• Kantor
• Restoran
• Dapur
2.1.5 PENGENALAN KARAKTER PEMAKAI
Menurut Pipkin dan Lagory 1981, lingkungan merupakan tempat aktivitas manusia untuk memunculkan corak budaya tertentu.Dengan demikian pola perilaku
manusia merupakan produk dari lingkungan dan lingkungan buatan merupakan gambaran perbuatan manusia dalam menanggapi gejala lingkungan alam.
Lingkungan binaan menjadi lingkup kajian arsitektur dipandang dari sudut psikologi yang bertujuan menganalisa, menjelaskan, meramalkan dan kalau perlu
mempengaruhi atau merekayasa hubungan antara tingkah laku manusia dan lingkungannya. Untuk itu dilakukan perdekatan-pendekatan pemakai lingkungan binaan
ini, yang nantinya akan mengakomodasikan dan mengantisipasi karakter pemakai.
REMAJA Pengertian Remaja
Ada 2 istilah berkenaan dengan perngerti remaja, antara lain: 1.
Puberty Inggris atau Puberteit Belanda berasal dari bahasa Latin, ‘pubertas’, yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda kelaki-lakian.
2. Adolescentia berasal dari bahasa Latin, ‘adulescentia’, yang berarti masa muda antara
umur 17-30 tahun.
Di dalam konteks kebudayaan Indonesia sulit untuk membatasi pengertian remaja berasarkan 2 pengertian di atas karena berbedanya ragam sudut pandang yang digunakan
berdasarkan hokum, status perkawinan, ukuran tubuh, tanggung jawab dan sebagainya.Namun secara umum dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Ciri-ciri remaja
Masa remaja merupakan rangkaian perubahan. Pembentukan identitas selalu terancam oleh adanya perbedaan pandangan lingkungan sekitar dengan apa yang dimiliki.
Hal ini menyebabkan remaja mengalami krisis identitas.
Universitas Sumatera Utara
Dua factor yang memungkinkan proses pembentukan identitas dalam masa krisis ini adalah:
Proses yang meliputi usaha untuk menolak dan mengambil telada tokoh identifikasi.
Mencoba melakukan peran sosial.
Ciri-ciri remaja adalah:
Kegelisahan, berupa keadaan yang tidak tenang yang menguasai remaja dikarenakan adanya keinginan yang tidak tersalurkan oleh keberanian dan kemampuan.
Pertentangan, yang paling dominan adalah adanya pertentangan pendapat dengan orang
tua.
Berkeinginan besar mencoba segala hal yang tidak diketahuinya.
Keinginan menjelajahi lingkungan sekitar.
Mengkhayal dan berfantasi.
Aktivitas berkelompok, untuk memenuhi keingintahuan terhadap alam sekitar dan biasanya remaja mencari jalan keluar dengan melakuakn aktivitas secara berkelompok.
DEWASA DINI
Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru.Penyesuaian diri ini menjadi periode
khusus dan sulit dari rentang hidup seseorang.
Adapun cirri-ciri dewasa dini antara lain:
Masa pengaturan settle down
Usia reproduktif
Masa bermasalah, disebabkan oleh peran bari sehingga mereka tidak berhasil melakukan penyesuaian diri yang memuaskan
Masa ketegangan emosional
Masa keterasingan sosial
Masa komitmen
Masa ketergantungan
Masa perubahan diri
Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
Masa kreatif
Universitas Sumatera Utara
Factor yang mempengaruhi rekreasi masa dewasa ini adalah: •
Kesehatan •
Waktu •
Status perkawinan •
Status sosial ekonomi •
Jenis kelamin •
Penerimaan sosial
DEWASA MADYA
Ciri-ciri masa dewasa madya antara lain:
Periode sangat ditakuti, dimana orang dewasa tidak mau menerima bahwa mereka telah mencapai tua.
Masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa
dewasanya yang memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan diliputi ciri-ciri jasmani dan prilaku baru.
Masa stress, penyesuian secara radikal terhadap peran dan pola hidup yang berubah,
khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik.
Usia yang berbahaya, bagi kalangan pria yang ingin melakukan pelampiasan untuk kekerasan yang berakhir sebelum usia lanjut.
Usia canggung awkward, dimana manusia merasa bingung aka posisi usia antara
bukan muda dan bukan tua.
Masa prestasi.
Masa evaluasi, dimana manusia mancapai puncak prestasi dan kemudian menuntut perkembangan perasaan yang lebih nyata dan berbeda dengan orang lain.
Masa standar ganda, perkembangan cenderung ke persamaan peran antara pria dan
wanita baik di rumah, perusahaan dan kehidupan sosial.
Masa sepi empty nest, dimana anak-anak tidak lagi tinggal bersama orang tua.
Masa jenuh, dimana pria merasa jenuh dengan kegiatan rutin dan kehidupan bersama keluarga yang sedikti hiburan, dan wanita yang menghabiskan waktunya untuk
memelihara rumah dan membesarkan anak.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN