibangun untuk pemain skateboard, roller skaters, rollerbladers, scooterers dan pengendara BMX untuk naik dan mengembangkan teknik mereka. skatepark dapat berisi setengah-pipa , pipa seperempat , pegangan tangan , funboxes , ramps belukar , piramida, miring landai, pipa penuh, kolam renang, mangkuk, ular berjalan stairsets , dan sejumlah objek lain. Skatepark awalnya dirancang untuk skateboarding, tetapi telah berevolusi untuk mendukung bladers terutama roller dan BMX Riders. Skateboarding dan menunggang Gambar 2.18 Seorang gadis memegang skateboard. Sumber :www.wikipedia.orgwikiSkateboard Gambar 2.19 Bagian bawah skateboard.Dalam foto ini dek, truk dan roda dapat dilihat. Sumber :http:en.wikipedia.orgwikiSkatepark Universitas Sumatera Utara BMX telah dikenal untuk membuat masalah-masalah keamanan jika dilakukan pada saat yang sama, mengakibatkan beberapa skateparks untuk melarang naik BMX. Skateparks mungkin milik pribadi atau publik.Skateparks milik pribadi biasanya memiliki biaya masuk, sementara publik skateparks dimiliki umumnya bebas.Skateparks milik pribadi Banyak berada dalam ruangan, biasanya di gudang, roller rinks atau bangunan dengan langit-langit yang tinggi, terutama di daerah-daerah dengan musim dingin bersalju.Skateparks publik biasanya di luar ruangan. Taman beton, sekarang cukup banyak industri standar, menurut editor majalah Transworld Skateboarding, dapat biaya tiga kali lipat untuk membangun sebagai taman dengan tanjakan dan rintangan kayu, tetapi dalam jangka panjang mereka membutuhkan perbaikan dan pemeliharaan lebih kurang sedikit. Skateboard di Medan Bermain skateboard atau papan luncur memiliki keasyikan tersendiri.Inilah alasan yang dikemukakan anak-anak muda Medan yang tergabung dalam komunitas MedanSkateboarding.Hampir setiap sore para skater sebutan untuk pehobi skateboard, Red, menghabiskan waktu bermain skateboard di kawasan Kampus Universitas Sumatera Utara USU, tepatnya di Pendopo USU. Hobi skateboard tersebut telah berkembang sejak tahun 1999 lalu, dan menjadi awal terbentuknya komunitas tersebut. Saat ini Medan Skateboarding telah memiliki anggota sebanyak 61 orang yang terdiri dari mahasiswa, pelajar serta hingga yang telah berusia 30-an tahun pun masih aktif. Dari seringnya latihan, Medan Skateboarding pun menjadi satu-satunya komunitas skateboard Medan yang banyak digemari orang. Buktinya, mereka acapkali diminta tampil untuk sejumlah acara seperti acara-acara eksebisi. Acara yang pernah diisi oleh Medan Skateboarding antara lain, pada Agustus 2009 lalu Medan Skateboarding Perform di Kolam Deli Medan. Tampil juga sebagai bintang tamu di setiap acara yang digelar di USU. Selain itu, mereka juga tampil pada ajang launching salah satu sepeda motor di Lapangan Benteng pada Juli 2009. Selain bintang tamu, Medan Skateboarding juga telah meraih beberapa titel juara seperti menjadi 10 besar nasional pada ajang Indonesian Skateboarding Asociation di Manado. Menjadi juara dua pada even yang sama di Pendopo USU untuk kelas pemula dari 100 peserta yang turut ambil bagian. Universitas Sumatera Utara Event Skaetboard Di Medan Re: Break Sunday Sk8Rock 2010, 1st Series, Medan Skate sunday rock di Medan series pertama di Medan, pendopo USU , setelah lama kota Medan Absen dari acara Skate Event nasional kali ini PointBreak menunjuk kota medan menjadi seri pertamanya di Medan, pertandingan ini di ikuti oleh berbagai daerah di Sumatra seperti Padang, Pekan Baru,Medan, dan luar Sumatra seperti Bali, Jakarta Bandung dan dari Malaysia Fuad dan Usher dari Malaysia. Acara ini adalah pertandingan yang ditunggu oleh komunitas skate di Medan, sebelumnya pada tahun 2007 yang di Selenggarakan oleh Indonesia Skateboarding Association. Gambar 2.21 Poster event skateboard Sumber :http:frontside180.comforumYaBB.pl?num=126637317010 Gambar 2.20 Beberapa bentuk halang rintang skateboard Sumber :http:www.skateproducts.netskatepark.html Universitas Sumatera Utara Gambar 2.22 Event yang dilaksanakan di Pendopo, USU Sumber :http:frontside180.comforumYaBB.pl?num=126637317010 Gambar 2.23 Beberapa contoh indoor skatepark Sumber : www.google.compicture Gambar 2.24 Beberapa contoh outdoor skatepark Sumber : www.google.compicture Universitas Sumatera Utara

