LATAR BELAKANG Medan Recreation Park (Arsitektur Rekreatif)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Medan termasuk kota yang cukup berkembang di Indonesia. Tetapi suatu pembangunan tidak hanya tentang menciptakan hal yang baru saja. Kita juga harus tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan Kota Medan saat ini. Dalam hal ini ada beberapa hal masalah atau hal yang dibutuhkan oleh Kota Medan, dan hal ini bisa dikelompokkan dalam 2 sisi, yaitu sisi manusia atau masyarakat dan sisi kota. Manusiamasyarakat 1. Masih kurangnya tempat untuk berkumpul dan rekreasi di dalam kota dalam bentuk outdoor Kita sebagai manusia, terutama yang hidup di daerah perkotaan yang sibuk dan padat, sangat memerlukan waktu untuk santai, rekreasi dan bersosialisasi untuk menghilangkan ketegangan dan kesibukan sehari-hari. Dan banyak di antara masyarakat kota yang sangat memerlukan tempat untuk rekreasi dan bersantai yang berada di dalam kota, tanpa harus menunggu libur untuk pergi keluar kota. Kebanyakan pada saat sekarang ini, masyarakat pergi ke tempat seperti ‘mall’ untuk bersantai dan berkumpul. Kegiatan cenderung dilakukan di dalam ruangan. Dengan kepadatan dan kesibukan ini, masyarakat Kota Medan sangat membutuhkan suatu tempat untuk rekreasi, berkumpul dan bersantai yang berada di dalam kota, dapat dijangkau di tengah rutinitas sehari-hari. Akan tetapi fasilitas ini masih sangat jarang ditemui dan kebanyakan hanya bertumpuk di daerah pusat kota. Di Kota Medan, tempat untuk bersantai dan rekreasi dalam bentuk ‘outdoor’ masih sangat jarang. Ditambah dengan pertumbuhan, termasuk di dalamnya pertumbuhan bangunan, sudah semakin padat dan hampir tidak terkontrol. Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun masing-masing 41 dan 37,8 dari total penduduk. Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif, 15-59 tahun. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa persentase penduduk yang paling banyak adalah yang berusia produktif atau yang biasa disebut dengan kalangan muda. Kota Medan merupakan kota yang cukup berkembang, termasuk perkembangan yang berhubungan dengan kegiatan kalangan muda. Banyak sekali event-event yang diadakan di kota Medan ini, terutama dalam kurun waktu tahun 2010 ini. Berikut ini adalah beberapa contoh eventi tersebut:  Club Union with STIC Medan 1 April 2010 Acara ini merupakan ajang kreatifitas buat anak muda di Medan dengan serangkaian acara bernama Club Union. Acara ini dirangkai dengan berbagai aktivitas, mulai dari musik, bazaar, otomotif, touring, dll. Ada live music, street dance,bartender show from COMBART, rapper by Ucok Munthe, dan banyak lagi.  Jazz Moment Eccexx Medan 26-27 Maret 2010 Acara ini merupakan hiburan music untuk pencinta jazz, yang menampilkan musisi Jazz dari Jakarta dan Medan.  Lomba Foto “Pesta Otomotif Sumut 2010” 26-27 Juni 2010 Acara ini merupakan lomba foto, dengan kategori yang dilombakan meliputi Teknik Panning, Jurnalis Liputan, dan Beauty AutoContes. Gambar 1.1 Gambar Lambang STC Sumber : http:www.medantalk.com Gambar 1.2 Poster acara Jazz Moment Sumber : http:www.medantalk.com Universitas Sumatera Utara  Pekan Raya Lingkungan Hidup 2010 8-11 Juli 2010 Acara ini dilakukan di Merdeka Walk dengan materi pameran workshop, dialog, dan aneka lomba. Acara ini, kata Ketua Panitia Pelaksana Hidayati, bertujuan untuk mengajarkan masyarakat arti pentingnya pengelolaan lingkungan dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.  Refresh Your Love: Valentine bareng Band Indie 13 Februari 2010 Acara ini berlangsung di Eccexx The Club, Medan, acara gelaran Radio Prambros Medan ini merupakan tempat berkumpulnya tempat anak muda Medan untuk merayakan Hari Valentine. Band-band Indie local mulai banyak bermunculan dan anak-anak muda Medan sudah banyak yang menjadi pecinta music non mainstream ini. Dengan ini kita dapat melihat lebih jelas bahwa perkembangan yang berkaitan dengan kalangan muda sudah sangat berkembang, banyak sekali acara yang mulai bermunculan untuk menjadi wadah dari semua kegiatan tersebut. Dan tempat-tempat yang biasa banyak didatangi dan menjadi tempat berlangsungnya acara tersebut biasa disebut dengan tempat “hang out”. Tempat hang out biasanya merupakan tempat dengan fasilitas- Gambar 1.3 Poster Lomba Foto Sumber : http:www.medantalk.com Gambar 1.4 Suasana acara Sumber : http:www.hai-online.com Universitas Sumatera Utara fasilitas seperti restorantempat makan, gamecentre baik permainan bersifat digital ataupun non digitalolahraga, dan taman. Akan tetapi di kota Medan ini tempat-tempat yang bisa dijadikan tempat hang out tersebut sangat sedikit, salah satunya seperti Merdeka Walk. Kalaupun ada tempat-tempat lain, tempat-tempat tersebut biasanya tidak terorganisir dengan baik. Biasanya tempat ini hanya berupa tempat nongkrong yang berada di sepanjang jalur sebuah jalan seperti di daerah Jalan Harapan dan Jalan Ring Road. Dan pada sepanjang jalan tersebut terdapat tempat makan yang sangat banyak, yang sayangnya tidak terorganisasitertata dengan baik. Karena tempat-tempat ini pada umumnya berada di daerah yang memang sudah sangat ramai, maka mulai munculah masalah, seperti dalam hal ketertiban, kelancaran lalu lintas, dan lainnya. Kebutuhan tempat untuk nongkrong, tempat untuk mengekspresikan atau tempat untuk suatu event sangat besar di kota Medan ini sangat diperlukan. Dan secara sudut pandang yang lebih luas, kebutuhan akan public space sebagai tempat masyarakat untuk bersosialisai, tempat untuk berolahraga. 2. Menciptakan sebuah ruang yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Di Kota Medan ini cukup banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Akan tetapi kebanyakan dari fasilitas yang ada tersebut dijadikan ajang untuk meraih keuntungan ekonomi semata. Banyak sekali fasilitas yang tidak bisa diperoleh masyarakat secara murah atau gratis. Hal ini tentu saja sangat menyedihkan dimana kebutuhan akan fasilitas seperti ruang publik dan rekreasi diperlukan oleh semua golongan masyarakat. Dalam suatu kawasan bisa saja terdapat penggabungan fasilitas komersial dengan fasilitas publik dalam arti tidak dipungut biaya. Kota 1. Friendlycity Pada masa sekarang ini isu tentang Global Warming mulai sangat diperhatikan. Dengan semakin padatnya sebuah kota, meningkatnya kendaraan dan jumlah bangunan yang menimbulkan polusi dan efek rumah kaca membuat sebuah kota menjadi gersang dan tidak nyaman sebagai tempat bermukim. Karena itu banyak sekali masyarakat kota yang mencari kenyamanan itu ke desa yang masih banyak ruang terbuka, pepohonan dan sungai. Karena itu, sebagai warga kota yang bermukim di dalamnya adalah suatu kewajiban untuk Universitas Sumatera Utara menjadikan kota yang tempat yang nyaman dan mendatangkan kebaikan. Kita perlu untuk memikirkan pentingnya unsur alam sehingga kota menjadi tempat yang bersahabat untuk dihuni. 2. Kurangnya ruang terbuka hijau Ruang terbuka hijau kota merupakan bagian dari penataan ruang perkotaan yang berfungsi sebagai kawasan lindung. Kawasan hijau kota terdiri atas pertamanan kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan hijau kegiatan olahraga, kawasan hijau pekarangan. Ruang terbuka hijau diklasifikasi berdasarkan status kawasan, bukan berdasarkan bentuk dan struktur vegetasinya. Mengenai luasan dan persentase adalah bahwa luas hutan kota dalam suatu hamparan yang sesuai paling sedikit 0,25 dua puluh lima per seratus hektar pasal 8 ayat 2, sedangkan mengenai persentase luas hutan kota paling sedikit 10 sepuluh per seratus dari wilayah perkotaan dan atau disesuaikan dengan kondisi setempat pasal 8 ayat 3 PP No. 63 tahun 2002. Fungsi hutan kota antara lain:  Sebagai identitas kota  Nilai estetika  Penyerap CO 2  Pelestarian air tanah  Penahan angina  Ameliorasi iklimmengatur suhu mikro  Habitat kehidupan liar Ruang Terbuka Hijau RTH memegang peran penting dalam pembangunan perkotaan, terutama terkait dengan merancang masa depan perkotaan. Untuk mewujudkannya, tiga pilar utama, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial harus saling bersinergi. Ruang Terbuka Hijau RTH Kota Medan diprediksi hanya 795 hektar atau 3 persen dari luas totalnya. Pemerintah Kota Medan mengklaim, saat ini ada 8 persen RTH. Begitu pun, RTH ini masih sangat sempit dari syarat yang termaktub di dalam UU No 262007 tentang tata ruang wilayah yang mengharuskan 30 persen. RTH harus dapat ditingkatkan mengingat fungsinya yang sangat penting. RTH merupakan komponen penting yang tak mungkin ditiadakan. Selain biofilter Universitas Sumatera Utara kota, keberadaan RTH adalah identitas dan kebanggaan kota sehingga perlu ditata nilai estetikanya. Sayangnya, hingga sekarang kesadaran bersama akan pentingnya RTH masih kurang. Berikut ini adalah beberapa contoh taman besar di dunia dengan persentase perbandingan luas taman dan luas kotanya.  