4. Keadaan gurutata usahapesuruh
Tabel.5
Guru Tata Usaha
Pesuruh Ket.
Status Lk
Pr Jml
Lk Pr
Jml Lk
Pr Jml
Negeri 4
2 6
SW Tetap 1
1 1
1 SW Tidak
Tetap 5
2 7
Jumlah 9
4 13
1 1
1 1
5. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan sebagai tempat mendidik anak yang berakhlak mulia, cerdas dan kreatif.
b. Misi
1. Mengembangkan potensi anak secara menyeluruh dan optimal
2. Memberikan layanan pendidikan bagi peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak 3.
Menyelenggarakan pendidikan berazaskan Pancasila agar peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas,
kreatif, dan berakhlak mulia.
c. Tujuan
1.Sekolah memiliki atau mencapai standar KTSP atau Kurikulum yang berpegang pada Standar Isi dan SKL meliputi:
a. Telah dibuat kurikulum tingkat satuan pendidikan
b. Pemetaan semua mata pelajaran c. Silabus lengkap
d. Rencana pelaksanaan pembelajaraan lengkap e. Mampu menyusun model sistem penilaian lengkap
2.Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas I, II, III, IV, V, dan VI semua mata pelajaran tahun 2010 minimal 90 dari jumlah guru.
3. Sekolah mengembangkan pemetaan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD minimal 90 dari jumlah guru.
a. Sekolah mengembangkan RPP Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran untuk kelas I, II, III, IV, V dan VI semua mata pelajaran minimal 90 dari jumlah guru
b. Sekolah meningkatkan profesionalitas guru
c. Sekolah meningkatkan kompetensi guru dan tenaga tata usaha
4. Sekolah melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja
guru dan tata usaha 5.
Sekolah meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan
6. Sekolah memiliki atau mencapai standar proses pembelajaran 7. Sekolah memiliki atau mencapai standar pendidik dan tenaga
kependidikan.
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Dalam penelitian pembelajaran IPS dengan metode Role Playing untuk siswa kelas V MI Al-Falah, peneliti melakukan dua kali siklus penelitian
tindakan dalam kelas dengan pemberian pre test dan post test pada tahap akhir penelitian sebagai bentuk penilaian para siswa terhadap metode Role
Playing. Dua kali tindakan penelitian ini dilakukan karena pada siklus I penelitian belum didapatkan hasil yang memuaskan, sehingga dilakukan
tindakan penelitian kembali dengan materi pembelajaran yang berbeda dan disebut sebagai siklus II.