2.2.4 GRAFFITI

Grafiti juga dieja graffity atau graffiti adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu.Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng.Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur . Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding. Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu.Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami. Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali kariernya dari kegiatan grafiti. Fungsi graffiti: • Bahasa rahasia kelompok tertentu. • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial. • Sarana pemberontakan. • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial. Gambar 2.25 Grafiti paling sederhana di dinding kereta Sumber : http:en.wikipedia.org Universitas Sumatera Utara Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah . Gang grafiti Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu. Tagging graffiti Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya.Semacam tanggung jawab karya. Gambar 2.26 Grafiti yang dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap RUU APP Sumber : http:en.wikipedia.org Gambar 2.27 Beberapa contoh graffiti Sumber :www.google.comimage Universitas Sumatera Utara

2.2.5 GYM OUTDOOR

Gym di luar ruangan adalah olahraga dibangun di luar di publik taman , dengan cuaca-konstruksi semua perusahaan mesin latihan agak dimodelkan pada bermain peralatan. Konsep olahraga luar sebagian berasal dari China dimana telah digunakan sebagai kampanye kebugaran nasional sebelum Olimpiade 2008 tetapi mirip dengan tahun 1960- 70an proliferasi dari jalur kebugaran yang terus dibuat khususnya di Amerika Serikat dan Eropa. Dalam beberapa kasus, jalan yang digunakan untuk kebugaran disebut sebagai gyms outdoor. Di Cina konsep tersebut telah begitu efektif dalam meningkatkan kebugaran dan tingkat kesehatan yang mereka telah meluncurkan lebih dari 20.000.000 meter persegi 220,000,000 sq ft dari luar gimnasium di Cina sejak tahun 1998. Saat ini sepertiga dari lotere olahraga ini didedikasikan untuk pendanaan konsep ini.Di Cina mereka memiliki survei serupa dengan Survey Orang Active.Tingkat partisipasi dalam aktivitas fisik yang telah mantap pada peningkatan sejak konsep olahraga outdoor telah diperkenalkan ke Cina. Penelitian mengungkap, olahraga di luar ruangan minimal lima menit dapat meningkatkan suasana hati alias mood serta percaya diri. Para peneliti menyebutnya “green Gambar 2.28 Beberapa orang yang melakukan gym di alam terbuka Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiOutdoor Universitas Sumatera Utara exercise” atau olahraga ramah lingkungan.Mereka juga meminta para dokter untuk menganjurkan hal tersebut untuk pasien dengan gangguan mental. Dr. Jo Barton, salah seorang ahli olahraga yang mengadakan penelitian dari University of Essex mengatakan, olahraga di udara terbuka dapat melindungi ancaman kesehatan di masa yang akan datang, sekaligus meningkatkan usia harapan hidup. Penelitian itu disebut sebagai yang pertama kali mampu menentukan seberapa lama waktu yang dibutuhkan orang untuk meluangkan waktu di ruang terbuka guna menurunkan gangguan mental serta meningkatkan kenyamanan terhadap diri sendiri. “Penelitian menunjukkan, terdapat peningkatan signifikan untuk kepercayaan diri serta mod, terutama ketika mereka berolahraga di tengah alam terbuka atau di air,” terang Jo Barton. Dia menjelaskan, hal itu kemungkinan berkaitan dengan perjuangan untuk tetap hidup ketika berada di air serta secara genetik, manusia berusaha menjadi bagian dari alam. Jo Barton serta rekan peneliti, Jules Pretty, kemudian mempublikasikan hasil studi dengan 1.200 partisipan itu pada Journal of the American Chemical Society.“Saya pikir, fakta yang mengatakan, Anda hanya perlu lima menit untuk melihat efek positif berolahraga di luar ruangan sangat meningkatkan semangat dan jauh lebih murah dari pusat kebugaran,” terang Jo Barton.Dia menambahkan, berjalan-jalan singkat di luar ruangan dapat memiliki efek positif yang hampir menyemai olahraga intensif yang lebih lama di dalam ruangan. dailymail.co.uk

