Gambaran Curah Hujan di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013

43

4.3 Gambaran Curah Hujan di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013

Tabel. 4.3 Data Curah Hujan di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013 millimeter Bln 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rata2bulan Jan 157,6 392,5 389,6 211,3 226,5 547,9 377,0 145,6 254,8 621,9 332,47 Feb 384,7 351,6 289,2 674,9 677,6 228,3 223,3 130,7 110,5 146,6 321,74 Mar 361,5 422,6 300,1 178,3 212,4 141,4 245,5 147,7 177,5 184,4 237,14 Apr 276,3 105,5 316,1 165,5 218,4 92,7 26,7 106,8 167,4 204,3 167,97 Mei 203,9 93,3 85,2 188,5 25,9 223,4 87,7 198,9 73,5 165,4 134,57 Jun 32,4 134,1 30,8 100,7 51,4 74,4 133,8 70,5 66,9 101,0 79,6 Jul 52,4 160,6 53,2 34,5 9,5 10,4 249,6 18,1 21,0 256,7 86,61 Agt 0,0 39,1 0,0 66,6 36,4 6,5 150,6 1,5 0,0 61,4 36,21 Sep 5,4 78,7 0,2 59,7 97,3 88,3 256,1 52,6 19,5 49,5 70,73 Okt 131,8 135,7 10,6 75,6 85,8 63,3 380,9 80,1 19,4 110,1 109,33 Nov 176,5 101,8 26,8 85,5 113,8 303,7 142,8 44,6 286,2 196,6 147,83 Des 323,0 377,4 112,3 512,8 154,2 189,1 124,0 177,0 223,0 338,9 253,17 Rata2tahun 175,5 199,4 134,5 196,1 159,1 164,1 199,8 97,8 97,8 203,1 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2004-2013 Gambaran curah hujan perbulan di Kota Jakarta Pusat dari tahun 2004 sampai tahun 2013 dapat dilihat di tabel 4.5. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata curah hujan tertinggi terjadi di bulan Januari. Sementara rata-rata curah hujan terendah terjadi di bulan Agustus. Kemudian berdasarkan rata-rata pertahun, rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2013, sedangkan rata- rata curah hujan terendah terjadi pada tahun 2011 dan 2012. Universitas Sumatera Utara 44 Grafik 4. Rerata Curah Hujan perbulan di Kota Jakarta Pusat Periode Tahun 2004-2013. Grafik 4 menunjukan rata-rata curah hujan Kota Jakarta Pusat berdasarkan data perbulan selama tahun 2004 sampai 2013. Pada bulan Januari hingga bulan Agustus mengalami penurunan, lalu mengalami peningkatan hingga bulan Desember. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi di bulan Januari yaitu 332,47 mm, sementara rata-rata curah hujan terendah terjadi di bulan Agustus yaitu 36,21 mm. Grafik 5. Rerata Curah Hujan pertahun di Kota Jakarta Pusat Periode Tahun 2004-2013. 332,47 321,74 237,14 167,97 134,57 79,6 86,61 36,21 70,73 109,33 147,83 253,17 50 100 150 200 250 300 350 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Rata-rata curah hujanbulan mm 175,5 199,4 134,5 196,1 159,1 164,1 199,8 97,8 97,8 203,1 50 100 150 200 250 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata curah hujantahun mm Universitas Sumatera Utara 45 Rata-rata curah hujan pertahun di Kota Jakarta Pusat selama tahun 2004 sampai tahun 2013 dapat dilihat di grafik 5. Dari tahun 2004 sampai 2013 rata- rata curah hujan pertahun berfluktuatif. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu 203,1 mm, sedangkan rata-rata curah hujan terendah terjadi pada tahun 2011 dan 2012 yaitu 97,8 mm.

4.4 Gambaran Suhu Udara di Kota Jakarta Pusat Tahun 2004-2013

Dokumen yang terkait

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

1 6 140

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 15

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 2

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 8

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 2 41

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 4 4

Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kecepatan Angin, Kelembaban, dan Temperatur Udara) Terhadap Kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diare 2.1.1 Pengertian Diare - Hubungan Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin) Dengan Kejadian Diare di Kota Jakarta Pusat pada Periode Tahun 2004-2013

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin) Dengan Kejadian Diare di Kota Jakarta Pusat pada Periode Tahun 2004-2013

0 0 7

HUBUNGAN IKLIM (CURAH HUJAN, SUHU UDARA, KELEMBABAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN) DENGAN KEJADIAN DIARE DI KOTA JAKARTA PUSAT PADA PERIODE TAHUN 2004-2013 SKRIPSI

0 0 16