Central Park, New York Luas kota Manhattan ini adalah 87,5 km 2 dengan luas taman 3,41 km 2 , dengan kata lain 2,9 dari luas kota Manhattan.  Retiro Park, Madrid Luas taman ini adalah 1,4 km 2 dengan luas kota Madrid 607 km 2 , yang berarti 0,2 dari luas kota Madrid. Gambar 1.5 Central Park Sumber : http:www.infrastructurist.com Gambar 1.6 Retiro Park Sumber : http:www.infrastructurist.com Universitas Sumatera Utara  Golden Gate Park, San Francisco Luas taman ini adalah 4,12 km 2 dengan luas kotanya 121 km 2 , yang berarti 3,4 dari luas kotanya. Dari beberapa contoh di atas dapat terlihat bahwa kota-kota besar ini sangat memperhatikan pentingnya ruang terbuka hijau dan ruang publik di daerah perkotaan. Dan mereka tidak segan untuk membuatnya besar, walau daerah taman ini berada di daerah central bisnis, yang jika saja dialihkan fungsikan pasti lebih menguntungkan. Hal ini patut untuk dijadikan contoh bagaimana pemerintah berani untuk membuat area terbuka hijau yang luas di tengah kota. 3. Ekonomi Kota Medan memiliki tempat-tempat baru yang sedang berkembang saat ini. Akan tetapi pembangunan cenderung terus mengarah ke pusat kota. Hal ini membuat pergerakan perrkonomian dari daerah-daerah lain menjadi tersendat. Banyak sekali pihak yang mencoba yang mencoba untuk mengembang usahanya ke wilayah Medan yang baru, akan tetapi karena tidak adanya sebuah kegiatan yang menarik perhatian masyarakat Medan, maka usaha tersebut cenderung lambat bahkan tidak berhasil. Hal ini harus menjadi perhatian agar Kota Medan bisa berkembang secara merata, tidak hanya bertumpu pada satu titik saja. Oleh karena itu diperlukan sebuah penggerak ekonomi yang bisa menggerakkan sebagai generator perekonomian dan berdampak baik bagi lingkungan di sekitarnya. Gambar 1.7 Golden Gate Park Sumber : http:www.infrastructurist.com Universitas Sumatera Utara Akan sangat baik jika pemikiran untuk kawasan baru ini dikonsep dengan baik dari awal sebelum kawasan tersebut sudah bertumbuh dan ‘terlanjur’ penuh dengan bangunan dan tidak tertata dengan baik. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten lainya,Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut: • Utara : Selat Malaka • Selatan : Kabupaten Deli Serdang • Barat : Kabupaten Deli Serdang • Timur : Kabupaten Deli Serdang Lapangan usaha yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap pembentukan PDRB Kota Medan selama periode tahun 2004-2006 adalah sektor perdaganganhotelrestoran, disusul oleh sektor transportasitelekomunikasi, sektor industri Gambar 1.9 Indonesia Sumber : map.google.com Gambar 1.8 Pulau Sumatera Sumber : map.google.com Gambar 1.10 Peta Medan Sumber : map.google.com Universitas Sumatera Utara pengolahan dan sektor keuanganjasa. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian Kota Medan digerakkan sektor-sektor tersier dan sekunder secara dominan. Penggolongan Jenis dan Tarif Paling Tinggi dari Pajak Daerah Jenis Pajak Daerah KotaKab Tarif Paling Tinggi Pajak hotel dan restauran 10 Pajak hiburan 35 Pajak reklame 25 Pajak penerangan jalan 10 Pajak pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan, P2ABTAP 20 Pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C, P3BG2C 20 4. Sustainablefunction Suatu hal baru yang diciptakan hendaknya tidak hanya berfungsi dan memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang pendek, tetapi bisa tetap bertahan dalam waktu yang sangat lama. Salah satu contohnya adalah pengadaan ruang hijau sebagai paru-paru kota dan pengadaan ruang publik. First Idea Apa yang menjadi masalah Kota Medan? Apa yang dibutuhkan oleh Kota Medan Manusiamasyarakat • Masih kurangnya tempat untuk berkumpul dan rekreasi di dalam kota dalam bentuk outdoor • Menciptakan sebuah ruang yang bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat MIND MAP Diagram 1.1 Mind Mapping Sumber : hasil olah data pribadi Tabel 1.1Penggolongan Jenis dan Tarif Paling Tinggi dari Pajak Daerah Sumber : http:www.pemkomedan.go.id Kota • Friendly city • Kurangnya ruang terbuka hijau • Ekonomi • Sustainablefunction Untuk lebih jelasnya lihat keterangan di lampiran Universitas Sumatera Utara

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PERENCANAAN