2.2.6 MINI GOLF

Gambar 2.29 Salah satu minigolf yang ada Atlantic City Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiOutdoor Universitas Sumatera Utara Minigolf, atau golf mini, sering disebut gila golf di Britania Raya , adalah versi miniatur dari olahraga dari golf . Sementara organisasi olahraga internasional World Minigolf Sport Federation WMF lebih memilih untuk menggunakan nama minigolf, masyarakat umum di berbagai negara juga punya banyak nama lain untuk permainan ini antara lain: golf mini, mini-golf, golf cebol, konyol golf, shorties, golf ekstrim, gila golf, golf petualangan, mini putt dan seterusnya. Nama Putt-Putt adalah merek dagang dari perusahaan Amerika yang dibuat dan waralaba lapangan golf miniatur dan Pusat Hiburan Keluarga. Istilah Minigolf sebelumnya merek dagang terdaftar dari sebuah perusahaan Swedia yang dibangun jenis dipatenkan sendiri kursus minigolf. Golf satu ini merupakan miniatur dari olahraga yang biasa dijumpai di lapangan rumput luas.Mini golf sudah lama berkembang di luar negeri.Sedangkan di Jawa Timur, olahraga ini ternyata baru berkembang sejak akhir tahun 2005. Sama halnya dengan golf biasa, mini golf juga termasuk olahraga outdoor.Bedanya mini golf tidak memakai rumput sungguhan. Arena tiap hole bentuknya berbeda-beda dan dilapisi karpet berwarna hijau. Oleh karena itu tidak memerlukan alas kaki khusus untuk memainkannya. Setiap hole sendiri memiliki tingkat kesulitan yang beragam. Peralatan yang digunakan, katanya, terbiang cukup sederhana.stickpemukul, atau yang biasa disebut dengan putter, sebuah bola, dan score card. Dalam sekali permainan, harus memasukkan bola dalam 16 hole. Jika tahap satu putaran dengan 16 hole tadi terpenuhi, berarti sudah menuntaskan satu course. Meski berukuran mini, cara bermainnya tak boleh dianggap remeh. Manajer Operasional Putt-Putt Golf Sidoarjo.Namun demikian, mini golf yang relatif lebih ‘bebas nilai’ jadi bisa dimainkan oleh siapa saja.Selain tantangan cara memukul, ada pula Gambar 2.30 Salah satu minigolf yang ada di Jawa Timur Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiMiniature_golf Universitas Sumatera Utara tantangan alam. Angin yang berhembus akan mempengaruhi bergulirnya bola yang dipukul. Bisa-bisa bola gagal masuk ke hole karena arah dan kecepatan angin yang tak mendukung. Belum lagi cuaca yang juga ikut menentukan permainan. Dari segi biaya, olahraga ini terbilang tidak membutuhkan biaya besar.Anda hanya perlu merogoh Rp 20.000 untuk sekali main.Juga tak perlu repot membawa peralatan, karena di tempat yang menyediakan arena mini golf telah menyediakannya. Alternatif Rekreasi Baru Melihat olahraga mini golf yang cukup praktis dan murah, ternyata dimanfaatkan oleh beberapa keluarga sebagai alternatif tempat rekreasi. Hari minggu bisa jadi alternatif yang baik untuk menikmati mini golf bersama keluarga. Pria maupun wanita baik tua atau muda bisa memainkannya. Selain itu, olahraga ini juga bisa dimainkan secara berkelompok. Sedangkan dari sisi waktu, mereka tak perlu meluangkan waktu lama untuk satu kali main mini golf. Ternyata mini golf juga dimanfaatkan oleh kaum muda untuk menghabiskan waktu malam mingguan.

