Gambaran Suhu Udara di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013

45 Rata-rata curah hujan pertahun di Kota Jakarta Pusat selama tahun 2004 sampai tahun 2013 dapat dilihat di grafik 5. Dari tahun 2004 sampai 2013 rata- rata curah hujan pertahun berfluktuatif. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu 203,1 mm, sedangkan rata-rata curah hujan terendah terjadi pada tahun 2011 dan 2012 yaitu 97,8 mm.

4.4 Gambaran Suhu Udara di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013

Tabel 4.4 Data Suhu Udara di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013 C Bln 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rata2bulan Jan 27,9 27,5 27,2 28,6 28,1 27,1 27,4 27,3 27,7 26,9 27,57 Feb 27,45 27,8 27,7 27,1 24,5 27,1 28,1 27,6 28,4 27,9 27,36 Mar 28,4 28,1 28,0 28,0 27,3 28,3 28,6 28,0 28,4 28,8 28,19 Apr 28,45 29,0 28,4 28,3 28,0 28,8 29,7 28,6 28,8 28,7 28,67 Mei 28,3 29,2 28,7 28,7 28,9 28,5 29,3 28,8 29,6 28,7 28,87 Ju 27,55 28,9 28,7 28,5 28,5 29,1 28,5 28,7 28,8 28,7 28,59 Jul 27,8 28,5 28,7 28,6 28,4 28,7 28,3 28,3 28,8 27,3 28,34 Agt 27,85 28,5 28,3 28,6 28,5 29,0 28,7 28,8 28,9 28,6 28,57 Sep 28,35 29,1 28,7 28,6 28,9 29,4 27,9 29,0 29,2 29,0 28,81 Okt 29,3 28,6 29,6 28,6 29,0 29,4 27,9 29,2 29,6 29,4 29,06 Nov 28,65 28,4 29,8 28,5 28,0 29,4 28,4 28,9 28,6 28,5 28,71 Des 27,5 28,0 28,7 27,3 27,7 28,4 27,7 28,5 28,2 25,1 27,71 Rata2tahun 28,12 28,46 28,5 28,2 27,98 28,6 28,37 28,47 28,75 28,13 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2004-2013 Gambaran suhu udara perbulan di Kota Jakarta Pusat dari tahun 2004 sampai tahun 2013 dapat dilihat dalam tabel 4.8. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata suhu udara tertinggi terjadi di bulan Oktober. Sementara rata-rata suhu udara terendah terjadi di bulan Februari. Berdasarkan rata-rata suhu udara Universitas Sumatera Utara 46 pertahun, rata-rata suhu udara tertinggi terjadi pada tahun 2012, sedangkan rata- rata suhu udara terendah terjadi pada tahun 2008. Grafik 6. Rerata Suhu Udara perbulan di Kota Jakarta Pusat Periode Tahun 2004-2013. Grafik 6 menunjukan bahwa rata-rata suhu udara perbulan pada tahun 2004 sampai tahun 2013 di Kota Jakarta Pusat relatif mengalami sedikit peningkatan. Rata-rata suhu udara tertinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu 29,06 C, sedangkan rata-rata suhu udara terendah terjadi pada bulan Februari yaitu 27,36 C. Grafik 7. Rerata Suhu Udara pertahun di Kota Jakarta Pusat Periode Tahun 2004-2013. 27,57 27,36 28,19 28,67 28,87 28,59 28,34 28,57 28,81 29,06 28,71 27,71 26,5 27 27,5 28 28,5 29 29,5 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Rata2 suhu udarabulan 0C 28,12 28,46 28,5 28,2 27,98 28,6 28,37 28,47 28,75 28,13 27,4 27,6 27,8 28 28,2 28,4 28,6 28,8 29 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata suhu udara tahun 0C Universitas Sumatera Utara 47 Grafik 7 menunjukan bahwa rata-rata suhu udara pertahun cederung konstan. Rata-rata suhu udara tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu 28,75 C, sedangkan rata-rata suhu udara terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu 27,98 C.

4.5 Gambaran Kelembaban Udara di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-

Dokumen yang terkait

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

1 6 140

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 15

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 2

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 8

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 2 41

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 4 4

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diare 2.1.1 Pengertian Diare - Hubungan Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin) Dengan Kejadian Diare di Kota Jakarta Pusat pada Periode Tahun 2004-2013

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin) Dengan Kejadian Diare di Kota Jakarta Pusat pada Periode Tahun 2004-2013

0 0 7

HUBUNGAN IKLIM (CURAH HUJAN, SUHU UDARA, KELEMBABAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN) DENGAN KEJADIAN DIARE DI KOTA JAKARTA PUSAT PADA PERIODE TAHUN 2004-2013 SKRIPSI

0 0 16