2.3 TINJAUAN TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA

Sebagai sebuah sarana yang dibangun di dalam sebuah kota yang telah ada, maka sebaiknya proses perencanaannya perlu diperhatikan sehingga tidak menggangu tata guna lahan yang telah direncanakan untuk sebuah wilayah kota tersebut. Sebagai sebuah sarana Gambar 2.31 Salah satu contoh dari minigolf Sumber : http:en.wikipedia.orgwikiMiniature_golf Universitas Sumatera Utara pelayanan di bidang jasa, maka Gedung Telkomsel dan Rent office tersebut harus direncanakan di wilayah yang secara tata guna lahan diperuntukkan sebagai area kantor. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, yaitu: WP P KECAMATAN PUSAT PEMBAN GUNAN PERUNTUKAN WILAYAH PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN A • Medan Belawan • Medan Marelan • Medan Labuhan Belawan • Pelabuhan • Industry • Permukiman • Rekreasi • Maritime Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, saran pendidikan dan pemukiman B Medan Deli Tanjung Mulia • Perkantoran • Perdagangan • Rekreasi • Indoor • Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, permbuangan sampah, sarana pendidikan. C • Medan Timur • Medan Perjuangan • Medan Tembung • Medan Area • Medan Denai • Medan Amplas Aksara • Permukiman • Perdagangan • Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen. Sarana pendidikan dan kesehatan. D • Medan Johor • Medan Baru • Medan Kota • Medan Maimoon • Medan Polonia Pusat Kota • CBD • Pusat Pemerintahan • Hutan Kota • Pusat Pendidikan • Perkantoran Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. Universitas Sumatera Utara • Rekreasi • Indoor • Permukiman E • Medan Barat • Medan Helvetia • Medan Petisah • Medan Sunggal • Medan Selayang • Medan Tuntungan Sei Kambing • Permukiman • Perkatoran • Perdagangan • Konservasi • Rekreasi • Lapangan Golf • Hutan Kota Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Berikut ini adalah tabel Kriteria Pemilihan Lokasi: No. KRITERIA LOKASI 1. Tinjaun terhadap struktur kota Berada di kawasan yang mendukung kegiatan yang dilakukan, dekat dengan pusat pendidikan dan permukiman penduduk. 2. Pencapaian lokasi Merupakan sarana rekreasi yang bersifat harian, sehingga pemilihan lokasi sebaiknya tidak terlalu jauh dari perkotaan dan gampang dicapai. 3. Area pelayanan Merupakan sarana rekreasi dengan lingkup perkotaan. 4. Persyaratan lain Tanah milik pemerintah atau pribadi. Tersedia jaringan utilitas Ukuran lahan yang mencukupi baik untuk bangunan dan parkir. Tabel 2.1 Tabel RUTRK Kota Medan Sumber : RUTRK Kota Medan Tabel 2.2 Tabel kriteria pemilihan lokasi Sumber : RUTRK Kota Medan Universitas Sumatera Utara Berikut adalah gambar pembagian wilayah Pengembangan dan Pembangunan WPP Kota Medan:

2.4 ANALISIS PEMILIHAN LOKASI